Lelah

"Lin,tolong semua berkas nya di cek ulang ya biar gue tanda tangani" ucap Satria

"Oh ya Lin untuk Lusa kita harus ke Bandung ada pertemuan dengan pak Harto pembahasan proyek bulan lalu" lanjut Satria lagi

"Lusa! Kok dadakan Sat?"

"Iya seharusnya papa yang langsung ke sana tapi papa ada urusan ke luar negeri lusa jadi nggak bisa, beliau minta aku yang wakil kan"jawab Satria membuat Olin menghela nafas berat jika harus ke Bandung sudah pasti dia akan pulang larut malam.

Olin tak bisa juga mengelak dari pekerjaan nya secara ini adalah tanggung jawab yang harus dia lakukan.

Berbeda dengan reaksi Olin Satria justru senang sekali di berikan tugas seperti ini karena dia memang ingin pergi berdua dengan Olin mengingat momen SMA mereka dulu yang kemana-mana selalu berdua.

****

Olin pulang dengan wajah lelah tapi kali ini dia melihat Galih yang sedang merapikan makanan di atas meja,tumben sekali suaminya begini,ada angin apa yang membuat Galih berubah drastis.

"Kamu sudah pulang sayang"sapa Galih sambil tersenyum manis, senyum yang jarang sekali terlihat sejak beberapa bulan terakhir ini.

"Iya mas,kamu yang masak semua ini?" tanya Olin

"Tidak tadi aku beli di luar,aku tau kamu pasti lelah kan karena sedang menjalankan proyek baru"jawab Galih

"Duduk dulu sayang kita makan" ajak Galih sambil menarik kursi dan menuntun Olin untuk duduk di sebelah nya.

"Tapi aku belum mandi mas, bau" ucap Olin malu

"Tidak masalah makan dulu nanti baru mandi, bagaimana pun kamu tetap cantik" puji Galih sambil mengambil piring dan mengisi nasi untuk Olin.

"Mas aku bisa sendiri" protes Olin tidak enak hati pada sang suami seharusnya dia yang melayani Galih bukan malah sang suami yang melayani nya.

"Tidak apa-apa sayang kamu pasti lelah,malam ini aku ingin melayani kamu,kamu tinggal duduk manis saja" ucap Galih membuat Olin tersenyum malu.

"Sayang sudah lama sekali kita tidak bermesraan seperti ini,aku ingin kita selalu mesra siapa tau jika kita terus begini Tuhan akan memberikan kita momongan"

"Aminn.... semoga do'a kita di jabah ya mas,aku juga ingin cepat-cepat hamil mas tapi aku juga bingung kalau hamil bagaimana dengan pekerjaan ku sedangkan kamu-"Olin tak meneruskan ucapan nya

"Semoga saja rezeki kita makin lancar sayang,usaha baru ku berjalan baik agar bisa menambah pemasukan kita"

"Iya mas aku juga selalu berdo'a seperti itu setiap saat"

"Makanya sayang kalau aku minta tambahan modal kamu jangan marah, semua nya untuk kita juga nanti dan kamu juga yang akan menikmati nya"

"Kalau ada ya nggak papa mas tapi kalau nggak ada mau bagaimana lagi" jawab Olin

"Mas aku sudah kenyang,aku duluan ke kamar ya,gerah banget soal nya"

"Iya sayang,nanti mas menyusul setelah merapikan semua nya" jawab Galih dan di anggukki Olin, mereka memang memiliki pembantu yang hanya datang dua kali dalam seminggu untuk merapikan rumah dan mencuci selebihnya Olin yang kerjakan sendiri si akhir pekan.

Setelah merapikan meja makan dan mencuci piring Galih menyusul Olin ke dalam kamar,Olin tengah memakai daster nya tapi melihat kedatangan sang suami Olin tersenyum manis sedangkan Galih langsung mendekat memeluk tubuh Olin.

"Kamu wangi" bisik Galih

"Selesai mandi ya wangi lah mas"

"Aku mau ini sayang" tunjuk Galih pada bukit kembar yang menggantung itu

"Mas aku masih ada sedikit pekerjaan" tolak Olin karena memang selain lelah dia juga masih ingin mengecek beberapa laporan kantor.

"Sebentar saja sayang,kangen" ujar Galih mesra,mau tak mau Olin juga harus melayani sang suami karena besok dia akan izin berangkat ke Bandung.

