BAGIAN 19

Jesslyn and the genk sudah berada di antrian Starbucks dan mereka sudah menyebutkan masing-masing pesanan mereka dan kasirpun sedang menghitung total pembayaran mereka.

" Total semuanya 378000 mbak" Ujar kasir nya.

Jesslyn bermaksud memberikan kartu yang dia pegang tapi langsung di dahului oleh seseorang dari belakang Jesslyn.

" Mbak pake ini aja sekalian dengan pesanan saya" Ujar seorang cowo memberikan sebuah kartu kepada kasir.

Jesslyn membalikan wajahnya melihat pemilik tangan tersebut dan dia melihat cowo yang tadi dia tabrak.

" Ga usah, biar gue bayar sendiri aja" Jesslyn menolak.

" Ga pa pa mbak pake ini aja" cowo itu tetap kekeuh memberikan kartu yang dia pegang.

" Please jangan di tolak, anggap aja ini sebagai permintaan maaf gue karna tadi temen gue marah ke kalian" cowo memberikan alasan agar cewe yang ada di depannya ini mau menerima maksud baiknya itu.

Jesslyn memandang teman-teman nya seakan minta persetujuan dan teman-teman nya hanya mengangkat bahu dengan maksud terserah kepada Jesslyn mau menerima atau tidak.

" Ya udah, thanks ya" Jesslyn akhirnya menerima juga karna ga enak juga sama kasir yang masih menonton mereka.

" ini mbak" cowo itu memberikan kartu yang ada di tangannya dan kasirnya menerima karru yang di sodorkan kepadanya.

" Mas nya pesan apa ya?" Tanya kasir itu karna belum tau apa yang menjadi pesanan cowo yang ada di depannya ini.

" Saya pesan Bootleg Brulee tiga" cowo itu menyebutkan minuman favourite nya dan juga kedua temannya.

Kasir menghitung semua pesanan dan setelah selesai dengan pembayaran kasir tersebut mengembalikan kartu yang tadi untuk pembayaran kepada cowo yang ada di depannya.

" Di tunggu sebentar Mas mbak pesanannya, ini atas nama siapa ya?" kasir tersebut kembali bertanya.

" Jerycho" Ujar cowo itu menyebutkan namanya.

Sambil menunggu pesanan mereka yang sedang di buat Jesslyn and the genk dan juga ketiga cowo yang ada menunggu di bangku panjang yang bisa menampung banyak orang.

" Thanks ya traktirannya" Jesslyn sekali lagi mengungkapkan terima kasih kepada cowo yang ada di depannya.

" Sama-sama, nama gue Jerycho" cowo itu mengulurkan tangannya ke arah Jesslyn.

" Jesslyn"Jesslyn menyebutkan namanya sambil menjabat tangan Jerycho, Dan akhirnya semua saling mengenalkan diri satu sama lain dan saat mereka mulai asyik berbincang terdengar suara waitress memanggil nama Jesslyn dan Jerycho lalu beramai-ramai mereka jalan ke meja dan mengambil apa yang menjadi pesanan mereka masing-masing.

" Sorry nich, gue ama temen-temen gue langsung balik, soal nya udah sore" Jesslyn langsung pamit karna mereka juga udah selesai dengan belanjaan mereka.

"Bye......" Jesslyn and the genk meninggalkan stand Starbucks dan di balas oleh Jerycho dan teman-teman nya.

" Ya.... gue lupa minta nomer nya!" Ujar Jerycho menyesalkan.

" Udah cari di IG aja pasti ada" Kenaan memberikan ide dan Rocky mengiyakan apa yang di katakan Kenaan barusan, dan mereka pun berjalan melanjutkan kegiatan mereka di Mall tersebut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Jesslyn yang sudah berada di dalam mobil bersama teman-teman nya malah jadi asyik memggosipkan cowo-cowo yang baru mereka kenal.

" Jess, kayaknya si Jerycho naksir dech ama loe, dari tadi ngeliatin loe terus" Ujar Michelle.

" Paling juga udah punya pacar, secara dia udah kelas tiga SMA, mana sekolahnya di luar lagi, kan cewe luar cantik-cantik" Ujar Jesslyn yang ga mau terlalu ambil pusing dengan cowo yang baru dia kenal.

" Kalau gue kayaknya suka sama Kenaan dech" Ujar Tyara sambil senyum-senyum sendiri.

"Ganjen loe!" Gita menarik ujung rambut Tyara.

" Kalau dia suka ama loe, kalau dia suka ama gue atau Gita gimana? atau dia udah punya pacar di sekolahnya" Michelle berkomentar.

