Rupanya dewi fortuna tengah menyambangi Jessica, sekemblinya dari Finlandia ia mendapatkan kabar jika jadwalnya tampil di JFW untuk pengisi talk show di mundurkan sehingga ia masih bisa mengisi acara tersebut.
Sebelum ia datang ke acara itu, Jessica mengantar Daniel ke bandara untuk terbang ke Osaka memulai project barunya. "Setiap jum'at sore, aku akan pulang. Kita habiskan weekend bersama-sama, agar program kita berjalan dengan lancar," ucap Daniel saat ia hendak masuk ke ruang tunggu pesawat.
Jessica cemberut, mengetahui Daniel pulang hanya untuk program bayinya saja bukan untuk dirinya juga. "Jadi hanya hanya karena program ini kau pulang? Aku pikir karena kau ingin bertemu denganku juga."
Daniel tertawa terbahak-bahak, ia merangkul dan mencium kepala istrinya dengan gemas. "Ya tentu saja untuk bertemu denganmu juga," ucapnya. Daniel menatap Jessica dalam-dalam. "Kau tahu Jess, betapa beratnya hatiku saat ini untuk terbang ke Osaka? Andai aku belum menandatangani kontrak itu, tentu aku akan memilih untuk tetap disini."
"Jangan seperti itu, aku akan marah jika kamu tidak menandatangani kontrak itu, Daniel," ia merapihkan pakaian suaminya. "Kesuksesanmu adalah kebahagiaanku, aku sangat bangga sekali padamu."
Untuk terakhir kalinya sebelum masuk ke ruang tunggu, Daniel mendekap erat tubuh istrinya, ia tak peduli dengan orang-orang sekitar yang memperhatikannya, toh nyatanya bandara memang tempat bertemu dan perpisah. Selama menikah dengan Jessica, tak pernah sehari pun ia tak melihat istrinya, jadi ini adalah hari terberat dalam hidupnya. "Aku juga bangga sekali padamu sayang, aku pasti akan menonton tayangan talk showmu di YouTu*e, jadi tampil dengan berani dan percaya diri," ia mengecup kening Jessica lama sekali.
Tanpa mereka sadari dari kejauhan napak seseorang memerhatikan kemesraan mereka berdua, orang tersebut tak lain adalah Rey. Dia juga hendak terbang ke Jepang untuk menjalani syuting iklan, kemungkinan besar dia akan satunpesawat dengan Daniel.
Meski sangat cemburu melihat kemesraan Jessica dengan Daniel, tapi dia bahagia melihat senyum kebahagiaan terpancar di wajah mantan kekasihnya. Apa yang di katakan Marco beberapa waktu lalu memang benar, dia seharusnyantidak ikut campur terhadap rumah tangga mantan kekasihnya, Jessica bukan orang bodoh jika dia tidak bahagia dengan Daniel sudah pasti dia akan pergi meninggalkan pria itu.
Rey menaikan tudung hoodienya dia berjalan menunduk sembari menarikkopernya memasuki ruang tunggu. Saat dia melewati pasangan itu, Jessica langsung menyadari Rey melewatinya, namun ia tak memberikan reaksi apa pun.
"Jaga kesehatan ya, semua vitaminnya aku taruh di koper, jangan sampai kelewat!" Jessica meraih tangan suaminya kemudian menciumnya.
"Siap sayangku," Daniel memberikan gerakan hormat kepada Jessoca kemudian ia melangkah memasuki ruang tunggu. Jessica berharap Daniel tak bertemu dengan Rey, atau kalau pun bertemu mereka tidak berkelahi.
Setelah punggung suaminya tak terlihat lagi, barulah Jessica pergi meninggalkan bandara dan melunjur ke Jakarta Pusat tempat acara JFW berlangsung. Setibanya di sana Jessica langsung fokus dan di sibukan dengan memeriksa ulang semua pakaian-pakaina yang kenakan para model-modelnya untuk tampil.
Dari sekian banyaknya bahan serta motif dunia yang ia ketahui, yang paling menarik bagi Jessica adalah tenun. Ia begitu jatuh hati pada tenun khas Indonesia karena sangat beragam dan indah, ia mengkombinasikan semua tenun dari berbagai daerah untuk menciptakan maha karya yang begitu luar biasa. Jessica berharap suatu saat karyanya yang ini, bisa sampai menembus pasar internasional.
Di tengah kesibukannya mengkoordinasikan para model dan staffnya, tiba-tiba saja ia di kejutkan dengan kedatangan Claire dan ibu mertuanya. "Oh Claire, kenapa kaundatang kemari?" Jessica terkejut sekaligus marah padanya. "Seharusnya kau masih istirahat bersama bayimu."
