Johan terlihat suntyk di kursi kerjanya, entah kenapa dia merasa seperti nya istrinya udah mulai curiga pada dirinya, tapi dia juga ga yakin kalau istrinya tau tentang perselingkuhan nya, karna orang-orang yang tau hubungannya dengan Cindy adalah orang-orang yang tidak mengenal istrinya dan tidak tau kalau dia sudah mempunyai istri, dan dia juga ragu kalau Cindy sendiri yang memberitaukan kepada istrinya tentang hubungan mereka, karna kalau hal itu benar terjadi tidak akan mungkin istrinya tidak mengatakan hal itu, lamunan Johan terusik saat terdengar ketukan di pintu ruangannya.
" Permisi Pak, ada Pak Andre" Sekertaris Johan memberitaukan tentang kedatangan temen atasan nya itu.
" Suruh masuk" Perintah Johan pada sekertarisnya itu.
" Silakan Pak" Sekertaris Johan membukakan pintu dan terlihat seorang lelaki yang seumuran dengan Johan melangkah masuk ke ruang kerja Johan dan duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Johan.
" Ika, tolong buatkan dua gelas kopi ya" Perintah Johan sekali lagi pada sekertarisnya itu.
" Baik Pak" Ika menutup pintu dengan pelahan.
"Ada apa Bro? kayaknya loe pusing banget?" Tanya Andre yang melihat sahabatnya itu dengan muka sedikit kusut.
" Gue bingung, kayaknya istri gue mulai curiga sama gue" Ujar Johan mengungkapkan apa yang mengganjal di pikirannya.
" Memang ada kejadian apa sampe Yana curiga sama loe?" Tanya Andre yang tiba-tiba jadi ikut serius.
" Yana bertanya kenapa gue mulai sering ga pulang" Ujar Johan menjelaskan apa yang membuat dia pusing.
" Terus loe kenapa bisa ga pulang? apa loe segitu cintanya sama anak Bos loe itu?" Andre bertanya lebih lanjut.
" Cindy ga pernah biarin gue untuk pulang, dia selalu ngancam kalau gue ga mau nemenin dia" Johan memberikan alasan kenapa dia ga pulang.
" Kalau gitu loe pilih salah satu dong Bro, loe ga bisa miliki keduanya, karna ga akan ada di antara mereka yang mau di madu" Andre memberikan solusi pada sahabatnya itu.
" Justru itu masalahnya Bro, gue mencintai mereka si saat yang bersamaan dan gue ga bisa kalau harus memilih" Johan mengungkapkan tentang perasaan nya pada dua perempuan yang sekarang ada di dalam hidupnya.
" Gila loe! serakah amat loe jadi laki! loe pikir loe Julio Cesar yang bisa miliki semua perempuan yang loe mau" Andre geleng-gelemg kepala dengan niat Andre yang ingin keduanya.
" Terus loe pikir Yana ama si Cindy bakal mau gitu?" loe lupa gimana Bokapnya Yana ke elo! restu beliau aja loe belum dapat ampe sekarang, ini loe malah mau madu anaknya, yang ada, kepala loe yang bakal lepas dari leher loe" Andre menyayatkan jari telunjuknya di lehernya ke arah Johan.
" Loe bukannya bikin gue tenang, malah bikin gue tambah pusing" Johan meremas rambutnya.
" Ngapain loe pusing, loe pilih salah satu udah selesai" Ujar Andre untuk yang kesekian kalinya.
" Ga segampang itu Bro" Johan menghela nafas dengan kasar.
" Udah.... dari pada loe stress, mending kita keluar udah sore juga, kita ke Club, jangan ngelonin cewe mulu loe!" Andre mengajak sahabatnya itu keluar.
" Gue beresin ini dulu" Johan merapikan semua file yang ada di meja kerjanya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Yana dapat tugas dari Komisaris perusahaan untuk menemui client baru mereka yang ingin bekerja sama, yaitu seorang CEO dari Angkasa Group, sebuah perusahaan besar yang mempunyai beberapa anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari Hotel, Resort, Minyak mentah, bahkan mempunyai PH yang merajai film2 di Indonesia dan Televisi.
Yana mengajak Putrinya Jesslyn sekalian karna CEO tersebut hanya mempunyai waktu malam ini saja, karna besok pagi harus terbang ke Rusia karna harus mengurus perusahaan yang ada di sana dan baru akan kembali lagi ke Indonesia dua minggu lagi.
" Mom, kita mau kemana sich? kok ga langsung pulang?" Tanya Jesslyn saat melihat jalan yang di lewati mobil mereka bukan jalan yang menuju rumah mereka.
" Maaf sayang, Mommy harus bertemu dengan client penting, tapi kalau Adek ga mau ikut Mommy bisa antar Adek ke rumah dulu, atau Adek mau ke rumah Oma aja?" Yana memberikan tawaran pada putrinya karna takut putrinya akan jenuh dengan pembicaraan yang putrinya ga akan paham.
Jesslyn terlihat berpikir tentang tawaran Mommy nya itu.
