"Kenapa pulang malam?" tanya Galih saat melihat Olin yang baru saja pulang.
"Tadi mampir dulu ke rumah mama mas,besok kan mau berangkat ke Bandung jadi sekalian pamit"
"Bagus ya!!! Kamu kalau sudah ke rumah mama kamu itu lupa waktu,kamu lupa ada suami yang harus kamu urus di rumah,kamu lupa punya kewajiban di rumah? apa kamu memang sengaja nggak mau pulang,bosan sama aku,bosan sama suami yang pengangguran ini!" bentak Galih
"Mas aku cuma lihat mama ku dan itu pun nggak tiap hari mas,aku nggak mau berdebat sama kamu mas,aku capek" elak Olin
"Kamu kerja dari pagi hingga larut malam terus pulang lihat mama sedangkan suami kamu di rumah sendirian, istri macam apa kamu,aku mengerjakan semua nya sendiri menunggu istri tapi istri malah senang-senang di rumah mama nya, kamu jauh lebih mementingkan keluarga mu dari pada aku suami mu Lin! Apa kamu sudah lupa kalau memiliki suami" marah Galih
"Mas aku capek pulang kerja malah kamu marah-marah nggak jelas begini,ini hal sepele mas, nggak perlu di perpanjang"
"Kamu pikir aku nggak capek apa,aku juga sedang usaha cari kerja Lin,aku marah karena ada sebab nya, semua yang aku katakan kamu anggap sepele"
"Ok..aku minta maaf,aku lelah" ucap Olin segera masuk ke kamar mandi,Olin berusaha mengendalikan emosi nya agar mood nya tidak buruk saat berangkat ke Bandung besok.
Bukan tanpa alasan Galih marah dia saat ini pusing karena dari tadi Gina marah pada nya dan meminta untuk tinggal satu atap bersama Olin itu yang membuat Galih pusing.
****
Pagi ini Olin sudah menyiapkan semua keperluan nya, untuk sang suami sudah dia masakan.
Galih masih tertidur nyenyak Olin ingin memasukkan uang bensin ke dompet Galih seperti biasanya tapi dia melihat ada struk pembelanjaan di swalayan.
"Struk apa ini?" batin Olin melihat ada beberapa cemilan dan barang-barang kebutuhan dapur sedangkan untuk di rumah nya Olin yang belanja.
Olin ingin menanyakan pada Galih tapi Galih lagi tertidur nyenyak jika di bangun kan akan terjadi pertengkaran sedangkan Olin harus segera berangkat.
Olin mengambil struk tersebut dan menyimpan nya di tas lalu segera pergi.
****
"Kita berdua saja sat?" tanya Olin saat mereka sudah di mobil Satria
"Hmmm,elu mau siapa lagi yang ikut,mang Dirman?" canda Satria
"Ya bukan gitu,gue kira ada bagian HRD atau yang lain gitu"
"Biasanya papa sama Tio yang pergi tapi papa sudah berangkat ke luar negeri pagi ini"
"Sama mama?"
"Iya,mama mana mau di tinggal sendiri di rumah"
"Selalu mesra ya mereka" ucap Olin pelan,dia membayangkan andai dirinya bisa ikut kemanapun Galih pergi dulu mungkin Galih tidak akan korupsi dan tidak akan berakhir seperti ini rumah tangga nya.
"Lin" panggil Satria tap tak ada jawaban
"Olin" pekik Satria membuat Olin kaget
"Loe bisa nggak ngomong pelan aja,budeg gue"
"Dari tadi di panggil juga nggak nyahut"
"Iya kenapa?" kesal Olin
"Mau minum dong,haus gue"
"Mana?" tanya Olin
"Itu di sebelah loe" jawab Satria
"Ini"
"Buka in dong Lin, gimana gue mau buka coba,gue lagi nyetir gini"
Olin membuka nya dan memberikan pada Satria.
"Langsung kasih ke mulut gue lin,susah gue"alasan Satria
Olin menuruti semua ucapan Satria, tiba-tiba dia teringat masa mereka SMA dulu,Olin sering begini saat Satria bawa motor, Satria pun sengaja ingin mengingatkan Olin pada masa SMA mereka.
"Makasih" ujar Satria dan di anggukki Olin pelan lalu menutup minuman nya.
Olin gagal fokus karena memory masa mereka dulu tiba-tiba datang menghampiri benak Olin, Satria selalu ada untuk nya bahkan dulu Olin pernah berharap Satria lah yang menjadi suaminya.
"Kenapa bengong? Ada yang sakit?" tanya Satria
"Nggak,gue ngantuk semalam begadang" alasan Olin
"Ck....yang punya suami pake pamer segala begadang" ucap Satria kesal
"Salah loe kenapa nggak punya istri,udah ah gue ngantuk mau tiduran bentar" ujar Olin berusaha menutup matanya, Satria melirik sejenak perempuan yang sedang bersama nya ini benar-benar cantik hanya saja Olin saat ini tengah memikul beban berat hingga dia lebih lesu, tidak seceria dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Yusi Lestari
ayo Satria semangat mendekat Olin terus aku yakin kalian berjodoh
2023-07-04
2
Romi Widyawati
ternyata kalian punya impian yg sama..
semoga takdir berpihak pada kalian.😇
2023-07-04
0
Ajusani Dei Yanti
aku dukung satria kamu rebut olin dari kali nya yg tukang selingkuh
2023-07-04
2