Part 4

Tak terasa bel tanda pulang sekolah berbunyi..

Keyla mengemas semua buku dan alat pensil nya masuk ke dalam tas.

"key, noh ada yang nungguin lo" ucap dina melirik kearah pintu.

Keyla berjalan menghampiri "nungguin siapa lo? " ucap keyla ketus.

"nunggu lo, pulang bareng yuk" ucap kevin ingin mengajak keyla pulang bersama.

"gue bawa motor" ucap keyla menarik tangan dina menjauh menuju area parkiran..

" lo gak lagi sakit kan key? Biasanya lo iyain aja ajakan kevin, dan skarang lo bisa nolak dengan gamblang gitu" ucap dina merasa ada yang aneh pada keyla.

"Males aja percaya sama laki laki, mending sendiri" ucap keyla tanpa melihat kearah dina.

"yaudah deh mobil jemputan gue udah datang, lo hati hati ya dijalannya, jangan ngebut key, sayang nyawa gue yakin ni ya nyokap lo gak punya stok nyawa buat lo di kulkas. " ucap dina diiringi tawa

"anjirrr lo kira gue apaan din din" ucap keyla menanggapi ocehan dina.

Mobil jemputan dina pun berlalu dari gerbang sekolah, keyla dengan gontai melangkah kearah sepeda motornya.

Keyla memakai helm dan melajukan motornya meninggalkan sekolah yang berangsur sepi.

.

.

.

.

keyla sampai dirumah, saat ingin membuka pintu keyla mendengar suara jeritan mama nya.

Keyla bergegas masuk dan betapa terkejutnya dia melihat mamanya sudah berdarah di lantai dan papanya di ujung tangga melihat tanpa rasa bersalah.

"paa" ucap keyla pelan berjalan mendekat.

Papa farid menegang kala mendengar suara putrinya dan betapa terkejutnya dia melihat putri kesayangannya mendekat ke arah istrinya yang bersimbah darah, entah alasan apa yang harus dia jawab jika keyla bertanya tentang kejadian barusan.

"lo apain mama gue ? " ucap keyla penuh emosi.

"sayang, papa bisa jelasin ya" ucap papa farid kelimpungan..

"dan gue gak butuh penjelasan lo" ucap keyla menunjuk ke arah papa farid.

"mbaaaaaaaaaaaakkkkk, kang dadaaaaaaangggg" teriak keyla memanggil art dan supir pribadi mamanyaa

Pasutri yang di panggil keyla lari tergopoh gopoh menghampiri anak majikannya itu.

"iyaa non.. Astaughfirullahaladzim nyonya" ucap mbak tuti yang terkejut melihat nyonya nya sudah tak sadarkan diri di lantai.

dia melihat ke arah papa farid, apa ini ulah papa farid yang tadi tidak sengaja didengar oleh mbak tuti pertengkaran mareka.

"Buruan angkat mama kang, kita kerumah sakit" ucap keyla diiringi tangisnya

mareka masuk kedalam mobil, selama di perjalanan keyla tak henti hentinya menangis.

"ma key mohon, mama bertahan untuk key ma, key gak punya siapa siapa lagi selain mama, semua orang pembohong, key mohon maaa"

Saat sampai dirumah sakit, mama dewi lansung di tangani oleh dokter.

Dari ujung lorong rumah sakit papa farid tampak berlari mendekat ke arah keyla, "gimana keadaan mama nak" ucap papa farid memeluk keyla,.

"lepas !!! " ucap keyla mendorong papa farid menjauh darinya.

ceklek

Suara pintu terbuka, tampak dokter keluar lansung memeluk keyla.

"kamu yang kuat ya sayang, aunty selalu ada buat kamu" ucap dokter yang masih ada hubungan darah dengan mama keyla.

keyla tergugu, badannya luruh kelantai " ma ma maksud aunty apa? "

sekali lagi dokter cantik itu memeluk keyla " mama key udah meninggal, dia kehilangan banyak darah"

"gak gak gak aunty bohong kan" ucap keyla melepas pelukan dari dokter cantik dan berlari masuk kedalam ruangan..

"ma ini key ma, mama bangun ya jangan tinggalin key ma, mama mama mama" ucap keyla mengguncang tubuh mama nya.

papa farid masuk dan mendekat ke arah keyla.

"ikhlas kan ya nak, biar mama tenang" ucap papa farid menenangkan keyla.

"ikhlas? Ini semua karna lo, lo yang udah dorong mama gue, kenapa gak lo aja si yang mati bukan mama gue" ucap keyla penuh emosi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!