" Siapapun yang di sukai ama Kenaan ga noleh ngerusak persabatan kita, kalau dia udah punya cewe ya ga masalah, masih banyak kumbang-kumbang ganteng lainnya" Tyara sedikit berpuitis, sementara Pak Slamet hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar para anak ABG yang terus asyik membicarakan cowo-cowo yang Pak Slamet pikir adalah temen sekolah anak majikannya itu, mobil yang di tumpangin Jesslyn and the genk terus melaju di jalan raya menembus karamaian jalanan yang ada yang terkadang sesekali terjebak macet dan setelah beberapa lama akhirnya Jesslyn and the genk sampe juga di rumah Jesslyn dan mereka langsung keluar dan berlari naik ke lantai atas menuju kamar Jesslyn dan mereka langsung menghempaskan tubuh mereka di atas ranjang Jesslyn dengan ukuran king size yang masih lega walau di tiduri orang empat.

" Nyokap loe belum balik Jess?" Gita berjalan ke arah teras kamar Jesslyn yang langsung bertemu dengan kolam besar yang posisinya berada di belakang rumah.

" Biasanya kalau ga ada meeting Mommy jam enam udah sampe rumah" Jesslyn merebahkan tubuhnya.

" Guy's, kita berangkat jam lima subuh lho, kata nyokap biar ga kena macet" Jesslyn memberi tau kan jam keberangkatan mereka besok ke Villanya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Yana baru saja memarkir mobilnya di tempatnya dan berjalan masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan ART yang sedang merapikan makan malam di meja makan.

" Jesslyn sama teman-temannya lagi apa Mbak?" Tanya Yana sambil melihat apa yang menjadi menu makan malam hari ini.

" Sepertinya masih di dalam kamar Nyah, dari tadi belum keluar" Ujar si Mbak.

" Ya udah saya ke atas dulu Mbak" Ujar Yana sambil berjalan ke lantai atas dimana kamarnya berada dan sayup-sayup Yana bisa mendengar suara di dalam kamar putrinya, Yana senang karna putrinya mempunyai teman hingga putrinya itu tidak merasa sepi untuk dua hari ke depan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Cindy dan Johan yang sedang berada di Apartment Cindy terlihat sedang bermesraan di dalam kamar mereka, keduanya terlihat baru selesai membersihkan diri mereka, terlihat dari mereka yang masih memakai kimono mandi, Cindy bersandar di bahu Johan sambil merangkul lengan Johan dengan manjanya.

" Mas kita ke Villanya habis isya aja ya, biar kita bisa agak lama di sana" Pinta Cindy dengan suara manjanya.

" Memang nya kamu ga capek jalan malam-malam?" Johan masih mengeringkan rambutnya dengan handuk.

" Kan yang nyetir bukan Aku?" Ujar Cindy sambil mengelus-ngelus paha Johan yang sedikit terlihat.

" Kamu jangan begitu ntar kalau ada yang bangun gimana?" Ujar Johan saat merasakan ada yang bangun di balik baju mandinya.

" Emang kenapa kalau ada bangun?" Cindy malah sengaja mengelus ke bagian sensitive Johan.

Johan merasa ada yang mulai menengang di area sensitive nya, Johan langsung mencium dan mel*mat bibir Cindy tanpa aba-aba dan Cindy membalas apa yang di lakukan Johan, bibir mereka saling meng*lum dan lidah mereka pun saling bermain di dalam mulut mereka, Johan langsung menindih tubuh Cindy dan terus mencumbu tubuh Cindy dan meninggalkan bekas kepemilikan di leher dan dada Cindy, , baju mandi mereka pun sudah terlepas dari tubuh mereka dan membuat mereka polos tanpa sehelai benang di tubuh mereka, Johan memasukan miliknya ke dalam tubuh Cindy hingga membuat Cindy mengerang panjang, Johan pun menghentak-hentakan tubuhnya membuat Cindy mendesah sambil mencengkram pinggiran ranjang dan menyebut nama Johan di antara erangannya.

" Massss lebih kencang Masss, aku udah mau keluarrr aacccchhhhh" Cindy mulai meracau.

" Seperti yang kau mau sayang" Johan makin mempercepat gerakan tubuh bawahnya dan itu benar-benar membuat mereka semakin mendesah dan mengerang seakan saling berlomba dan membuat hentakan Johan semakin cepat hingga akhirnya mereka sama-sama melakukan pelepasan bersama dan Johan jatuh di atas tubuh Cindy yang penuh peluh.

BERSAMBUNG

**PERSELINGKUHAN SELALU MENJADI HUBUNGAN YANG LEBIH MENYENANGKAN DARIPADA HUBUNGAN RESMI, DAN SEBAGAI PELAKU PERSELINGKUHAN HAL TERSEBUT AKAN SELALU BERULANG DAN BERULANG.

HAI READERS TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DAN MEMBACA KARYA SAYA, JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE AND KOMEN DAN VOTENYA ANGGAP LAH SEBAGAI PENGHARHAAN UNTUK AUTHOR 🙏🙏🙏 SEMOGA KALIAN SUKA CERITANYA**