5. Rasa.

"Saya akan bertanggung jawab dan menikahi putri Pak Rojaz." Ucap Bang Drajat dengan tegas.

Senyum kedua Abang begitu sinis tapi Bang Drajat tidak mengambil pusing sikap kedua Abang yang masih belum bisa menerima kehadirannya.

Disisi lain Disha sibuk dengan ponselnya. Menghubungi seseorang yang ada di seberang sana.

\=\=\=

Beberapa kemudian.

Seorang gadis melongok melihat seseorang dari dalam mobilnya.

"Kau yakin aku harus menggantikanmu menikah dengan pria itu???" Tanya Gizha dengan ragu.

"Bukankah cita-citamu hanya ingin menjadi istri yang baik?" Tanya Disha pada saudara kembarnya.

"Iya, tapi aku nggak mau suami tentara. Ayah sudah tentara, Abang juga tentara, Belum lagi suami mbak Shima dan Mbak Kinan juga tentara. Suara mereka sangat kasar, aku nggak suka di banyak Dis." Jawab Gizha.

"Om Drajat baik kok, hanya saja aku belum siap menikah, aku mau kuliah dulu. Kau khan sudah lulus dengan prestasimu dan aku ingin pacaran dulu menikmati masa muda." Kata Disha. "Mau ya.. please."

Mendengar rengekan suara kembarnya, hati Gizha pun tidak tega. Terlahir dengan kembar identik membuatnya selalu tidak bisa menolak permintaan sang kakak. Gizha pun mengangguk.

"Ya sudah, temui Om Drajat..!! Kamu sudah pakai pakaian kebesaran istri anggota dan tidak akan ada yang tau siapa kita..!!" Disha mendorong lengan Gizha agar segera keluar.

~

Gizha berlari kecil menghampiri Bang Drajat.

"Ma_af Mas, Gizha terlambat.. eehh.. Disha."

Bang Drajat menoleh melihat sosok cantik yang berdiri di belakangnya. Sapaan itu membuat jantungnya berdesir. Bang Drajat pun tersenyum. "Tumben panggil Mas?"

Gizha ternganga karena tidak tau bagaimana Disha biasa menyapa pria tersebut. "Nggak suka ya Mas.. eehh Om." Lagi-lagi Gizha salah berucap.

"Sudahlah, tidak menjadi soal. Ayo jalan..!!" Ajak Bang Drajat mengulurkan tangannya. Gizha terpaku untuk beberapa saat. Karena uluran tangannya tak kunjung mendapatkan sambutan, Bang Drajat pun menggandengnya.

:

"Nama saya Gizha.. maaf.. Disha...."

"Mohon maaf Bang.. bisa saya bicara dengan calon istri sebentar??" Bang Drajat menyela situasi tersebut.

"Silakan..!!"

~

"Siapa yang benar?? Jangan salah terus, kalau sampai salah.. akad nikah pun jadi salah dek. Abang nggak mau salah sebut nama karena menikah itu untuk seumur hidup..!!" Ucap tegas Bang Drajat.

"Argizha Maharani Mas."

"Jadi Disha itu nama siapa?" Tanya Bang Drajat.

"Nggak tau Mas." Jawab Gizha mulai takut.

"Oke.. Mas ingat-ingat namamu. Argizha Maharani binti Fahrul Rojaz." Ucap Bang Drajat.

\=\=\=

Beberapa waktu telah terlewati. Tiba saatnya mereka berdua menghadap Bang Katon.

"Selamat siang.. Letda Drajat Djiwa Pasopati ijin menghadap..!!" Bang Drajat memberi penghormatan pada calon Abang iparnya kemudian menggandeng tangan Gizha.

"Lepas..!! Jangan bermesraan di depan saya..!!" Bentak Bang Katon. "Kamu lagi, pangkat masih Letda sudah berani nikah."

"Siap salah Bang."

Kening Bang Katon berkerut melihat adiknya, seperti ada yang janggal. "Gizha???"

"Disha Bang." Jawab Gizha mengelak.

Bang Katon masih memperhatikan paras wajah adiknya. "Ya sudah, mungkin saya tidak enak badan hari ini."

