Part 18

Malam begitu panjang menurut keyla, merasa bosan keyla pun bersiap siap pergi melihat acara balap liar yang di adakan oleh beberapa geng motor.

"loh sayang, anak mama mau kemana? " ucap ica mengakrabkan dirinya.

"dih mama? Ketempelan demit ya lo? Mama gue udah disurga, gausah lagak perhatian deh lo, takut ditendang papa gue ya, awas lo ketahuan" ucap keyla menanggapi ica yang diiringi tawa.

Keyla keluar menggunakan sepeda motor kesayangannya menuju arena balap yang akan di tontonnya..

"dasar anak itu" ica menghentakkan kaki nya.

"siapa? " ucap suara dibelakang ica yang membuat ica terkejut, ya siapa lagi kalau bukan suara papa farid.

ica reflek memukul lengan papa farid karna terkejut.

"Bisa gak si mas, datang jangan tiba tiba kaya setan, kaget tau" ucap ica meninggalkan papa farid sendirian.

"ya maaf sayang, tadi siapa si yang kamu bilang? "

"ooohhh oca, di baikin malah ngeyel" ucap ica berbohong.

papa farid hanya menanggapi dengan ber oh ria saja. "tadi kaya denger suara motor, key keluar ya? "

"iya mas, tapi gak tau kemana, dia gak bilang ke aku soalnya" ucap ica mencoba memburukkan nama keyla pada papa farid.

"hmmm, yaudah nanti biar mas aja yang nanya, tau sendirilah sama kamu, key itu gimana rada keras. " papa farid mencoba menenangkan ica, yang dilihat oleh papa farid ica seperti terlihat sedih, dan tak di anggap oleh keyla.

Papa farid mulai mendekatkan diri ke ica (tau sendiri lah ya guys ya, kalau udah laki bini gimana ya kan 🥱)

"key, elo? Tumben" ucap abimana saat melihat keyla yang datang ke acara balap liar seperti ini.

"gapapa, gaboleh emang?

" santai key, gue lagi gak ajak lo adu bacot" ucap abimana yang diiringi tawa oleh mareka berdua.

untuk sesaat mareka diam dalam fikiran masing masing.

Namun keyla di kejutkan oleh tepukan dipundaknya.

"astaughfirullah, lu bener bener ya" ucap keyla mengusap dadanya.

"hehe maaf key, jalan yuk cari apa gitu, laper gue" bujuk abim pada keyla

keyla tampak berfikir" boleh, asal gue lo traktir, lagi miskin gue"

"gak yakin gue lo miskin, boleh deh sedekah ye kan, tapi pake motor gue ya, motor lo kita tinggal dulu di kedai depan itu" ucap abim menunjuk warung untuk menitipkan motor keyla.

"okelah" ucap keyla turun dari motornya dan membiarkan abimana menitipkan motornya pada pemilik warung tersebut.

Brum

"yuk lah, cari makan kita" ucap abim melirik ke arah keyla

Keyla tanpa banyak suara, dia mengikuti perintah abimana, mareka melaju menyusuri jalanan,tanpa sepengetahuan keyla, abim melihat nya dari kaca spion motor.

"lo cantik" ucap abim

"hah apa? Gak denger gue" ucap keyla teriak agar abim mendengar nya.

"mau makan dimana ?" ucap abim lagi.

"makan baso ujung sana ajalah bim" keyla menunjuk kan lokasi untuk mareka menikmati baso kuah..

Saat sampai di depan warung makan lesehan tersebut, abim segera memesan makanan mareka yang di lengkapi es teh manis.

Abim duduk di hadapan keyla, sembari memperhatikan nya, ada secuil senyuman di ujung bibir abim.

"kenapa lo? Cemong ya gue? Tanya keyla saat menyadari abim melihatnya.

abim langsung mengalihkan perhatiannya ke arah lain "gak key lo cantik, pantes aja kevin ngejar ngejar lo terus"

"iya kan dia yang mau bukan gue bim" ucap keyla malas.

"taa... " ucapan abim terhenti saat pelayan warung tersebut meletakkan pesanan mareka.

"nah ini baru mood boster gue" ucap keyla langsung meracik baso kuahnya.

Abim yang melihat keyla terus menerus menambahkan sambel bergidik ngeri melihatnya.