" Ga pa pa dech Mom, Adek ikut Mommy aja, tapi nanti Adek beliin laptop baru ya, soalnya laptop Adek udah sering mati sendiri baterai nya" Jesslyn memberikan syarat pada Mommynya.
" Sayang, di Hotel mana ada yang jual laptop, besok aja Mommy beliin sepulang Mommy kerja" Ujar Yana sembari tersenyum ke arah putrinya.
" Kok ke Hotel sich Mom?" Jesslyn bertanya dengan polosnya.
" Ya karna client Mommy maunya sekalian makan Malam dan juga client Mommy itu katanya nginap di Hotel itu" Yana menjelaskan agar putrinya tidak salah mengerti.
Yana terus melajukan mobilnya ke arah senanyan dan masuk ke area Ritz-Carlton Hotel, Hotel yang berada tepat di belakang Polda Metro Jaya, Yana turun dari mobilnya di ikuti oleh Jesslyn, keduanya masuk melalui lobby utama dan langsung menuju ke Restoran tempat Yana dan client nya janji untuk bertemu untuk membahas rencana kerja sama mereka.
" Permisi Bu, udah reservasi?" Tanya seorang waitress yang berjaga di depan restoran tersebut.
" Atas nama Bapak Bramantyo Cakra kusuma" Yana menyebutkan nama yang di berikan oleh Komisaris perusahaan nya.
" Sebentar Bu saya cek dulu" waitress tersebut meninggalkan Yana sejenak menuju meja reservasi dan tidak lama sudah kembali lagi ke tempat Yana menunggu.
" Mari Bu" Waitress tersebut mempersilahkan Yana untuk mengikutinya menuju salah satu meja, dan mereka sampai di sebuah yang sudah si tempati oleh dua orang lelaki yang kurang lebih seumuran dengan Yana.
" Silakan Bu" Waitress tersebut mempersilahkan Yana setelah sampai di meja tersebut, Yana menganggukan kepalanya dan mengucapkan terima kasih kepada waitress tersebut sebelum waitress tersebut meninggalkan nya.
Dua Pria yang sedang serius dengan berkas di meja mereka mengangkat kepala mereka saat mendengar suara di dekat mereka.
" Maaf, apa saya bisa bertemu dengan Bapak Bramantyo?" Tanya Yana dengan sopan sebelum dia duduk, karna dia memang belum mengenal wajah orang yang akan dia temui.
" Iya, saya sendiri" Pria yang memakai Jas berwarna Abu tua berdiri dari tempatnya untuk menghargai perempuan yang sekarang berdiri di depannya.
Yana sedikit surprise karna ternyata client nya masih sangat muda, tapi entah kenapa Yana merasa seperti pernah melihat wajah Pria di depannya ini.
" Saya dari Perusahaan Wijaya Group, saya di suruh menemui Bapak untuk membicarakan rencana kerja sama antara perusahaan Bapak dan perusahaan kami" Ujar Yana menyebut kan siapa dirinya.
" Silakan duduk" Bram mempersilahkan perempuan yang ada di depannya untuk duduk di kursi yang ada di depannya, sekilas Bram melihat ke arah gadis kecil yang masih memakai seragam sokolah Yang ada di dekatnya dan Yana menyadari itu.
" Maaf Pak, ini putri saya, saya mengajak nya karna setiap pulang sekolah putri saya selalu pulang bersama saya, karna pertemuan ini mendadak jadi saya tidak sempat mengantarkan putri saya untuk pulang" Yana menjelaskan agar client nya itu tidak slaah paham.
" Owh ga pa pa, putri anda cantik" Bram memuji gadis kecil yang sekarang duduk di sebelahnya antara dia dan Yana.
" Maaf saya bicara dengan Ibu?" Bram melihat ke arah Yana.
" Owh maaf, saya lupa mengenalkan diri saya, saya Yana Angelica" Yana memperkenalkan dirinya seraua mengulurkan tangannya.
Bram tidak langsung menerima uluran tangan Yana tapi malah memandang wajah Yana dengan Serius saat mendengar nama yang di sebutkan Yana barusan.
" Kamu Yana Angelica Wijaya" Tanya Bram.
" I iya" Yana menganggukan kepalanya sedikit heran lelaki di depannya ini tau nama lengkapnya.
" Kamu yang sekolah di SMP Tunas bangsa kelas dua C?" Tanya Bram lagi.
" Kok Bapak tau?" Yana semakin heran dengan tebakan yang di sebutkan lelaki di depannya dengan sangat benar.
" Hai, aku Bram anak kelas tiga A" Bram menyebutkan siapa dirinya.
Yana memandang wajah Pria di depan nya dan memang dia juga merasa kenal dengan wajah di depannya ini.
" Bapak ketua Osis di SMP Tunas bangsa?" Yana coba menebak.
Bersambung
HAI READERS TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN LIKE AND VOTE YA 🙏🙏🙏 KOMEN JUGA BOLEH, SEMOGA KALIAN SUKA CERITANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Boru Sitorus Boltok
visual dong thor
2021-05-02
0
AdZkia Nahda RafaNda
bagus thor
2021-04-17
0