Yana sedang bersiap untuk metting di luar dengan salah satu client penting mereka dari perusahaan BUMN milik negara dan dengan jumlah yang sangat fantastic sekitar seratus tiga puluh Trilliun,, jadi dia harus bisa bekerja dengan baik karna perusahaan nya sudah dengan susah payah memenangkan tender dari perusahaan BUMN tersebut.
" Serly, apa semua surat kontraknya sudah selesai?" Tanya Yana pada sekertarisnya itu.
* Sudah Bu, dan saya juga sudah menyuruh supir untuk menyiapkan mobil karna kita harus segera berangkat" Serly memastikan jadwal boss nya itu.
" Ya sudah kita berangkat sekarang, kau tau sendiri Pak Hadi Wijaya paling ga suka kalau mendapatkan laporan yang tidak enak tentang kinerja karyawannya" Yana sedikit bergosip tentang Komisaris mereka dan Serly hanya tersenyum mendengar ucapan bossnya itu, mereka sampai di lobby kantor dan menuju mobil mewah yang sudah menunggu di depan Kantor, Pak Slamet yang melihat kedatangan Bossnya segera membuka kan pintu mobil dan menutup nya segera setelah Yana dan Serly masuk ke dalam mobil.
" Pak kita ke Hotel Mulia ya" Serly mewakili Yana menyebut tempat mereka untuk metting siang ini.
" Baik Bu" Pak Slamet menganggukan kepalanya dan menjalankan mobil meninggalkan gedung menjulang tinggi ini.
************************************************
Yana dan Serly sedang makan siang sekaligus membicarakan rencana kerja dengan pihak BUMN yang duduk di depannya, sebenarnya segala sesuatu nya sudah di jelaskan saat tender berlangsung, karna tujuan tender adalah mendengar rancangan kerja dari pihak perusahaan yang ingin mendapatkan kerja sama dari pihak pertama, baik dari rancangan bangunan dan jumlah dana yang harus di keluarkan, dan pertemuan ini hanya sekedar memperjelas semua yang sudah di tuangkan dalam proposal saat tender berlangsung
" Baik Bu Yana, saya setuju dengan semua yang sudah kita sepakati dan semoga kerja sama kita selama beberapa tahun ke depan ini bisa berlangsung baik" Pihak dari BUMN tersebut menanda tangani kontrak kerja sama mereka lalu memberikannya pada lelaki muda yang di sebelahnya, begitupun dengan Yana yang sudah menanda tangani kontrak tersebut dan menyerahkan berkas-berkas tersebut pada Serly.
" Baiklah Pak, sekarang kita nikmati makan siangnya, silakan Pak" Yana mempersilahkan client nya untuk menikmati makan siang yang sudah tersedia di depan mereka saat ini.
Yana yang sedang menikmati makan siang nya mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan restoran dan tiba-tiba matanya terhenti pada sepasang manusia yang berada tiga meja dari mereka tapi posisinya yang terhalang oleh tubuh sekertarisnya membuat Yana tidak begitu terlihat, Yana melihat sosok laki-laki yang sangat dia kenal sedang bersikap sangat mesra pada perempuan yang ada di sampingnya dan itu membuat Yana menjadi sulit untuk menelan makanan nya, tapi dia harus bisa memenangkan dirinya, apalagi sekarang dia sedang dengan client penting nya.
" Bu Yana, bagaimana kabar Pak Hadi? saya sudah sangat lama tidak bertemu beliau?" Tanya si Bapak sambil terus menyantap makanan nya.
" Pak Hadi baik Pak, karna beliau mungkin terlalu sibuk dengan perusahaan nya yang lain jadi belum sempat bertemu dengan bapak" Jawab Yana dengan sopan.
" Tolong sampaikan salam saya sama beliau, saya sangat ingin bisa main golf bersama lagi, dan itu sudah sangat lama hampir tiga tahun lalu semenjak saya di tugasi ke Kalimantan" Ujar si Bapak lagi.