Bang Katon membaca ringkas berkas pengajuan nikah tersebut tapi dirinya melewatkan nama yang ada. Sebenarnya dalam hatinya masih belum rela adik kecilnya menikah dengan Bang Drajat, tapi kesalahan saat itu bisa mencoreng nama baik keluarga, mau tidak mau Bang Katon menggores pena membubuhkan tanda tangan. "Silakan lanjut ke tahap kesehatan kemudian menghadap Danyon dan kalian bisa segera menikah."

Gizha tak bisa menahan perasaannya. Meskipun dirinya hanya menggantikan Disha tapi tetap saja, pernikahan bukanlah suatu permainan.

Saat itu Bang Katon sudah tidak kuat melihat paras sendu sang adik. Entah kenapa kali ini Disha tidak seperti biasanya.

"Silakan, saya masih banyak kegiatan..!!" Ucap Bang Katon.

Seketika Gizha berdiri dan bersimpuh di kaki Bang Katon. "Abang.. bukankah Abang lebih mengenal adikmu ini??" Gizha menatap mata Bang Katon dengan lekat. "Adikmu ini memohon restu, meminta maaf jika selama ini belum menjadi adikmu yang baik."

Bang Katon menunduk dan mengecup puncak kepala adiknya, ada harum yang tidak biasa. Setitik air matanya menetes. Ia mengarahkan wajah adiknya agar menatapnya. "Sebenarnya ada apa? Apa kamu kuat menjalaninya?" Tanya Bang Katon.

"Kuat.. pasti kuat.. seperti Abangnya.." jawab Gizha.

Bang Katon memeluk Gizha. "B******n.. Kenapa Abang harus melepasmu seperti ini dek???" Bang Katon menciumi wajah sang adik. "Abang ikhlaskan kamu menikah dengan pria pilihanmu. Percayalah, sampai kapanpun Abang akan selalu menjaga dan melindungimu. Bahagialah kamu, Abang ikhlas kamu menikah dengan Drajat."

Bang Drajat berdiri di hadapan Bang Katon. Bang Katon melepas pelukannya untuk Gizha. Ia pun berdiri berhadapan dengan Bang Drajat. "Kau dengar baik-baik Drajat..!! Sosok yang ada di sampingku ini adalah kesayanganku, kau tau khan rasanya memiliki kesayangan?? Hanya saya yang tau mengapa saya begitu menyayanginya.. jika.. kamu tidak lagi menginginkan dia.. ingat ada saya Abangnya.. saya akan bertanggung jawab dan mengambil alih bahagianya. Namun jika di hatimu, di ragamu dan jiwamu ada dirinya.. tolong sayangi dan cintai dia. Sampai sedikit saja kau menyakitinya.. tak peduli pangkat dan nyawa saja, nafasmu akan hilang detik itu juga..!!"

"Saya.. Drajat Djiwa Pasopati.. tidak akan pernah mengingkari janji saya. Saya akan mencintai dan menyayangi Gizha dengan segenap jiwa raga saya. Jika saya mengingkari, Abang bisa meluluskan niat Abang tersebut." Ucap tegas Bang Drajat.

Bang Katon memeluk Bang Drajat. "Saya sungguh titip adik saya ini. Salahkan saya yang tidak bisa mendidiknya jika hatimu kecewa menikah dengannya."

"Tulus ikhlas saya menikahinya Bang, demi ibadah dan menjaga yang seharusnya kita jaga."

Gizha menunduk dengan tangisnya, Bang Drajat mengusap puncak kepala Gizha agar gadisnya itu tenang.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Bisa jadi masalah belakangan nih kayaknya,Disha Jahat banget..

2024-03-14

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak teliti ni Katon,..

2024-03-14

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lho Disha kok gitu sih? Kalo gak mau nikah,Ngapain tadi kasih soalan bodoh,Pake nanya kalo hamil segala,ckk Bang drajat di tipu mentah2,Jgn bilang Disha balas dendam karna sakit hati dgn kata-kata Drajat tadi...

2024-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!