Aku jalan ya Mel ?" pamit Yuyun yang akan berangkat bekerja.
Jika kamu bosan dirumah , berjalan- jalanlah kepantai ." katanya lagi .
Baik Yun , selamat bekerja ya ." balas Meilin, yang terlihat sedang sibuk mengetik surat lamaran kerjanya , di Labtop Yuyun , tampa menoleh sahabatnya itu.
Okeh...." jawap Yuyun , kemudian berlalu dari sana.
Baru tiga hari Meilin berada di Bali , tetapi ia sudah terlihat sangat bosan dirumah terus menerus , dan ingin segera bekerja.
Meilin berencana akan memasukkan lamaran kerjanya kebeberapa Hotel di Bali.
Setelah beberapa hari memasukkan lamaran kerjanya , beberapa Hotel memanggilnya untuk melakukan Wawancara kerja.
Tidak lama menunggu , Tiga pekan berlalu setelah wawancara kerja , Meilin kembali dihubungi lagi melalu Handphonenya Yuyun , Karena memang Meilin belum memiliki Handphone sendiri . jadi ...ia melampirkan kontak Yuyun diberkas lamaran kerjanya , dan itu sudah kesepakatan mereka berdua.
Pukul Tiga sore Yuyun pulang kerja.
Pintu rumahnya terlihat terkunci . Wanita itu kemudian membuka pintu dengan kunci yang ia bawa , mereka masing - masing memiliki kunci bilik tersebut.
Pintu bilik terbuka ." pikir Meilin , melihat pada pintu Kostnya.
Tidak lama setelah Yuyun pulang kerja , ia pun kembali juga.
Hmmm Yuyun pasti sudah pulang ." gumannya lagi.
Ehhh , dari mana nihh kamu ?" tanya Yuyun , ketika melihat Meilin sudah berada dibibir pintu . Tentu dengan senyum manisnya.
Hanya sekedar jalan - jalan ditepi pantai Yun ." jawap Meilin , sembari tersenyum juga.
Mmmmm..." jawap Yuyun singkat , yang sedari Melilin pulang , ia sudah terlihat rebahan dilantai.
Mel...ada yang kirim salam tuh sama kamu ." goda Yuyun , mengecilkan matanya , seolah - olah sedang curiga pada Meilin.
Spontan Meilin mengernyitkan Dahinya.
Aku seriusssss lhoooo... " goda Yuyun lagi.
Hotel Aston kirim salam tuhh sama kamu , hari senin kamu diminta datang kesana untuk ketemu kangen ." kata Yuyun masih tetap menggoda sahabatnya itu.
Ishhh apa an sihh.... " seru meilin , kemudian beranjak kekamar mandi , mengabaikan candaan sahabatnya itu.
Aku serius mel... " ucab Yuyun , menambah volume suara nya , sedikit cekikihan .
Tampak tidak ada jawapan dari kamar mandi.
Mel... hari senin siap - siap ya , aku antar kamu ke Hotel Aston . " Yuyun membuka percakapan lagi , setelah mereka berada dikasur malam itu , dan akan segera tidur.
Kamu serius ?" kata Meilin , dengan mata sedikit mengecil , menatap Yuyun tidak percaya.
Iya Mel..." sahut Yuyun menganggukkan kepalanya beberapa kali.
#ahhh akirnya Meilin kerja juga , setelah satu bulan lebih dia di Bali.
kebetulan Hotel Grand Aston tidak jauh dari bilik mereka , hanya saja beda arah dari tempat Hotel Yuyun bekerja.
Hari berlalu begitu cepat , tidak terasa sudah Enam bulan Meilin bekerja sebagai Waitress di Hotel tersebut.
Disore hari ....
Setelah mereka pulang kerja , Yuyun dan Meilin memutuskan untuk berjalan - jalan dibibir Pantai , sekedar menghabiskan waktu disore itu , dan menikmati pemandangan indahnya Sunset diupuk Barat Pantai tersebut.
Tidak sengaja pandangan mereka tertuju diarah yang sama . Mereka melihat dua anak didalam perahu tidak jauh dari bibir pantai .
Setelah anak - anak itu berada ditempat yang lumayan dalam , satu anak melompat kedalam air , dan satu anak tetap ada didalam perahunya.
Lalu kira - kira Lima menit kemudian , anak tersebut naik kembali kepermukaan , dengan membawa sesuatu ditangannya dari dalam air.
Entah apa yang mereka berdua lakukan , Meilin melihat dengan pertanyaan dihatinya.
Apakah kau mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh anak - anak diperahu itu ?" tanya Meilin , masih memandang lurus pada anak tersebut.
Mereka sedang mencuri rumput laut ." jawap Yuyun datar , kemudian melipat tangannya , meremas remasnya.
Meilin menganga tidak mengerti.
Apa maksut mu ?" tanya Meilin lagi.
Kamu lihat anak itu ?" tunjuk Yuyun pada dua anak yang berada didalam perahu tersebut.
Tepat dibawah perahu itu adalah budi daya rumput laut , milik para Petani rumput laut ." jawap Yuyun menerangkan.
Lalu... mengapa kamu menuduh anak - anak itu mencuri ?" tanya Meilin lagi dengan nada tidak senang pada temannya itu , karena sudah menuduh dengan sembarangan.
Tidak kan ada Petani yang tega meminta anak - anaknya untuk memanen rumput laut itu Mel , itu sangat berbahaya untuk anak - anak seusia mereka ." jawap Yuyun menegaskan.
Kecuali emang anak - anak nakal yang iseng mencuri ." jawap Yuyun lagi , kali ini dengan nada tegas.
Oooooo " jawap Meilin datar.
Mungkin suatu hari nanti kau ingin melakukan hal konyol itu denganku ?" goda Meilin pada temannya itu , lalu merangkul bahu temannya tersebut.
Ayokkk " jawap Yuyun menantang.
Heiii...aku perenang handal ." jawap Meilin menyombongkan diri , melepas rangkuhannya.
Hei...apa kamu lupa ?" sahut Yuyun lagi , dengan tangan dipinggang.
Yuyun dan Meilin memang perenang yang hebat.
Ketika dikampung mereka sangat sering menghabiskan waktu disungai , berenang.
Bahkan mereka tidak perduli sungai sedang banjir . Mereka berdua mampu berenang sampai ketepi walau banjir sebesar apa pun itu.
Pada pembahasan tersebut , mereka tampak terus saling menyombongkan diri masing - masing , bahwa mereka sangat ahli dalam berenang , tidak ada yang mau kalah.
Ehh sudah gelap , ayo pulang ." ajak Yuyun disela - sela perdebatan konyol itu.
Ayo ." jawap meilin datar , sembari memandang kesegala penjuru , yang terlihat mulai gelap.
Sepanjang perjalanan pulang , dua wanita itu masih melanjutkan perbincangan tentang kehebatan renang diantara mereka masing - masing.
Terkadang mereka bersitegang , kadang tertawa , tidak perduli pada tatapan orang - orang disekitar memperhatikan mereka , karena suara mereka terkadang meninggi , sehingga mengagetkan orang - orang yang ada disekitar pantai tersebut .
***
berikan like dan komenmu ya teman, juga votenya🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Sarmini Ani
indahnya persahbtn
2020-07-05
0
Hema Malili
ibu nya meilin kemana ???
2020-02-17
0