Part 20

Cahaya matahari muncul malu malu, melewati tirai jendela berwarna ungu, mengusik tidur gadis cantik yang enggan untuk bangun.

tok

Tok

"non sarapan udah siap" ucap mak ijah dari balik pintu keyla.

keyla duduk mengumpulkan nyawa sembari sesekali menguap "Hoamm, iya mak, bentar lagi key turun"

setelah memdengar sahutan dari dalam kamar, mak ijah pun meninggalkan kamar menuju ruang makan.

semua orang sudah berkumpul untuk sarapan menikmati hidangan yang di buat mak ijah, tak berselang lama keyla pun turut hadir di meja makan tersebut.

"key? Kamu ke kampusnya barengan oca ya" pinta papa farid.

"gue? Ogah" tolak keyla terang terangan.

"kalau gak mau,kamu kasih pinjam satu mobil untuk oca pergi ke kampusnya" ucap papa farid lagi.

"pa? Itu mobil semua punya mama, kalau dia mau ke kampus gak punya mobil atau pun motor, dijalan ada angkot" balas keyla dengan santai.

Ica yang mendengar seperti itu mengepal kan tangan nya.

"key, kita kan udah keluarga,oca itu tante kamu"

"Dih sape lo? " keyla memutar mata malas.

"kalau mau bergaya itu mbok ya pakai modal sendiri jangan harta orang" ucap keyla lagi dedepan wajah oca dan berlalu meninggalkan mareka semua.

Papa farid mengusap lengan ica " keyla belum terbiasa, kamu yang sabat ya"

"iya mas" ucap ica menahan marah.

Papa farid pun beranjak pergi menuju kantor sembari memberi tumpangan pada oca untuk ke kampus.

Saat diperjalanan menuju kampus, oca dengan sengaja membuka dua buah kancing kemeja nya membiarkan sedikit belahan melon nya terlihat, entah apa maksudnya tapi dia seperti memberikan sinyal supaya papa farid melihatnya.

bagaimana oca tidak tertarik walaupun papa farid sudah menginjak usia 45th, papa farid masih terlihat muda, memiliki hidung mancing, bibir tipis, meski kini papa faris hanya bekerja sebagai staf tetap saja papa farid tidak memadamkan aura nya, masih banyak daun muda yang melirik papa farid kala dia berjalan sendiri ataupun bersama ica.

"gerah ya mas" ucap oca menghadapkan tubuhnya ke arah papa farid.

papa farid meneguk saliva nya saat melihat pemandangan yang membangun kan hasrat nya pagi ini.

"mungkin" ucap papa farid mengalihkan pandangannya ke arah depan. .

brum

Brum

Deru suara mobil saling bersahutan, banyak mahasiswa dan mahasiswi berhenti melihat siapa orang yang mengendarai mobil sport tersebut.

"elo? " ucap dua manusia yang memang saling kenal, ya dia abimana dan keyla.

"gilaaaa cantik banget tu cewe"

"wisssss keren cuy mobilnya, anak orkay ni pasti"

"target cewe gue"

"songong bener"

begitulah suara suara mahasiswi mahasiswa yang didengar oleh keyla dan abimana.

mareka berdua menanggapi hanya dengan acuh tak acuh.

Saat hendak memasuki kelas, mareka berpapasan dengan oca "serakah banget ya, kevin lu deketin, abimana lu deketin jugak"

Keyla memutar mata malas "sirik yaa hahaha" keyla tertawa lepas.

"keylaaaaaaaaaa" diujung lorong, seorang gadis kuncir kuda, berpakaian dress biru laut yang dilengkapi dengan sedikit gliter bagian bawah dress menambah kesan cantik dan imut nya gadis tersebut, ya dia dina bestie keyla..

mareka yang di ambang pintu menoleh secara bersamaan

"aaaaaaaa dinaaaaaa" ucap keyla berlari mendekati bestie nya tersebut.

"gak normal tu keyla" ucap oca melihat tingkah keyla yang meladeni sikap lebay dari dina.

"lengkap bro, kampus kita punya dua bidadari"

"masyaallah cantik cantik tapi kaya bocah esde hahaha"

oca yang mendengar bisik bisik dari cowo cowo yanf berdiri tak jauh dari tempat mareka mendelik tajam.

Sedangkan abimana hanya tersenyum manis yang membuat para permpuan yany berlalulalang terpesona.

"gak nyangka gue, gue kira lo jadi ke negri jiran kuliahnya" ucap keyla merangkul dina.

"gamau gue" ucap dina

Mareka pun melewati orang orang yang melihat dengan berbagai mimik wajah.

...----------------...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***