" Johan baik, tumben loe nanyain dia? biasanya loe bodo amat ama laki gue hehe" Tanya Yana seraya tertawa.
" Loe udah bilang kalau loe ketemu ama gue dan pulang malam?" Gisel malah balik nanya lagi tanpa menjawab pertanyaan Yana.
" Gue pasti bilang lah kalau gue ketemuan ama loe, lagian dia juga belum di rumah jam segini" Yana melirik putrinya yang masih asyik dengan smartphone nya.
" Emang dia kemana? Gisel makin kepo.
" Permisi, waitress yang tadi datang membawa pesanan Yana dan Jesslyn.
" Makasih Mbak" Ujar Yana sambil tersenyum ke arah waitress tersebut.
" Katanya lagi ngejar target penjualan, dan sedang ada perusahaan yang tertarik mau membeli banyak kenderaan untuk oprasional kantor" Yana menjawab pertanyaan Gisel.
" Wajarlah Yan kalau sesekali lembur, namanya udah mau akhir tahun pasti kebanyakan perusahaan otomotif akan ngejar target penjualan" Gisel menghibur sahabatnya itu.
" Tapi yang bikin heran, kenapa sekarang hampir tiap malam coba, dan ini ga pernah terjadi tahun-tahun sebelumnya, gue bukannya curiga atau ga percaya, tapi apa mungkin seorang pempinan lembur hampir tiap dan selalu melobby langsung costumer? dia kan udah kerja di perusahaan itu selama hampir sepuluh tahun tapi baru satu tahun belakangan ini dia jadi kayak karyawan biasa yang sedikit-sedikit lembur" Yana akhirnya mencurahkan apa yang menjadi ganjalan di hatinya akan sikap Johan belakangan ini.
" Emang loe ga pernah ngecek langsung ke kantornya bener apa ga dia lembur?" Tanya Gisel sembari meneguk minumannya.
Yana tidak langsung menjawab pertanyaan sahabatnya itu karna sedang menikmati minuman nya.
" Dek, minum Juice nya, nanti ice cream nya keburu cair" Yana mengingatkan putrinya yang masih saja dengan smartphone nya, yang seperti nya sedang chatting dengan temannya.
" Yes Mom" Jesslyn langsung mengambil gelas juice nya dan menikmati minuman kesukaannya itu.
Yana menatap wajah sahabatnya sesaat dan menghela nafas pendek.
" Gue selalu percaya sama Johan, karna dia juga udah janji sama gue bakal ngejaga pernikahan kami dan kepercayaan gue, secara loe tau sendiri gimana Papi gue ga pernah setuju ama dia,bahkan sampe hari ini pun Papi gue ga pernah mau menempatkan Johan di salah satu perusahaan nya" Wajah Yana berubah sedikit sendu saat mengingat ketidak sukaan Papinya dengan pernikahan nya dan Johan, alasan Papinya bukan karna Johan itu orang biasa tapi Papinya pernah mendapat laporan dari anak buahnya yang pernah melihat Johan bersama wanita lain di sebuah di Kalimantan, memang dulu sebelum menikah Johan bekerja di perusahaan Asing yang ada di Balikpapan, tapi selama ini Yana belum menemukan bukti kalau Johan selingkuh dari dirinya, dan beeanggapan kalau apa yang di katakan Papinya hanya alasan agar dirinya memutus hubungannya dengan Johan.
" Loe yakin dia ga pernah selingkuh dari loe selama kalian menikah?" Gisel menatap serius wajah sahabatnya itu.
" Yang gue lihat selama ini, dia wajar-wajar aja, ga pernah marah-marah ke gue, dan selalu memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga" Yana balik menatap Gisel dengan raut wajah bingung dengan pertanyaan sahabatnya itu.
" Loe kenapa nanya kayak gitu?" Akhirnya Yana balik nanya.
