Gisel sedang shopping menemani Mamanya di sebuah Mall terkenal di Jakarta di sebuah butik Gisel dan Mamanya sibuk memilih dress-dress yang ingin mereka beli tentu dengan model yang berbeda, tiba-tiba Gisel merasa kebelet pengen buang air kecil.
" Ma, Aku mau ke toilet bentar, Mama jangan kemana-mana ya" Gisel sengaja berpesan, karna biasanya Mamanya suka main pergi pindah tempat tanpa kasih kabar sering membuat dia bingung mencari Mamanya, Gisel buru-buru berjalan ke toilet untuk melepas hajatnya.
Gisel melangkah keluar dari dalam toilet dan hendak membersihkan tangannya, di sebelah terlihat seorang perempuan cantik yang terlihat lebih sedang sibuk dengan Hpnya dan berbicara dengan seseorang.
" Mas Johan, aku udah selesai kamu jemput aku di toilet ya, sekalian kita pergi makan" Ujar perempuan itu pada lawan bicaranya di telfon, lalu perempuan itu berjalan keluar dari ruang tunggu toilet.
Gisel yang dari mendengarkan perempuan itu bicara, Gisel seperti merasa kenal dan pernah melihat wajah perempuan itu tapi di mana dia lupa, dan saat mendengar nama Johan yang di sebut oleh perempuan itu Gisel sempat berpikir bahwa banyak orang yang mempunyai nama yang sama, mungkin hanya kebetulan, itulah yang terbersit di pikirkan Gisel, selesai membersihkan tangannya dan merapikan bajunya Gisel berjalan keluar dari ruangan tunggu toilet dan pada saat Gisel berada di luar toilet bertepatan dengan munculnya seorang lelaki mendekati perempuan yang tadi bersebelahan dengan Gisel di toilet.
" Sayang, kamu lama banget datangnya" perempuan itu berkata dengan manja pada laki-laki yang baru datang.
" Johan?!" Gisel langsung menyapa laki-laki tersebut.
Johan langsung panik saat melihat keberadaan Gisel, tapi dia berusaha untuk tenang.
" Sayang, kamu kenal perempuan ini?" perempuan yang masih memeluk lengan Johan bertanya sambil memandang ke arah Gisel
" Dia teman ku" Johan dengan salah tingkah memperkenalkan Gisel pada perempuan yang ada di dekatnya.
Gisel merasa ada yang ga beres kalau di lihat dari cara perempuan itu memperlakukan Johan dan sikap Johan yang terlihat sangat panik walau berusaha menutupi nya.
" Saya Gisel" Gisel mengulurkan tangannya.
" Saya Cindy" perempuan itu menjabat tangan Gisel dan menyebutkan namanya.
" Sayang aku lapar" Perempuan itu mengingatkan Johan pada perutnya yang sudah lapar.
" Gis, aku pergi dulu ya" Johan pamit pergi dan ga bisa membayangkan apa yang akan di katakan Gisel pada istrinya, karna Gisel dan istrinya bersahabat baik jauh sebelum dia kenal dengan istrinya.
Cindy merasa heran melihat Johan yang tidak memakan makanan nya sama sekali, hanya mengaduk-ngaduk makanan tersebut.
" Mas, kenapa makanan kamu cuma di aduk-aduk ga jelas gitu?" Cindy memhuyarkan lamunan Johan yang memang setengah melamun.
" Ga pa-pa sayang, aku masih kenyang" Johan meneguk minumannya.
" Kamu ga usah bohong Mas, apa ada hubungannya dengan perempuan yang tadi ketemu ama kamu" Tanya Cindy penuh selidik.
Johan tidak menjawab pertanyaan Cindy dan mengusap kasar wajahnya dan membuang nafas dengan kasar juga.
Cindy yakin kalau perubahan Johan ada hubungannya dengan perempuan yang tadi di kenalkan padanya.
" Siapa perempuan itu Mas? jangan bilang dia bukan siapa-siapa, karna sikap kamu jadi aneh sejak ketemu dengan perempuan itu" Cindy terus mencecar Johan dengan pertanyaan nya.
" Dia sahabat istriku" Akhirnya Johan mengatakan siapa Gisel.
" Terus memangnya kenapa kalau dia sahabat istri kamu? kamu takut kalau dia cerita ke istri kamu? Mas! bukannya kamu udah janji mau ceraiin istri kamu kalau aku menerima cinta kamu! dan aku sudah menyerahkan semua diri aku utuh ke kamu Mas !" Cindy menekankan setiap ucapannya.
" Iya sayang, aku pasti akan meninggalkan dia, tapi aku ga mau kalau dia mendengar hubungan kita dari orang lain!" Johan memelankan suaranya agar tidak di dengar pengunjung restoran yang lain.
" Terus! kapan kamu akan bicara sama istri kamu? ingat Mas hubungan kita sudah setahun lebih! bahkan aku sudah menolak laki-laki yang akan di jodohkan Papa pada ku! karna Papa tidak pernah melihat aku membawa lelaki datang menemui ku!" Cindy sudah mulai emosi tapi tetep menjaga volume suaranya agar tidak terdengar oleh orang lain.
" Aku ga mau tau! dalam lima bulan ini kamu harus menceraikan istri kamu! atau aku yang akan bicara dengan istri kamu! kamu jangan macam-macam Mas, aku bisa membuat kamu kehilangan jabatan kamu yang sekarang!" Ujar Cindy kesal dan meninggalkan tempat dan makanan nya yang baru dia santap, mendadak nafsu makannya hilang begitu saja.
Johan panik mendengar ucapan Cindy, karna dia mendapatkan jabatan ini dengan susah payah selama hampir sepuluh tahun dan baru menjabat selama tiga tahun, dia ga mau kehilangan semua hasil kerja kerasnya selama ini.
" Sayang, sayang" Johan memanggil Cindy dan mengejar Cindy yang sudah berjalan meninggalkan nya sendiri.
bersambung
PLEASE LIKE AND VOTE READERS, KOMEN BOLEH TAPI JANGAN JULID 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
hafizh ikhwansyah
knp selalu ada komen cerita novel mirip sinetron ikan terbang😁😁
2021-04-05
0
Septie Zunea's Zunea
Yana apa anya ya tokohnya
2021-04-02
0
Wid
ceritanya mirip tayangan ikan terbang
2021-03-28
1