Yana melangkah masuk ke kamar tidur putrinya melihat putrinya yang sedang terlihat kesal dengan memukul mukulkan boneka beruangnya ke tempat tidurnya.
" Kesayangan Mommy kenapa ini? kok bonekanya di jadiin pelampiasan gitu?" Yana duduk di samping putrinya dan mengelus ngelus rambut putrinya itu.
" I hate Daddy!" Jesslyn mengungkapkan apa yang dia rasakan saat ini.
" Sayang, ga boleh gitu, mungkin Daddy kamu memang lagi sibuk dengan pekerjaannya, kan Daddy juga cari duit buat Jesslyn" Yana berusaha menghibur putrinya dan meminta putrinya untuk tidak marah kepada Daddy nya.
" Sibuk sibuk! selalu alasannya sibuk kerja, padahal" Jesslyn tidak meneruskan perkataan nya, hampir saja dia menyebutkan saat dia melihat Daddynya bersama dan mesra dengan cewe lain.
" Kenapa sayang?" Yana merasa heran dengan putrinya yang tidak meneruskan perkataan nya.
" Aku malu Mom kalau ga jadi pergi liburan, aku kan udah ngajak Gita, Tyara ama Michelle Mom, ntar mereka bilang apa kalau aku bilang acaranya batal, mereka juga udah di ijini sama Mama Papa mereka buat ikut sama kita" Jesslyn sengaja mengalihkan pembicaraan agar Mommynya tidak menanyakan kelanjutan dari perkataan nya tadi.
Yana tersenyum melihat sikap putrinya yang jika sudah maunya ya harus terjadi, apalagi kalau sudah di janjikan, akan sangat sulit untuk membatalkan nya jika bukan keinginan putrinya itu.
" Ya udah, kita tetap pergi ke Villa, kan masih ada Mommy" Yana tetap melanjutkan acara liburan mereka daripada kekesalan putrinya akan terus berlanjut.
" Bener Mom?!" Mood Jesslyn langsung berubah ceria saat mendengar apa yang di katakan Mommynya.
" Iya sayang, kita tetep pergi, lusa sore kita berangkat jadi besok temen-temen kamu suruh nginap, jadi biar kita berangkat nya gampang" Ujar Yana meyakinkan putrinya tentang rencana liburan mereka lusa.
" Ok Mom, love you" Jesslyn memeluk dan memberikan ciuman di kedua pipi Mommynya itu.
Yana sangat bahagia melihat putrinya yang kembali ceria seperti semula, (ya ga masalah lah kalau aku harus menemani putriku dan teman-teman nya, daripada harus melihat dia kecewa karna keegoisan Daddy nya yang tidak bisa menepati janjinya) Yana berujar dalam hati.
" Sekarang adek tidur, ga usah mikirin yang ga penting" Yana mencium puncak kepala putrinya dan kecupan di kedua pipi putrinya itu, Jesslyn merebahkan tubuhnya dan Yana membantu memakaikan selimut ke tubuh putrinya itu, lalu Yana melangkah ke luar kamar setelah sebelumnya mematikan lampu kamar dan menggantinya dengan lampu tidur, Yana melangkah menuju kamarnya dan melihat kalau suaminya sudah berbaring di atas ranjang mereka, Yana berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya dan setelah selesai Yana berjalan ke arah ranjang nya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut, Johan membuka matanya saat merasa ranjangnya sedikit bergerak dan saat melihat istrinya sudah berbaring di sampingnya Johan terlihat tersenyum lalu menggeser tubuhnya agar lebih dekat ke tubuh istrinya namun saat Johan ingin memeluk tubuh istrinya, Yana langsung bereaksi dengan ucapan nya.
" Mas, aku capek pengen istirahat, kerjaan aku banyak jadi lebih baik kita tidur, lagian bukannya kamu juga banyak kerjaan sampe harus membatalkan janji kamu ke putri kamu dan membuatnya kecewa" Yana langsung membalikan tubuhnya membelakangi suaminya dan tidak lagi berbicara dan langsung memejamkan matanya.
Johan hanya bisa memejamkan matanya dan menghela nafas perlahan saat untuk kesekian kali istrinya menolak dirinya dengan alasan yang kurang lebih sama, padahal selama mereka menikah belum pernah sekalipun istrinya menolak dirinya seperti sekarang, kalau di bilang sibuk, istrinya sudah sibuk sejak mereka belum menikah tapi istrinya tidak pernah beralasan seperti sekarang, Johan membalikan tubuhnya yang juga membelakangi istrinya dan memendam hasrat nya untuk kesekian kalinya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Jesslyn dan ketiga sohibnya baru selesai bubaran sekolah dan mereka langsung berjalan menuju dimana mobil Jesslyn sedang menunggu untuk menjemput mereka, mereka naik ke mobil Van mewah milik Jesslyn dan mereka langsung sibuk membahas apa aja yang akan mereka lakukan di Villa nanti.
" Jess kita ke Mall bentar yuk" Tiba-tiba Michelle mengajak para sohibnya itu ke Mall.
