part 16

Sudah dua hari Isco pergi ke Batam,seperti yang sudah diperintahkan Isco,Ersya menjadi asisten dadakan Sonya.

Awalnya Sonya merasa canggung, namun setelah dua hari ini terlalui ternyata sosok Ersya menjadi lebih dekat dengannya dan yang pasti menjadi satu-satunya teman kantor yang mau berbicara padanya.

Siang itu di kantin, Sonya duduk sendirian sembari menikmati semangkuk bakso yang dia pesan.

"Boleh duduk sini," ucap seseorang yang mendekati.

Sonya menatap sekilas dan ya itu adalah Ersya..Sonya mengangguk mempersilahkan.

Beberapa lama mereka terdiam dengan dunianya masing-masing melahap apa yg ada didepan mereka.

"Sepi ya, ga ada kak Isco." Suara Ersya memecah keheningan diantara mereka.

Sonya hanya berdehem menjawabnya.

"Kak Isco itu ya idaman, tau ga sih kadang bawelnya itu yang aku kangenin kalau lagi jauh begini." Ersya nyerocos bicara.

"Apa iya pak Isco bawel?" batin Sonya.

Ersya yang bercuap-cuap panjang lebar tak dihiraukan Sonya yang malah asik dengan pemikirannya sendiri bergerilya menerka nerka sifat seorang Isco.

Dan saat tersadar dalam lamunan, Sonya mengerjapkan mata beberapa kali seraya menepuk nepuk pipinya.

Ersya yang melihat kelakuan Sonya mengernyit keheranan.

"Are you ok??" Tanya Ersya.

Sonya kelabakan menjawabnya, "em ehh,, cepat habiskan makanmu,, setelah ini kita bekerja kembali.

Sonya mengakhiri makan siangnya dan bergegas kembali ke kantor.

Secepat kilat Ersya mengejarnya mengikuti sonya dari belakang

dua hari ini memang Ersya menjadi tergantung pada Sonya terlebih tak ada Isco di sana.

Dua hari ini Ersya sedikit tau tentang Sonya yang ternyata dimusuhi seisi kantor.

Melihat dengan matanya sendiri saat Sonya diacuhkan membuatnya bersimpati pada Sonya.

"Ini kan bukan di sekolahan helloww.. Masih aja ada bullying ke gitu," gumam Ersya dalam hati saat melihat pertama kali Sonya begitu menderita.

Sudah seminggu ini Isco masih di Batam, memang awalnya hanya beberapa hari tapi jadwal molor akibat kasusnya merembet dan totalitas Isco untuk menyelesaikannya sangat kuat.

"Iya pak , baik..ok," malam itu Sonya mendapat telpon dari Isco.

"Kalau mau pulang besok kenapa musti nelpon nanyain kabar perusahaan sih." Sonya terlihat kesal setelah ditelpon Isco.

Belum lama Sonya akan terlelap ponselnya berdering kembali,

dengan malas Sonya meraih ponselnya tanpa melihat siapa yang menelpon dia mengangkatnya.

"Hallo.. Sonya, bisa bantuin gak, tolong cepat," kata suara disebrang sana.

Sonya membuka matanya sedikit kaget lalu melihat layar ponselnya tertera nama Ersya.

"Ada apa Sya ?" Kata Sonya.

"Tolongin, aku tersesat.." Seru Ersya.

Sonya mengernyitkan keningnya lalu bertanya, "kamu dimana?, aku susulin."

Setelah Ersya memberitahukan tempatnya berada Sonya pun bergegas melajukan mobilnya, setelah sebelumnya meminta izin pada Bu Hartati.

Sementara di sisi lain Ersya tengah berada di dalam mobilnya dengan ketakutan dekat hutan.

"Kenapa malah nyasar ke hutan belantara sih kan tadi niatnya pengen ke toko kue beli camilan, huh mana sepi begini," gerutu Ersya.

Krok.. Wik.. Nguk.. Weuk.

"Suara apaan itu banyak banget suara, nih mobil pake acara mogok lagi, " kata Ersya semakin ketakutan dia menutup mata dan telinganya.. Hingga ketukan di kaca mobilnya menyadarkan Ersya,

dengan diselimuti ketakutan Ersya memberanikan diri membuka mata dan "AaaaAaaaaaAaaa.. Apaan tuh.. Kuntiiiiiiiii.. Aaaaaaaaaa," teriak Ersya histeris karena melihat sosok berambut panjang mengetuk kaca mobilnya.

Agak lama sampai yang mengetuk kaca itu menyerah terdengarlah bunyi ponselnya ,, dengan tangan gemetar Ersya menerima panggilan itu.

"Ha-halo.." katanya terbata.

"Buka pintu mobilnya, aku pegel berdiri ini.. Kamu tidur di dalam ya?" Kata seseorang yang menelpon.

"So-Sonya ya?" Kata Ersya.

"Iya cepat buka dong ah, banyak nyamuk ini."

Ketakutan Ersya seketika lenyap dan langsung membuka pintu mobilnya dan memeluk Sonya yang ada di depannya.

"Aku takut banget tadi ku kira kamu hantu." kata Ersya.

Sonya membulatkan kedua matanya, "apaaa.. Aku secantik ini dibilang hantu?"

Ersya terkekeh dan malu, "maaf deh maaf tadi tuh aku ga konsen tau."

Sonya menggelengkan kepalanya lalu mengajak Ersya ke dalam mobilnya

sementara mobil yang tadi dikendarai Ersya dibiarkan, setelah tadi Sonya menghubungi montir langganannya untuk diambil.

Sonya mengendarai mobilnya menjauh dari hutan itu.

bersambung....

Terpopuler

Comments

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

hantu Kunti apa Dewi kunthi ya 🤗🤗🤗

2020-01-20

1

Sabia dee

Sabia dee

lanjut thor ... kalo bisa crazy up dong

2020-01-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!