" Hmm... ga kenapa- kenapa, gue salut aja kalau emang selama ini rumah tangga kalian baik- baik aja" Gisel tersenyum kecil, karna tidak ingin membuat sahabatnya itu makin bingung dengan pertanyaan nya.
" Loe udah dapat kabar dari Cindy ama si Bella? gue udah lama ga kontek-kontekan" Gisel sengaja mengalihkan topik pembicaraan mereka.
" Kemarin gue baru dapat kabar kalau mereka mau ke Bali pas tahun baru nanti, dan minta kita buat nyusul ke sana" Yana menyampaikan kabar dari dua sahabat mereka yang lain.
" Asyik tu kita kumpul di Bali, untuk gue belum ada rencana, kalau udah, kan sayang mesti batalin tiket" Ujar Gisel.
" Medit loe! duit tiket emang berapa sich? ga bakal rugi juga, emang loe tadinya mau kemana?" Yana tertawa mendengar sahabatnya yang satu ini yang selalu sangat perhitungan dengan yang namanya duit, walau ga pelit, tapi Gisel sangat-sangat perhitungan dan ga mau kalau sampai membuang duit secara sia-sia walau cuma seribu perak.
" Tadinya gue mau ngajak loe ama Jesslyn ke Maldive, kan My Daddy punya resort di sana" Gisel mengungkapkan rencana awal liburan tahun barunya nanti.
" Mom adek mau donk ke Maldive, si Vanca udah pernah ke sana tahun lalu" Jesslyn tiba-tiba ikut bersuara saat mendengar soal liburan tahun baru.
" Iya sayang nanti pas ulang tahun adek yang ke tujuh belas kita rayain di sana ya" Ujar Yana menjanjikan, karna jika sahabatnya sudah berada di suatu tempat mereka saling menghargai pilihan sahabat mereka.
" Kenapa loe ga pake jet pribadi aja? kan sayang kalau beli tiket bisa buat beli tas baru" Yana kembali menyeruput minumannya.
" Kata si Papi sayang- sayang bahan bakarnya kalau cuma berangkat satu dua orang" suara Gisel terdengar sedikit kesal saat menjelaskan alasan Papinya melarang memakai jet pribadi keluarga mereka.
" hahahaha, gue tau sekarang loe dapat sifat medit dari siapa!" Yana tertawa ngakak.
Jesslyn sampai memandang wajah Mommynya mendengar Mommynya tertawa seperti itu, karna sangat jarang dia melihat Mommynya tertawa seperti itu jika dirumah atau di kantor.
Gisel keliatan makin sewot di tertawakan seperti itu oleh Yana.
" Beb, kita shopping yuk, masa mau di sini aja, kasian si Jesslyn ntar dia bete cuma dengerin Mommynya ngegosip, ya kan Dek" Gisel memandang ke wajah Jesslyn.
" Iya Mom, Adek mau beli baju baru, Udah lama.Adek ga beli baju" Jesslyn langsung ngedukung ajakan aunty Gisel untuk shopping.
" Baru sebulan lalu Adek pergi shopping ama Oma ke Aussie" Yana meralat ucapan putri kecilnya itu.
" Itu kan sama Oma, sama Mommy kan udah lama ga shopping" Jesslyn masih nyoba ngeles.
Yana hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan putri kecilnya itu.
Ketiganya beranjak dari tempat duduk mereka dan berjalan meninggalkan cafe tersebut menuju menuju toko baju terbesar di Mall tersebut.
bersambung
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE NYA GAEEEESSSS
BIAR DAKU RAJIN UP, DI JAMIN MAKIN KE DEPAN EPISODENYA MAKIN OKE.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Pertiwi Tiwi
pasti suami Yana selingkuh
2021-04-09
0
🦁 R14n@
pasti yg dilihat gisel suami yana dgn perempuan lain, wadoohh
2021-03-11
2
Tri Widayanti
semoga Yana melihat suaminya juga
2020-07-12
1