Yana baru saja kembali dari metting di luar bersama clien penting si perusahaan tempatnya bekerja dan waktu sudah menunjukan pukul tiga sore, satu jam lagi dia harus kembali metting dengan Komisaris dan para pemegang saham, Serly yang berada Di belakang Yana langsung menuju meja kerjanya untuk menyiapkan bahan-bahan metting dan Yana sendiri berjalan masuk kedalam ruangannya untuk mengambil laporan yang sudah dia buat sebelum dia berangkat metting jam sepuluh pagi tadi, Yana kembali berjalan keluar ruangan dan mendekati Serly,
" Ser, jangan lupa hubungin Pak Sahid untuk menyusul kita ke ruang metting" Yana berujar pada sekertarisnya itu.
" Baik Bu" Serly langsung mengangkat gagang telfon yang ada di meja kerjanya dan menghubungi Pak Sahid.
"Pak, di minta Bu Yana ke ruang metting sekarang" Serly langsung menutup telfonnya lalu berjalan menyusul Yana yang sudah lebih dulu ke ruang metting.
Di ruang metting sudah terlihat beberapa orang sebagai pemegang saham dan seorang lelaki setengah baya yang duduk tepat di depan Yana adalah Komisaris perusahaan, sementara Serly duduk di sebelah kanan Yana sedang Pak Sahit duduk di sebelah kiri Yana.
Metting berjalan cukup lama karna Yana harus menjelaskan tentang perkembangan perusahaan dan keuangan perusahaan yang sesekali di bantu oleh Pak Sahit untuk menjelaskan kepada Komisaris juga para pemegang saham, sementara Serly sibuk mencatat poit-point penting yang ada dalam metting ini dan memberikan setiap berkas laporan yang di minta Yana kepadanya.
***************************************************
Di tempat lain di sebuah cafe yang terletak di salah satu mall terkenal di Jakarta selatam terlihat seorang perempuan cantik sedang duduk sambil menikmati minuman yang ada di meja di depannya dan sesekali melihat ke arah smartphone nya, terkadang perempuan itu juga melihat ke area sekitar cafe lalu memandang ke luar cafe, dan saat matanya memandang ke arah salah satu toko perhiasan yang ada di lantai tersebut perempuan itu melihat ada sepasang manusia keluar dari toko perhiasan tersebut dan berjalan ke arahnya dan saat memandang lelaki yang menjadi pasangan dari si perempuan, perempuan itu sedikit terkejut melihat si laki-laki tersebut karna dia sangat mengenal wajah laki-laki itu, laki-laki dan pasangannya itu makin dekat ke arah perempuan itu, karna takut laki-laki itu melihat keberadaannya perempuan itu memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menyembunyikan wajahnya, dan dari ekor matanya perempuan itu dapat melihat pasangan laki-laki dan perempuan yg mungkin adalah kekasihnya berjalan menjauh dari cafe tersebut dan perempuan itu melihat kalau laki-laki itu merangkul mesra pinggang perempuan yg ada di sisinya, perempuan itu terlihat menghembuskan nafas panjang atas apa yang baru saja dia lihat, antara percaya dan tidak tapi apa yang baru saja dia lihat adalah real adanya, tiba-tiba perempuan itu di kejutkan dengan bunyi smartphone nya dan langsung menjawab panggilan tersebut.
" Hallo Yan, loe dimana? owh loe udah di pakiran, ya udah gue udah di cafe tempat biasa" perempuan itu menyembutkan tempat dimana sekarang dirinya berada.
Perempuan itu melihat seorang perempuan bersama seorang gadis ABG yang baru saja berjalan keluar dari lift dan melambaikan tangannya karna memang tempat dia berada sekarang berada di kursi yang berada di bagian samping cafe tersebut jadi sangat mudah di lihat.
"Hai Yan" perempuan itu menyambut perempuan yang baru saja sampai di mejanya dan saling cipika cipiki.
"Hai Sel" Sapa perempuan yang baru saja sampai, yang tak lain adalah Yana yang datang bersama putri kecilnya Jesslyn.
"Hallo cantik" Sapa perempuan itu yang ternyata adalah Gisel sahabat Yana dan memang mereka sudah berjanji untuk bertemu, Gisel mencium pipi Jesslyn dan Jesslyn mencium tangan Gisel sebagai tanda sopannya pada yang lebih tua, seperti itu lah adab di Indonesia.
"Sayang, kamu mau pesan apa?" Tanya Yana pada putrinya setelah memanggil seorang waitress dengan isyarat.
" Pesan apa Bu?" Tanya waitress itu dengan sopan.
" Saya minta Ice Cappuccino dark chocolate" Yana menyembutkan pesanannya.
" Mom, aku mau juice Avocado with ice cream" Jesslyn menyembutkan pesanannya.
" Ya udah itu aja mbak" Yana memberikan buku menu yang di penggangnya kepada si waitress.
" Di tunggu pesanannya" Waitress tersebut berjalan meninggalkan meja di mana Yana berada.
"Loe udah lama sampe Sel?" Yana menatap wajah sahabatnya itu.
" Ya Lima belas menit ada, but ist ok, bosan juga di kantor lama-lama" Gisel tersenyum manis.
" Loe udah langsung kerja? bukannya loe baru balik dari Rusia, emang ga capek tu badan?" Yana menatap serius.
" Maunya gue nunggu seminggu lagi, tapi loe tau gimana Papi gue, gue mesti serius ngurus perusahaan yang ada di sini, ya mending gue ngurus yang di sini daripada di suruh ngurus yang di Aussie, gue bisa ketemu lagi ama mantan gue, udah eneg gue lihat muka selingkuh nya!" Gesil sedikit sewot saat mengingat mantan suaminya.
" Udahlah ga usah di ingat, loe juga divorce udah mau tiga tahun, mending loe buka hati loe buat cowo lain, emang Di Rusia loe ga ketemu ama cowo gitu?" Yana jadi kepo dengan liburan sahabatnya itu yang selama seminggu berada di Rusia.
"Ketemu cowo sich banyak beb" Gisel ketawa mendengar pertanyaan sahabatnya itu.
"Maksud gue, yang loe suka lah, atau yang tertarik ama loe, masa loe ga ngerti maksud gue" Yana rada sewot melihat sahabatnya yang pura-pura ga ngerti maksud dari pertanyaan nya tadi.
Gisel tertawa melihat Yana yang jadi sedikit sewot, dan melihat sekilas ke arah Jesslyn yang masa bodo dengan percakapan antara Mommynya dan Gisel, Jesslyn terlihat asyik dengan smartphone nya.
"Ada, termaksuk orang berpengaruh juga di sana, tapi gue belum respon, gue mau lihat dulu sebesar apa usahanya buat ngedeketin gue, kalau dia biasa aja yaaaa say good bye" Gisel tertawa cuek
* Ngomong-ngomong si Johan apa kabar?" Gisel balik bertanya tentang Suami dari sahabatnya itu
bersambung
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE YA GAAESSS
BIAR DAKU CEMUNGUT NULISNYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Hasriani Tato
apa itu metting Thor?
2021-04-04
1
Murni Ulina Boru Aritonang
kok bagian sinopsis nya ceritanya tetng duda beranak satu dan CEO pula. juga seorang gadis yg menjadi tulang punggung.. gak nyambung sama isinya... tapi kuliat dulu sampe babb berikutnya..
2021-04-04
3