" Baik Pak nanti akan saya sampaikan" Yana menganggukan kepala dan tersenyum walau saat ini kepalanya saat ini di penuhi oleh apa yang dia lihat barusan dan itu masih berlangsung di depan matanya.
*******************************************
Yana baru selesai membersihkan tubuhnya dan melangkah keluar dari dalam kamar mandi dan saat baru selesai mengganti piyama mandinya dengan baju tidur Yana mendengar pintu kamar di buka dari luar dan Yana melihat suaminya masuk ke dalam kamar dan meletakan tas kerjanya di atas ranjang, Yana membantu suaminya melepas dasi dan pakaian lainnya yang ada di tubuh suaminya dan membiarkan suaminya melangkah masuk ke kamar mandi, Yana menyiapkan baju tidur suaminya lalu melangkah keluar kamar dan berjalan ke kamar putrinya.
Yana membuka pintu kamar putrinya dan melihat kalau putrinya itu sedang asyik menonton Televisi.
" Sayang, turun dulu yuk, Daddy kamu udah pulang kita makan malam" Yana mengajak putrinya keluar kamar untuk makan malam.
" Baik Mom" Jesslyn turun dari atsa ranjangnya dan berjalan mengikuti Mommynya keluar kamar turun ke bawah menuju meja makan yang sudah teehidang beberapa menu makanan.
Yana dan Jesslyn sudah duduk di tempat mereka dan tidak berapa lama terlihat Johan melangkah turun berjalan ke arah mereka.
" Dad, kenapa Daddy semalam ga pulang?" Jesslyn langsung bertanya pada Daddy nya itu.
" Sayang, nanyanya nanti aja, sekarang kita makan dulu" Yana memandang putrinya dan Jesslyn pun tidak melanjutkan pertanyaan nya.
Yana mengambil kan makanan untuk suaminya lalu untuk putrinya dan dirinya sendiri, makan malam kali ini terasa hening karna Yana ingin menanyakan sesuatu tapi dia tidak mau melakukannya di depan putri mereka hingga akhirnya makan malam pun selesai.
" Mom, aku balik ke kamar ya" Jesslyn langsung pamit balik ke kamarnya.
" Sayang jangan lupa gosok gigi" Yana mengingatkan.
" Iya Mom" Jesslyn melangkah pergi tanpa memperdulikan Daddynya.
" Mas kamu kenapa ga pulang semalam?" Yana mengulang pertanyaan yang tadi sudah di tanyakan oleh putrinya.
" Itu, aku di minta sama Pak Arief untuk menemin beliau ke Surabaya, jadi aku ga bisa pulang karna urusannya sampe jauh malam" Johan menjelaskan alasan dia ga bisa pulang hari minggu kemarin.
" Kemarin siang kamu makan siang dimana Mas?" Yana kembali bertanya.
" Kenapa?" Johan menatap wajah istrinya itu.
" Ga cuma nanya aja" Ujar Yana dengan wajah tersenyum.
" Aku makan di luar dengan client penting yang akan memborong beberapa kenderaan" Ujar Johan dengan lebih rinci.
" Owh" bibir Yana membulat dengan sempurna.
(Ternyata kamu sudah pintar berbohong Mas, aku akan lihat sampe sejauh mana kebohongan mu) Yana membatin sembari membereskan bekas makan mereka lalu berjalan menuju ruang kerjanya, sementara Johan merasa sedikit aneh dengan sikap yang di tunjukan istrinya malam ini.
bersambung
PLEASE LIKE AND VOTE NYA PARA READERS
KALAU MAU KOMEN SILAKAN TAPI JANGAN JULID 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Tri Soen
Menyimpan kebusukan lama2 pasti tercium jg serapat apapun kamu menyimpan nya Johan...
2021-03-02
0
Aisty Yazid
dasar suwami durhakim
2021-02-26
0
Ratih Sllu Trsenyum
dasar suami kurang bersyukuuurrr...😡
2021-02-16
0