" Mau ngapain ke Mall?" Tanya Gita dan di ikuti anggukan oleh yang lain.
" Gue lupa bawa baju renang" Ujar Michelle.
" Pake baju gue aja chell" Ujar Jesslyn menawarkan.
" Ga ach, sekalian ada yang lain juga yang mau gue beli, ayo lah Jess ke Mall, bentaran doang" Michelle tetap merayu sahabatnya itu.
" Ya udah gue bilang ke Mommy gue dulu biar ga khawatir kalau kita telat nyampe rumah" Jesslyn mengambil ponselnya dan menghubungi nomer Ponsel Mommynya.
" Hallo Mom"
"________"
" Mom, adek ijin ke Mall ya?"
"________"
" Ini Mom, Michelle ada yang mau di beli, katanya penting, ga lama sich Mom"
"_________"
" Ok Mom, thank you, love you Mom" Jesslyn menutup telfonnya.
" Pak Slamet, kita ke Senayan city ya" Jesslyn meminta supirnya untuk merubah tujuan mereka.
" Baik Non" Pak Slamet menganggukan kepala nya mengikuti kemauan Nona mudanya karna dia mendengar sendiri pembicaraan Nona mudanya dengan majikannya jadi GA ada alasan untuk tidak menuruti perintah Nona mudanya itu, setelah berjibaku dengan kemacetan yang ada apalagi di daerah Jakarta selatan yang menjadi pusat bisnis juga perkantoran akhirnya mobil Jesslyn sampe juga di Mall paling mewah sejakarta selatan itu dan setelah mendapatkan tempat parkir Jesslyn and the genk langsung berhamburan keluar dari mobil dan melangkah memasuki gedung Mall dan mulai mencari-cari apa yang mereka inginkan, walau awalnya hanya Michelle yang ingin berbelanja tapi pada akhirnya ke empatnya sama-sama sibuk mencari benda-benda yang mereka inginkan, dari mereka memasuki toko sepatu toko tas toko baju bahkan sampe toko perhiasan pun tidak luput mereka datangi, karna mulai merasa haus mereka memutuskan untuk mampir ke Starbucks untuk membeli minuman, mereka berjalan menuju stand Starbucks sambil terus bercanda hingga tidak sengaja mereka bertabrakan dengan beberapa pemuda yang berjalan di depan mereka dan Jesslyn bahkan membuat salah satu cowo yang ada sampe jatuh mencium lantai Mall tersebut.
" So sorry, gue ga sengaja" Jesslyn langsung minta maaf pada cowo yang jatuh karna dirinya.
" Makanya kalau jalan yang bener! jangan sambil bercanda!" salah satu temen si cowo mengomel.
" Udah- udah ga pa pa, kita juga yang salah, karna jalan terlalu menghabiskan tempat" cowo yang jatuh itu menenangkan temannya yang tadi sewot dan tersenyum ke arah Jesslyn yang langsung membuatnya seperti merasakan love in the first side.
" Ya udah kalau gitu kita duluan ya, sekali lagi maaf" Jesslyn langsung menarik teman-teman nya untuk berjalan lebih dulu meninggalkan para cowo yang mereka tabrak.
" Bukannya nanya ada yang sakit apa ga malah main pergi aja! dasar anak kecil" si cowo yang tadi sewot balik sewot lagi melihat cewe-cewe yang nabrak mereka main pergi gitu aja.
" Udahlah ga usah di perpanjang, ga ada yang luka juga, lagian loe kayak cewe ngoceh mulu! udah ayo buruan gue udah haus nich" cowo yang tadi jatuh melanjutkan langkahnya untuk menuntaskan rasa hausnya dan kedua temannya yang lain segera mengikuti langkah cowo tersebut.
BERSAMBUNG
**JANGAN TERLALU MUDAH MENGUCAPKAN JANJI KARNA ADA KEWAJIBAN KITA UNTUK MENEPATI JANJI TERSEBUT, APALAGI JANJI KEPADA ANAK SENDIRI, KARNA ITU AKAN MENJADI CONTOH DI DALAM HIDUPNYA APAKAH ANAK ITU AKAN MENJADI ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAU MENJADI ORANG YANG LALAI TERJADAP UCAPANNYA.
HAL PALING MUDAH DI DUNIA INI ADALAH MENGUCAPKAN JANJI DAN HAL YANG PALING SULIT ADALAH MENEPATI JANJI TERSEBUT, TAPI KEMBALI LAGI ITU SEMUA TERGANTUNG PRIBADI KITA DAN KITA INGIN MENJADI MANUSIA SEPERTI APA DI MATA MANUSIA LAIN DAN JUGA DI MATA TUHAN PASTINYA.
THANKS BUAT YANG UDAH MAMPIR DAN MEMBACA KARYA SAYA, JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE AND KOMEN JUGA VOTENYA,SEMOGA KALIAN SUKA CERITANYA 🙏🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
dia_
haii kak.. semangat berkarya ya..
salam dari Jebakan untuk Pernikahan 🌵
2020-08-05
0
Sri Rahayu
next up thor
jgn terlalu lm😁
2020-08-04
0