Akhirnya Olin pasrah dengan apa yang di lakukan suaminya,dia hanya bisa mendesah keenakan saat Milik sang suami masuk ke dalam goa nya.

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

dasar dan pada akhirnya uud

2023-07-04

1

Yusi Lestari

Yusi Lestari

rayuanmu Galih sungguh memabukkan padahal ujungnya minta duit

2023-07-03

2

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Modal
3 Bujang lapuk
4 Bonus
5 Mesin Atm
6 Uang
7 Lelah
8 Istri takut suami
9 Kerumah mama
10 Bawa aku kerumah mu
11 Ngobrol
12 Beban berat
13 Peras tenaga
14 Gara-gara petir
15 Malas berdebat
16 Pembantu baru
17 Carikan jodoh
18 kesal jadi pembantu
19 Belanja
20 Kerja sama
21 Bertengkar
22 Minta maaf
23 Kedatangan ibu Galih
24 Bingung
25 menikah lagi
26 pergi
27 Tidak tenang
28 Di rumah mama Yati
29 Jodoh
30 Ketahuan
31 Belanjaan
32 Fitnah
33 Hampir khilaf
34 Harus bahagia
35 cerita
36 tidur sekamar
37 Sah
38 Hadiah
39 Kesempatan
40 Kasmaran
41 cemburu
42 Cemburu 2
43 bertengkar
44 Calon istri
45 Marah
46 Menantu terbaik
47 Sesuai peraturan
48 Bucin
49 Tidak fokus
50 Lamaran
51 Tidak ingin bercerai
52 Kecelakaan
53 tabungan
54 hikmah di balik musibah
55 Obrolan keluarga Olin
56 Persiapan
57 Hari H
58 Ritual
59 Pindah
60 tetangga
61 berdebat
62 candu
63 bahagia
64 Abge Tua
65 Keamanan
66 Cemburu
67 kumpul kebo
68 keributan
69 blok
70 Istri
71 Makin mesra
72 Ingin bekerja
73 Kesayangan mertua
74 Hantu buah
75 Sakit
76 Hamil
77 Bucin
78 Sensitif
79 membujuk
80 bodyguard cantik
81 sindir
82 perkara hamil
83 Marah
84 Marah
85 Jual rumah
86 Pindah
87 Tujuh bulanan
88 Barang-barang bayi
89 persiapan melahirkan
90 Melahirkan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal
2
Modal
3
Bujang lapuk
4
Bonus
5
Mesin Atm
6
Uang
7
Lelah
8
Istri takut suami
9
Kerumah mama
10
Bawa aku kerumah mu
11
Ngobrol
12
Beban berat
13
Peras tenaga
14
Gara-gara petir
15
Malas berdebat
16
Pembantu baru
17
Carikan jodoh
18
kesal jadi pembantu
19
Belanja
20
Kerja sama
21
Bertengkar
22
Minta maaf
23
Kedatangan ibu Galih
24
Bingung
25
menikah lagi
26
pergi
27
Tidak tenang
28
Di rumah mama Yati
29
Jodoh
30
Ketahuan
31
Belanjaan
32
Fitnah
33
Hampir khilaf
34
Harus bahagia
35
cerita
36
tidur sekamar
37
Sah
38
Hadiah
39
Kesempatan
40
Kasmaran
41
cemburu
42
Cemburu 2
43
bertengkar
44
Calon istri
45
Marah
46
Menantu terbaik
47
Sesuai peraturan
48
Bucin
49
Tidak fokus
50
Lamaran
51
Tidak ingin bercerai
52
Kecelakaan
53
tabungan
54
hikmah di balik musibah
55
Obrolan keluarga Olin
56
Persiapan
57
Hari H
58
Ritual
59
Pindah
60
tetangga
61
berdebat
62
candu
63
bahagia
64
Abge Tua
65
Keamanan
66
Cemburu
67
kumpul kebo
68
keributan
69
blok
70
Istri
71
Makin mesra
72
Ingin bekerja
73
Kesayangan mertua
74
Hantu buah
75
Sakit
76
Hamil
77
Bucin
78
Sensitif
79
membujuk
80
bodyguard cantik
81
sindir
82
perkara hamil
83
Marah
84
Marah
85
Jual rumah
86
Pindah
87
Tujuh bulanan
88
Barang-barang bayi
89
persiapan melahirkan
90
Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!