Usai membaca do'a Bang Erlang membalik tubuh Gizha di balik semak-semak.
"Katanya Gizha harus menggoda salah seorang pelatih yang dirasa tampan?" Tanya Gizha dengan lugunya.
"Apa itu berarti saya ini tampan?" Senyum Bang Erlang tersungging menghias wajahnya.
"Nggak.. Gizha nggak mau saja berurusan sama om-om di sana. Mereka banyak tanya, Gizha malas." Jawab Gizha.
Bang Erlang menoleh melihat ke enam anggotanya satu persatu lalu kembali melihat arah mata Gizha yang masih mengintip dari balik semak-semak.
"Memangnya ada apa? Mereka tanya apa?" Bang Erlang mulai penasaran dengan cerita Gizha.
"Sudah punya pacar dek? Mau jadi pacar saya nggak? Begitu tanya mereka."
"Ooh gituuu.. lain kali, kalau mereka tanya begitu lagi.. jawab saja.. 'saya pacarnya Bang Dobee..' "
Gizha tak paham dengan ucapan Bang Erlang tapi tetap mengangguk mengiyakan.
...
Malam ini adalah malam api unggun sebelum dilaksanakan kegiatan malam.
Gizha bernyanyi dengan suara merdunya ikut mengisi acara malam ini. Sedangkan Bang Erlang masih duduk mendekap gitarnya sambil meminum kopinya.
Usai Gizha bernyanyi, para anggota bela negara meminta Bang Erlang untuk bernyanyi, mau tidak mau Bang Erlang kemudian memetik gitarnya. Terdengar alunan lagi dengan suara khas milik Letda Erlangga.
Pada saat reef pandangan mata itu terus mengarah pada Gizha. "Ku berharap engkaulah.. jawaban segala risau hatiku, dan biarkaaan dirikuuuu.. mencintaimu hingga ujung usiaku.. Jika nanti kusanding dirimu.. miliki aku dengan segala kelemahanku dan bila nanti engkau di sampingkuuu jangan pernah letih tuk mencintaikuuuuu."
Mendapat tatapan mata dari pelatih sekaligus gurunya, Gizha pun menunduk tapi tak bisa di pungkiri hatinya bergetar dengan pipi yang memerah. "Sampai kapanpun Gizha tunggu.."
Mendengar itu Bang Erlang yang kini tersipu tapi dirinya masih bisa mengontrol diri.
"Duet donk pelatih..!!" Pinta para anggota bela negara.
"Lagu apa?" Tanya Bang Erlang meskipun wajahnya datar saja.
"Request lagu konco turu..!!!!!" Teriak salah seorang anggota bela negara.
Gizha menoleh kesana kemari karena bingung apakah dirinya harus bernyanyi atau tidak tapi denting nada sudah terdengar dari gitar Bang Erlang.
"Sayangku.. aku butuh konco turu, sing tak peluk ning sandingkuuu.." Bang Erlang menyanyikan bait pertama lagu tersebut. Tatapan mata itu seakan penuh makna.
Mau tak mau Gizha pun melanjutkannya.
~
"Kita berdua.. dadi konco turuuuu......" Bang Erlang dan Gizha menyelesaikan bait terakhir secara bersamaan.
Tepuk tangan para anggota pun riuh terdengar tapi Bang Erlang santai saja dan langsung menghisap batang rokok yang sudah seperempat jalan terbakar.
"Iihh.. dasar kaku." Gerutu Gizha saat melihat Bang Erlang cuek dan tak meliriknya sama sekali.
"Kaku juga buat kamu." Jawab Bang Erlang santai.
"Ya Tuhan, makhluk apa sih ini?" Gizha melenggang pergi membawa rasa kesal.
\=\=\=
"Turun..!!!!" Bentak Bang Erlang setelah enam bulan perkenalan mereka.
Dengan hati-hati Gizha turun dari pagar sekolah karena terlambat masuk di jam pelajaran Mr. Alter.
"Maaf Bang."
"Saya gurumu..!!"
"Maaf Mr. Alter." Kata Gizha.
"Jalan jongkok sampai ke kelas. Kamu tau khan di kelas saya tidak boleh ada yang terlambat." Bang Erlang kembali membentak Gizha.