Claire hanya tersenyum menanggapi ocehan Jessica, ia tahu Jessica begitu perhatian padanya. "Aku tidak bisa tidak melihat hasil kerja kerasmu secara langsung."
"Begitu pula Mommy," sahut Grace, ia memberikan pelukan hangat dan keculan manisnya untuk menantunya tercinta. "Selamat ya sayangku," Grace memberi tahu mereka tak datang hanya berdua tapi Daddy, Harry dan Dania pun datang. "Mereka sudah duduk di kursi tamu bersama bundamu. Kami datang untukmu sayang." Sekali lagi Grace memeluk Jessica, ia bangga memiliki menantu seperti Jessica.
"Ooh benarkah keponakanku yang cantik itu datang?"
Grace tersenyum sembari menganggukan kepalanya, ia menggenggam tangan Jessica dengan erat. "Mommy tahu kabar jika kau dan Daniel tengah menjalani program kehamilan, mommy tidak sabar menanti cucu dari kalian. Mommy akan punya dua cucu," air mata bahagia Grace mengalir begitu saja tanpa bisa ia tahan.
"Doakan kami ya, Mom agar semuanya berjalan dengan lancar."
"Pasti sayang," Grace mengusap air matanya sembari mengangguk.
Dua puluh menit sebelum acara di mulai, Grace dan Claire kembali ke kursi penonton sementara Jessica tetap berada di belakang panggung memantau para modelnya yang akan maju mempresentasikan baju-baju rancangannya.
Begitu acara di mulai, satu persatu para model naik ke atas panggung. Setiap model membawakan dua baju secara bergantian. Jessica muncul di sesi akhir setelah seluruh model mempresentasikan karyanya.
Jessica mendapatkan banyak buket bunga, baik itu dari keluarga dan juga para kerabatnya yang turut hadir menyaksikan karya terbaru Jessica. Daniel memang tidak hadir dalam acara itu, namun pagi tadi dia adalah orang pertama yang memberikan dukungannya pada Jessica. Daneil memberi banyak buket bunga hingga memenuhi kamarnya, dan itu manis sekali bagi Jessica.
Selsai fashion show, acara di lanjutkan dengan talk show. Jessica menceritakan awal mulanya ia menyukai dunia fashion, sejak ia duduk di taman kanak-kanak. Kala itu ia dan ibundanya tengah berbelanja di pasar dan ia terpisah dari ibundanya.
Jessica tersesat hingga ke sebuah ruko tukang jahit, dari situ ia melihat ternyata asik jika kita bisa bikin pakaian sendiri sesuai dengan keinginan kita. Minat tersebut di dukung oleh kedua orangtuanya hingga ia bisa sampai menempuh pendidikan tertingginya dalam dunia fashion di Amerika.
"Sebanyak apa pun prestasi yang telah aku dapatkan, nyatanya untuk saat ini kesuksesan terbesarku adalah keluarga. Itu adalah cita-citaku dan suamiku," tutur Jessica sebagai penutup acara talk shownya. Ia mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari seluruh hadiri yang datang.
Selesai acara, Jessica kembali mendapatkan ucapan selamat dari seluruh keluarganya, mereka semua bangga terhadap Jessica terlebih ibundanya, ia masih tak menyangka jika putri kecilnya telah beranjak dewasa dan berhasil meraih mimpinya.
"Sayang sekali aku tidak bisa ikut makan malam dengan kalian," ucap Jessica dengan penuh rasa penyesalan. "Aku harus terbang ke Jepang menyusul Daniel." Jessica menyadari jika selama ini Daniel begitu mendukung karirnya, dan ia ingin melakukan hal yang sama. "Ia ingin menemani Daniel, selama dua minggu di Jepang, sesuai dengan permintaannya beberapa waktu yang lalu."
"Pergi-lah sayang, menemani suami yang sedang bekerja merupakan ibadah," Alice, ibunda Jessica, mereka semua mengerti jika Daniel dan Jessica tengah menjalani program kehamilan sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bersama.
Usai berpamitan dengan seluruh keluarganya, Jessica bergegas ke bandara dan terbang menyusul Daniel ke Jepang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
⏤͟͟͞Rᵇᵃˢᵉ αииα 🅑αbу ՇɧeeՐՏ🍻
semoga selalu sukses buat jesika
2023-08-11
2
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
wah ternyata Rey juga ke jepang
2023-08-05
2
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
mudah mudahan bahagia selalu jesika
2023-07-18
2