Part 19

setelah makan selesai mareka berdua masih menyusuri jalanan mencari jajanan kaki lima.

"badan doang lo kecil, lambung lo muat banyak ya" ucap abim entah memuji ataupun ngeledek keyla.

"pas lah buat makan gue segitu" ucap keyla yang diiringi tawa.

Mareka berdua pun berjalan bergandengan tangan tanpa mareka berdua sadari.

"ada sosis bakar key, mau gak lo? " tawar abim saat mencium aroma yang menggugah selera nya lagi.

"boleh, gue mau 10 tusuk bim"

"okay" ucap abim turun dari motor.

Keyla yang melihat perlakuan abimana kepadanya ada senyum kecil terbit di bibirnya.

"kenapa lo senyum senyum ha? " ucap abim membuat keyla yang tengah melamun diiringi senyum termanisnya terkejut.

plak

Keyla reflek memukul bahu abim

"lo bener bener ya, bikin jantung gue dag dig dug serr"

"nih punya lo" abimana memberikan sosis bakar pesanan keyla.

"thanks ya bim, pulang yuk, kangen kasur gue" pinta keyla pada abim, padahal bukan itu alasannya, dia ingin melihat reaksi papa farid ketika tahu dia keluar tapi tidak izin.

"kuy lah, kita jemput motor lo dulu" ucap abim menyetujui permintaan keyla.

Mareka pun sampai di warung yang tadi abimana menitipkan motor keyla.

"makasih ya kang" ucap abim pada pemilik warung.

"sami sami den" balas pemilik warung tersebut tersenyum ramah.

"den abim? Pacar nya cantik" ucap nya lagi, yang membuat keyla dan abim melihat ke arah pemilik warung tersebut.

"teman kang, bukan pacar" ucap abim, dan berlalu meninggalkan warung tersebut menuju kediaman keyla.

Disaat akang pemilik warung tadi berkata seperti itu, ada senyum yang tercetak di bibir abim, yang hanya pemilik warung tersebut yang bisa melihat nya.

"anak jaman sekarang ya buk, malu malu kucing" ucap akang pemilik warung tersebut pada istrinya, yang ditanggapi anggukan oleh istrinya.

Saat sampai di kediaman keyla, abimana langsung pamit, tanpa membasa basikan diri untuk keyla memintanya mampir terlebih dahulu,.

"gue pamit ya key, udah tengah malam banget" ucap abim

"ta... " ucap keyla terhenti kala abim melajukan motornya tanpa niat mendengarkan keyla dulu.

"maruk banget lo, kevin di embat, abim pun di embat" ucap suara yang sangat di kenali oleh keyla dari balik gerbang rumah, yang memang terbuka oleh security tadi.

"Dih iri lo? Yaiyalah secara gue cantik, dan lo? Ya ya ya tau lah dibawah standart" ucap keyla membalas ucapan oca yang menurutnya memang tidak penting.

"murah lo" ucap oca saat mareka sampai di dalam rumah.

"gue murah? Yakin lo? Apa kabar dengan diri lo sendiri yang katanya cinta mati sama kevin tapi ngebiarin tubuh lo di jamah sama orang yang pantes jadi bapak lo? Kalau ngomong otak di pake ya ! M I K I R" ucap keyla lantang sembari menunjuk kepala oca.

ceklek

Pintu kamar papa farid terbuka, papa farid lantas menghidupkan lampu utama.

Papa farid melihat kearah oca dan keyla secara bergantian.

"dari mana kalian?"

"gue dari main, tau deh sama dia gatau gue" ucap keyla ketus.

Ica yang melihat oca pun dibuat terlejut.

"kamu ca dari mana? Ini lagi baju nya kenapa terbuka bin seksi sekali ini? Ucap papa farid beralih menatap oca.

Oca melihat ke kiri ke kanan mencari sebuah alasan yabg masuk akal.

" mmm dia dari beliin aku snack mas" ica membuka suara supaya adiknya tidak terkena amukan papa farid.

"i... I.. Iya mas, nih mbak snack nya" oca memberikan papar bag yang berisi snack bermacam macam.

Prok

Prok

Prok

"drama yang sangat bagus MAMA TIRI" ucap keyla sengaja menekan kan kata mama tiri.

Semua orang menoleh ke arah keyla, keyla yant di tatap sedemikian rupa mengedikkan bahu dan meninggalkan orang disana dengan berbagai mimik wajah.

Terlebih papa farid, menampilkan wajah yang tampak curiga ke arah oca.

"yaudah sana masuk kamar kamu, besok daftar kampus kan? Ucap papa farid menyudahi intimidasi nya.

" iya mas, saya pamit ya" oca berlalu menuju kamar nya.

Saat papa farid di kamar bersama ica, papa farid duduk diujung ranjang.

"maksud keyla tadi apa ya ca?"

"entahlah mas" oca merebahkan tubuhnya di belakang papa farid dengan sengaja membiarkan piyama nya terangkat ke atas, yang mengekspos kan paha putih nya.

Papa farid melirik ke arah ica sembari meraba paha oca "oh ya satu lagi, bilang ke oca kalau kemana mana itu pakai baju yang sopan jangan kaya tadi"

Dan terjadi lagi..........

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!