"Gizha terlambat karena ban mobil Ayah kempes Pak." Jawab jujur Gizha. "Lalu bapak sendiri sedang apa disini?" Gizha balik bertanya.
"Saya baru ambil kertas kisi-kisi ujian praktek untuk hari ini."
"Ujian?? Hari ini ujian????" Mata Gizha sampai melotot karena kaget ada ujian dadakan.
"Kamu nggak belajar??" Tanya Bang Erlang.
"Belajar, Gizha, belajar masak." Jawab Gizha.
Bang Erlang memijat pelipisnya. "Saya khan sudah bilang, kamu itu salah pilih jurusan. Kenapa kemarin kau tidak ambil jurusan ground handling pramugari atau tata boga saja?? Pikiranmu nggak sampai kalau harus mikir komponen mesin."
"Bapak jangan meremehkan Gizha seakan Gizha ini bodoh ya..!!" Ucap kesal Gizha.
"Apa kamu pintar????" Bang Erlang balik bertanya.
"Ya sudah.. kita masuk ke gedung praktek dan selesaikan ujiannya..!!" Tantang Gizha.
Bang Erlang memberi jalan selebar lebarnya untuk Gizha. "Tapi jalan jongkok..!!!!!!!" Perintah Bang Erlang.
...
Duaaaaarrr..
"Allahu Akbar.. ada apa itu??" Bang Erlang langsung mengedarkan pandangan saat mendengar suara ledakan.
"Mr Alter.. Gizha pingsan. Komponen nya terbakar." Lapor seorang murid Bang Erlang.
"Astagfirullah.. Gizha..!!!!"
-_-_-_-
Ayah Rojaz melihat penampilan Bang Erlang dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Kamu anggota mana?" Tanyanya di rumah sakit karena insiden tadi menyebabkan Gizha harus di larikan ke rumah sakit.
"Saya seorang guru." Jawab Bang Erlang.
"Halaah.. kita hanya berdua. Nggak usah bohong sama saya. Penampilan mu saja sudah menunjukan siapa dirimu. Saya dulu juga sepertimu.. Letda Gustiar Erlangga."
Sudah terlanjur tertangkap basah penyamarannya, Bang Erlang pun memberi hormat. "Selamat siang, Letda Gustiar Erlangga.. mohon ijin menghadap..!!"
"Apa yang terjadi pada putri saya?"
"Ijin Dan.. Gizha kurang mendalami dan kurang menguasai setiap mata pelajaran otomotif. Dari sebelas mata pelajaran yang ada, putri komandan hanya menguasai dua mata pelajaran.. bahasa Indonesia dan bahasa Inggris saja."
Ayah Rojaz mendesah pasrah. "Itu bukan tidak menguasai, tapi memang ora enthos. Nah dia yang ngeyel masuk jurusan otomotif karena bisa perbaiki mainan tetangga." Kata Ayah Rojaz. "Seharusnya kemarin saya tidak menurutinya dan memasukkan Gizha ke SMK broadcasting dan seni saja."
"Begitu ya Dan. Apa keahlian Gizha.. mungkin saya bisa bantu."
"Nggak ada."
Bang Erlang sampai ternganga mendengarnya.
"Dia pintar masak.... Air." Ayah Rojaz pun terdiam. "Duuhh apa bakatnya ya?" Ayah Rojaz kembali membuang nafas berat.
"Hmm.. ijin Dan, mungkin bisa di lihat dari cita-citanya?" Tanya Bang Erlang.
"Nah ini, cita-cita putri saya Gizha tergolong sangat mulia.. ingin jadi ibu rumah tangga." Jawab Ayah Rojaz.
'Deeehh.. bagaimana sih komandan. Ibu rumah tangga mah nantinya akan jadi keseharian setiap wanita. Kalau bukan komandan sudah kutumbuk juga nih.'
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Sri Wahyuni Abuzar
atit peyuuut 😄😄
2023-10-12
1
🍀 chichi illa 🍒
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ayah aja sampe bingung apa bakat nya
2023-08-01
1
🍀 chichi illa 🍒
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-08-01
1