Part 15

Hari keyla berlalu dengan drama yang diciptakan oleh kakak adik itu, apalagi setelah tahu papa farid menjadi staf biasa diperusahaan yang dulu dibanggakannya, tidak ada lagi kemewahan yang disombongkan papa farid.

...****************...

Satu tahun kemudian......

plak

Plak

"dasar pelakor, murahan" ucap ibuk ibuk yang menggunakan dres panjang berwarna maroon, menampar kedua pipi oca.

"udah tau laki laki ini beristri, masih mau kamu, mikir itu di otak bukan di dengkul, kena karma baru tau kamu" ucap ibuk ibuk itu lagi.

Oca yang tengah bergandeng mesra dengan seorang laki laki paruh baya, terdorong kebelakang karna serangan ibuk itu secara tiba tiba.

oca menatap ibuk tersebut tak kalah sengitnya " makanya jadi istri itu yang cantik, bukan bulukan"

Pria yang bersama oca mencoba memegang istri sahnya.

"udah ma, malu diliat orang"

"malu kamu bilang?, biar mareka tau perempuan ini perebut suami orang" ucap nya lantang menunjuk wajah oca,

Oca yang ditunjuk seperti itu malu bukan kepalang, bagaimana tidak mareka jadi tontonan gratis, bahkan ada yang dengan sengaja live, dan melemparinya pakai aqua bekas.

Ibuk ibuk tersebut belum merasa puas, saat dirinya ditarik oleh suaminya dengan cepat ia menarik baju yang dipakai oleh oca, sehingga menimbulkan suara robekan.

Oca yang mendapat perlakuan sadis tersebut hanya bisa menangis, laki laki yang dibanggakan olehnya lebih memilih istri sah daripada dia, sementara korbannya adalah dia.

Sementara dikediaman keyla, ica membereskan setiap sudut rumah yang begitu besar,masih di lantai satu, belum lagi di lantai dua, dia harus membersihkan rumah sebelum keyla dan om zio pulang.

Ya kini om zio menetap dikediaman keyla..

Om zio takut terjadi apa apa pada ponakan satu satu nya tersebut.

Ica yang haus akan kemewahan berbagai cara ia lakukan supaya zio meliriknya walaupun satu detik, tapi sayang sejak 2 bulan lalu zio menetap dirumah itu, tak sedikitpun zio meliriknya.

"Mbak aku pulang" oca berucap lemas, dan ada lebam disekitar bibirnya serta pipi yang merah bekas tamparan ekstra tenaga ibuk ibuk tadi.

"astaga, lo kenapa ca? Habis perang lo? " ica terkejut melihat adiknya itu, bagaimana tidak, pipi merah, bibir lebam lengan baju robek.

"hmmm" ucap oca yang menutup mata

"tapi gapapa gue dapet 5jeti buat kita seneng seneng" ucapnya lagi sambil memperlihatkan lembaran uang merah gambar soekarno tersebut.

"yuk lah capek gue, nikah sama mas farid bukan nya seneng malah jadi babu berstatus istri gue, apalagi keyla makin sadis aja tu bocah" ica menggebu gebu menceritakan pada oca.

"yuklah" oca menarik tangan kakaknya untuk menuju kamar mareka.

Ya semenjak papa farid menjadi staf biasa dengan gaji sebesar 3 jeti, ica tidak mau lagi seranjang dengn laki laki tersebut, dia lebih memelih tidur bersama adiknya.

Saat diperjalanan arah pulang keyla mampir ke pemakaman mama nya.

"assalammualaikum ma, bentar lagi om zio bakalan pulang ke london ma, key sendiri lagi, kata om zio key harus bisa urus semua usaha mama, key capek ma" keyla terisak di batu nisan mamanya.

tidak jauh dari makam mamanya, abimana melihat keyla lagi, menangi, menceritakan yang dirasanya.

perlahan abim mendekat " lo kuat kok key, gue percaya itu "

Keyla yang tengah menangis dibuat terkejut oleh suara abim

"Iiiiiissss ngagetin lo, ya emang gue kuat, siapa juga yang bilang gue lemah" ucap keyla berdiri Menatap abim.

Abim tersenyum yang sebagian kaum hawa akan terpesona senyum abim tapi tidak untuk keyla.

"tu barusan lo nangis, cengeng"

"gue juga manusia kali bim" keyla memutar mata malas melihat abim

"mau kemana lo? " ucap abimana saat melihat keyla melangkah meninggalkan dia.

"ya pulang lah" ucap keyla cuek tanpa melihat abim

Abim mengejar keyla yang hendak pergi menggunakan motornya.

"gue antar ya" pintak abim

"serah lo dah bim" ucap keyla malas.