Baiklah , aku akan segera pergi bekerja ." seru Robert , setelah selesai serapan bersama dengan Daddynya , Mommynya dan satu lagi....
Adiknya yang selalu menggodanya .
Be careful honey ." kucab Mommy nya dan melambaikan tangan.
Ok Momm , thanks...." sahut Robert dengan senyuman.
Dadd...aku jalan dulu ya ?" pamit Robert lagi pada sang Daddy .
Okeh ....hati - hati Boy ." jawap ayahnya tersebut , sambil melambaikan tangannya juga .
Hei Brother...
Apakah aku boleh ikut ?" tanya adiknya , yang ntah dari mana tiba - tiba muncul , padahal baru saja mereka serapan bersama.
Jika kau tidak merepotkanku ." sahut Robert tidak tertarik.
Tenang saja Brother , aku tidak akan memintamu untuk menyuapiku saat makan siang nanti Brother ." seru Hebrew , masih dengan tingkah isengnya.
Ingat....kau harus sopan diruanganku ." timpal Robert lagi.
Ia masih kesal pada tingkah adiknya kala itu , ketika memegang Labtopnya tampa permisi.
Baiklah kak , aku janji ." sahut Hebrew tampak serius . mengangkat kedua tangannnya tanda perjanjian , dan terus membuntuti kakaknya tersebut , yang terlihat tidak perduli pada lelucon konyolnya.
Mereka pun masuk ke Mobil Robert , dan sesegera mungkin supirnya itu melajukan mobilnya menuju Hotel dengan kecepatan sedang.
Meilin baru saja selesai memimpin Briefing pagi itu , ketika Robert baru saja tiba di Hotel.
Meilin memang wanita yang sangat hebat. Dia sudah mampu ngehandle pekerjaannya nyaris sempurna . Sehingga Robert tidak kuatir lagi untuk melepasnya bekerja sendiri , jika Robert keluar kota atau memantau proyek pembangunan Resort yang baru.
Hmmmm...wanita itu begitu sangat manis..." bisik Hebrew pada abangnya , yaitu Robert . Dua bola Mata hijaunya tertuju pada Meilin.
Jaga sikabmu , dan sopanlah ." kata Robert mewanti -wanti adiknya itu , yang terlihat masih sangat kekanak - kanakan.
Baik kak ." sahut Hebrew datar dan menurut pada Robert , bak Kerbau yang ditusuk Hidungnya.
Terlihat Meilin masuk kedalam ruangannya.
Disusul oleh Robert juga masuk keruangannya , dan tentunya dengan Hebrew juga.
Hmmm aroma Wanita itu masih tertinggal disepanjang Koridor area Office ini "guman Robert dan Hebrew dalam hati mereka masing - masing.
Hmmm aroma yang has....
Parfum apa gerangan yang dipakai oleh Meilin ?" bathin Robert.
Meilin sebenarnya sudah melihat abang beradik itu diujung Koridor ruangan tersebut , Ketika tadi Meilin keluar dari ruangan Briefing .Tetapi.... seperti biasa , ia pura - pura tidak melihat dua pria yang sama tampannya itu , yaitu Hebrew dan Robert . Terlihat Hebrew sedikit lebih tinggi dibanding Robert , dan wajah Hebrew lebih dominan mirip ibunya yang berkebangsaan Amerika . Sementara wajah Robert adalah wajah orang Asia . Namun ada sedikit mirip juga dengan Ibunya.
Siang itu Robert dan Hebrew sudah berada di Restaurant untuk makan siang.
Tetapi ntah mengapa Meilin belum juga datang untuk makan siang .
Ketika Robert selesai makan siang pun , belum ada tanda - tanda kedatangan wanita itu.
Mengapa aku tidak mengajaknya tadi ?" gerutu Robert menyesal dalam hatinya.
Baik lah ...aku akan keruanganku , apakah kau masih tetap ingin disini ?" tanyanya pada Hebrew.
Aku masih ingin disini kak ." sahut Hebrew.
Baiklah . " kata Robert , kemudian keluar dari ruangan itu.
Terlihat juga masih ada beberapa Staf Office di Restaurant tersebut . Menikmati makan siang mereka.
Hmmm kemana wanita itu ? apakah dia sudah makan siang ?" Hebrew bertanya - tanya dalam hatinya , sambil sesekali melihat kearah koridor ruangan Meilin.
Atau dia tidak biasa makan disini ?" tanyanya lagi dalam hatinya.
Aaahhh.. dia begitu sangat manis , apa lagi ketika ia sedang berada didekat Piano itu , sepertinya hatiku menyukainya ." bathin Hebrew , begitu sangat terkesima ketika mengetahui yang memainkan Piano itu adalah Meilin , Assistand General Manager kakaknya itu .
Tenyata , selain dia pintar , dia juga penyuka seni ." gumannya lagi.
Jauh mencari , ternyata wanita yang kucari dan kuidam-idamkan ada disini ." guman Hewbre , tampak tersenyum sendiri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
kendrik butar butar
pasti vanila
2019-12-03
1