Meilin masih berada diruangan itu.
Dibukanya salah satu Dokument tersebut dilembar yang pertama , dan kemudian lembar demi lembar berikutnya.
Dilaman pertama terdapat tulisan Assistand General Manager.
Upah , waktu masuk kerja , waktu pulang kerja , aturan dan peraturan lainnya juga .
Tetapi semua menggunakan bahasa Inggris.
Aduhhhh...
pusingnya kepalaku ." gumannya , sembari memijit-mijit kepalanya .
Sungguh Ia tidak tau banyak apa arti yang ada pada tulisan didalam Dokument itu . Hanya beberapa kata saja yang dapat ia mengerti.
Ya Tuhannn , ini Rezeky atau malapetakakah ?" gumannya lagi dalam hati , masih tetap memijat kepalanya yang benar - benar sakit.
Meilin berencana membawa Dokumen itu pulang kebiliknya.
Setidaknya ada Yuyun yang akan membantunya menerjemahkan apa yang ada didalam Dokument tersebut.
Sebenarnya Meilin sangat senang dengan jabatan baru itu.
Tetapi tidak tampak raut gembira diwajahnya . Wajahnya sangat tegang , ketat , dan pucat . Karena kepalanya sungguh cenat cenut menerjemahkan kata - kata bahasa Inggris yang terdapat didalam Dokument yang baru ia dapat dari General Managernya tersebut.
Waktu sudah menunjjukan pukul Tiga sore.
Meilin bergegas untuk pulang.
Ia membawa semua Berkas itu.
Sangking pusingnya , Meilin bahkan tidak makan siang . Atau karena tidak makan siang Meilin jadi pusing ." au ahhh... Gelap!
Aduhhh... perutku lapar sekali ." Ucapnya pelan , sambil memegangi perutnya , dan tetap berjalan kearah lorong Loker mereka.
Ehhh kamu darimana saja , kok saya tidak lihat kamu bekerja tadi ?" tanya teman satu kerjanya itu dibagian Restaurant , ketepatan mereka bertemu disana.
Lain kali aku cerita ya , aku mau ke kantin dulu . Perutku lapar sekali . tadi siang tidak sempat untuk makan ." kata Meilin lagi , masih memegangi perutnya yang sangat terasa perih.
Baiklah ." jawap temannya itu , berlalu dari sana.
Mungkin kepalaku pusing karena belum makan siang !"pikirnya.
Ia pun bergegas ke Lokernya , mengambil Tas Jinjingnya , lalu melangkah secepat mungkin ke Kantin Hotel , untuk mengambil jatah makan siangnya.
Lhohhh... kok baru datang dek , ini sudah pukul Tiga sore lhooo !" sapa penjaga kantin tersebut heran.
Iya bu , tadi ada kerjaan , jadi tidak sempat untuk makan siang ." kata Meilin.
Ya ampun dekkk... Lihat itu wajahmu sampai pucat ." ucab penjaga Kantin itu lagi , sembari mengambilkan jatah makan siang untuk Meilin.
Meilin hanya tersenyum dan menerima makan siang nya .
Secepat kilat Wanita itu terlihat melahab makan siangnya dengan laha nya . Benar - benar dia kelaparan . haha.
Dalam hitungan tidak lama , Ia sudah menghabiskan jatah makan siangnya itub, tak tersisa 😂😂.
Buk....Meilin balik ya ?" kata Meilin kepada penjaga kantin.
Iya dek ." jawap si Ibu penjaga Kantin tersebut.
Meilin pun kemudian melangkah menuju Bilik mereka . Berharap secepat Kilat tiba disana , dengan Dokumen yang dipegangnya.
Dari ujung jalan Terlihat Yuyun sudah lebih dulu berada dibilik mereka . Dan tengah sedang bersantai menonton TV.
Apa itu yang kamu bawa Mel ? " tanya Yuyun heran , melihat tas besar yang berada pada tentengan sahabatnya itu .
Lihat saja sendiri ." kata Meilin ngos-ngossan . Sambil menyerahkan Tas yang berisi Dokument itu dengan kasar . Kemudian duduk juga disana , dengan napas yang masih tersengal -sengal.
Yuyun segera membuka tas itu dengan penasarannya , dan dalam hitungan detik sudah memulai membaca tulisan yang berada pada Dokumen tersebut.
Yuyun yang sudah Dua tahun lebih berada di Bali , ia pun sudah terbiasa dengan bahasa Inggris . Jadi ...ia tidak kesulitan lagi membaca Dokumen yang membuat Meilin kelimpungan itu.
Apa maksut dari Dokument ini ?" tanya Yuyun .
Ya itu ." sahut Meilin cuek , yang kini sudah terlihat rebahan dilantai.
Apa Mell ?" tanya Yuyun lagi , bingung sungguhan.
Meilin pun menjelaskan pada Yuyun asal muasal Dokument itu mengapa bisa sampai ada di Bilik mereka.
Mell...ini serius ? " tanya Yuyun sumringah .
Iya Yun ." jawap Meilin meyakinkan Yuyun , dan seketika sudah terlihat duduk.
Ya ampun Mell , selamat ya... " kata Yuyun , dengan kasarnya memeluk sahabatnya itu sepontan , ia terlihat turut sangat bahagia.
Terima kasih Yun ." kata Meilin membalas pelukan Yuyun.
Ini sungguh pencapaian yang luar biasa Mel . Sangat jarang ada kesempatan yang sangat besar begini . " katanya lagi masih dengan Wajah kegirangan , sambil terus membaca Dokument itu.
Tapi aku tidak mengerti apa yang tertulis pada Dokumen itu Yun ! " kata Meilin dengan wajah menunduk .
Hahahaha...." tawa Yuyun pecah , memenuhi ruangan Bilik mereka , tawa yang benar- benar membuatnya geli , karena kepolosan sahabatnya tersebut.
Yuyunnnnnn " teriak manja Meilin.
Oke , oke !!" Yuyun mengangkat kedua tangannya keatas.
Aku akan membacakannya untuk mu ." kata Yuyun , sangat semangat , dengan senyuman hangatnya.
Ada kebahagian tersendiri didasar hati wanita itu . Betapa tidak , ia juga tau bagaimana perjuangan sahabatnya itu mengarungi kehidupannya . Ia adalah salah satu saksi dari perjuangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Lia Raziatul Fuji
naik jabatan
2020-01-07
0
kendrik butar butar
jaga kesehatan Thor,jangan ampe sakit yaaa
2019-12-03
2