"Sat ini uang apa?" tanya Olin memperlihatkan ponsel nya pada Satria, karena tertera transferan uang sejumlah 50 juta dari perusahaan,Olin takut nanti di sangka korupsi dan mengancam pekerjaan nya.
"Itu bonus proyek kita" jawab Satria santai
"Bonus! proyek nya saja belum di jalan kan bagaimana bisa dapat bonus? jangan aneh-aneh deh Sat, nggak pernah gue kaya gini"tanya Olin
"Sekarang ada peraturan baru Lin, bonus akan di cairkan di awal karena proyek akan berjalan untuk apresiasi para karyawan,uang proyek kan juga sudah ada Lin" jelas Satria bohong tapi Olin masih belum bisa menerima nya
"Itu sih kata papa,agar para karyawan semangat buat lembur, nggak malas-malasan "lanjut Satria agar Olin percaya
"Jadi sekarang begitu Sat,jujur gue takut! takut di kira korupsi nanti" ungkap Olin
"Hahaha...loe polos amat Lin,kalau korupsi kenapa gue harus tau, udah jangan banyak bicara ambil aja, rezeki buat loe,kalau ada masalah gue yang bakalan tanggung jawab,elu percaya gue kan?"
"Beneran nih sat?" tanya Olin lagi tersenyum bahagia dan di anggukki Satria juga dengan senyuman manis.
Olin reflek memeluk Satria membuat lelaki tampan itu terdiam, pelukan yang sudah lama dia rindukan.
"Ma-af gue kelepasan habis nya gue bahagia banget sat" ucap Olin
"Nggak papa,mau cium juga boleh santai aja, gratis buat elu nggak perlu bayar, jarang-jarang kan bisa cium Ji Chang-wook.."ujar Satria berusaha mencairkan suasana.
"Ji chang wook apaan,yang ada bang bewok loe" ketus Olin membuat Satria mengusap brewok nya,ya lelaki tampan ini senang sekali memelihara brewok kecil di pipi nya,kata Satria menambah kesan Maskulin.
"Bukan nya para ciwi-ciwi suka sama aktor Korea?"
"Ya suka tapi elu nggak ada mirip-mirip nya sama sekali,aktor laga iya" ucap Olin terkekeh kecil,ya dengan rahang tegas dan di tumbuhi brewok tipis membuat Satria terkesan seperti orang bule, tidak Olin pungkiri postur Satria lebih di gemari cewek-cewek Indo karena ketampanannya dan karismatik, jika bukan sahabat mungkin Olin juga akan jatuh hati pada nya dulu tapi mereka sudah seperti kakak adik, Satria selalu melindungi nya.
"Yang penting kan Artis juga,yuuk peluk lagi Lin gratis"
"Enak aja loe, itu mah mau loe! dasar bos Mesum" umpat Olin membuat Satria terkekeh kecil
"Elu yang meluk elu yang garang, memang perempuan selalu saja ingin benar, jelas-jelas dia yang nyosor" gumam Satria.
Olin segera pergi meninggalkan ruangan bos nya ini dengan senyuman manis, akhirnya permasalahan nya selesai juga tanpa merepotkan orang lain pikir Olin.
"Thanks brother " ujar Olin sebelum menutup pintu ruangan Satria
"Nggak akan gue biarin loe menderita Lin,cukup gue aja yang menderita menahan perasaan ini" ucap Satria sambil menghela nafas berat.
Dia menggeleng pelan,ntah kenapa rasa cinta nya pada Olin semakin besar tapi dia tidak punya keberanian untuk mengungkapkan nya apalagi sekarang Olin sudah menjadi milik orang lain.
****
"Uang nya sudah aku transfer ke rekening kamu mas" ucap Olin saat sudah pulang dari kantor
"Iya aku baru lihat sayang, terimakasih ya kamu memang istri yang terbaik,aku yakin kamu punya uang nya tapi kamu saja yang pelit sama suami sendiri"
"Bukan pelit mas,ini bonus ku di kantor baru juga cair"
"Bonus! wah banyak dong sayang sekali cair?" tanya Galih
"Itu karena aku akan mengerjakan proyek besar mas dan bonus nya di berikan kantor di muka,nanti kalau aku harus lembur kamu jangan marah mas,uangnya sudah kamu ambil semua yang ada sekarang tinggal tanggung jawab nya yang harus aku kerjakan"jelas Olin
"Iya..iya tidak masalah sayang,kalau bonus nya begini terus lembur saja sayang aku tidak akan melarang" ujar Galih sambil tersenyum manis dan pergi meninggalkan Olin
"Kamu mau kemana mas?" pekik Olin
"Nongkrong sama teman-teman" sahut Galih
"Apa aku hanya sebatas mesin ATM untuk mu mas" batin Olin
Olin merasa akhir-akhir ini Galih lebih sering memeras nya padahal seharusnya Galih yang menafkahinya meskipun sedikit tapi Olin tidak mau bertengkar,dulu Galih adalah pilihan nya,Olin tidak mau mengecewakan keluarga nya karena salah memilih, semoga usaha baru Galih berjalan lancar dan dia bisa memberikan Olin sedikit uang untuk membantu perekonomian keluarga mereka karena saat ini Olin harus menghidupi keluarga Galih juga di kampung.
Kini Olin hanya bisa menjalani takdir nya tak ingin muluk-muluk dia hanya ingin anak saat ini agar rumah tangga nya bisa berubah dan Galih tidak terus-menerus keluar rumah tak jelas, mereka bisa jadi Keluarga bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Bunda Aish
jangan mau dimanfaatkan terus Lin.... kamu cantik dan punya pekerjaan, bahagia kan diri mu sendiri dulu
2024-02-08
0
Yusi Lestari
iya kalau bener buat usaha gimana kalau buat foya2 dan jajan diluar kamu harus menyelidikinya Olin
2023-07-02
0
Romi Widyawati
ya kalo beneran buat usaha Lin...kl buat foya2 dan main perempuan gimana?
2023-07-02
0