part 6

Saat kembali ke rumah, Sonya melihat Isco sedang memapah Bu Hartati keluar kamar, dengan sigap Sonya menghampiri, "mau kemana bu?"

"Ibu bosan di kamar, pengen duduk di sini," kata Bu Hartati sembari menunjuk kursi di ruang tamu.

Setelah duduk barulah Sonya membuka bubur yang tadi dia beli, lalu menyuapi Bu Hartati.

Isco terlihat melenggang menuju dapur dan duduk di meja makan, lalu sarapan nasi goreng buatan Sonya.

Sonya berdecak, "ck gak tau malu tuh orang."

Bu Hartati pun melihat Isco sambil tersenyum, "kok ga kasih tau ibu kalau ada tamu."

Sonya menggaruk kepala yang tak gatal.

"Hehe lupa bu."

Bu Hartati menggelengkan kepalanya.

"Dia bos aku di kantor bu, semalam kebetulan pas aku mau pulang dia nawarin bareng jadi ya udah dia ikut, terus kayaknya dia ketiduran jadi nginep di sini deh, "kata Sonya menjelaskan.

Setelah kenyang, Isco menghampiri Sonya dan Bu Hartati, "nasi gorengnya enak."

"Ya iyalah enak, orang gratis." Gumam Sonya dalam hati.

"Kenalkan bu, saya Isco," kata Isco sambil menyodorkan tangannya pada Bu Hartati.

Bu Hartati pun menyambut tangan Isco.

"Terima kasih sudah membantu Sonya," seru Bu Hartati.

Isco tersenyum, kemudian berpamitan pulang.

Sonya mengantarnya sampai depan. "Terima kasih banyak Pak,"kata Sonya.

"Gak masalah... Oo iya kamu boleh cuti seminggu untuk mengurus ibu kamu, lagian setelah proyek yang kemarin saya rasa kamu butuh refreshing," kata Isco sebelum melajukan mobilnya.

----------------------------------------------

Selama seminggu akhirnya Sonya libur bekerja dan mengurus Bu Hartati,, tapi Sonya tidak merasa sedang libur, sebab setiap hari selama seminggu itu Isco selalu datang ke rumah Sonya, entah itu pagi, siang ataupun sore hari selepas pulang kantor.

Seperti sore itu, kala Sonya sedang mengepel rumah, Isco datang dengan gagahnya dan melenggang masuk tanpa membuka sepatu, hingga membuat lantai yang dipel Sonya kotor.

"Permisi pak, tidak lihat saya lagi pel." Pikir Sonya. "Bodo amat mau dia bos gue ke,, kurang ajar kaya gini sih, gue tempeleng juga deh kepalanya."

Isco menghentikan langkahnya berbalik ke arah sonya, "maaf saya buru buru sudah kangen sama ibu kamu." Katanya, sambil membuka sepatunya dan menggeletakkannya begitu saja di lantai.

"What?? Kangen ibu??" Gumam Sonya dalam hati, sambil menajamkan tatapannya melihat tingkah Isco yang menurut Sonya aneh.

-----------------------------------------------

"Bu, tadi Pak Isco ngobrol apa aja sama ibu?" Tanya Sonya setelah Isco pamit pulang.

"Rahasia," kata Bu Hartati menahan tawa.

"Ih ibu, jangan-jangan Pak Isco nembak ibu ya?" Tanya Sonya penasaran.

"Kamu tuh ngomong apa? mana mungkin pria seganteng itu mau sama nenek penyakitan." ucap Bu Hartati, sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya kali aja kan bu, selera Pak Isco aneh." Batin Sonya berkata,, terkikik Sonya memikirkan kalo itu benar.

"Hei... Mikir apaan kamu?" Kata Bu Hartati yang melihat Sonya cengengesan.

"Ah gak bu, lagi bayangin aja kalo Pak Isco memang tertarik sama ibu,, secara ibu kan cantik hahaha."

Kini tawa Sonya tak dapat tertahan lagi.

Mereka pun tertawa sepanjang sore seakan lupa akan beban yang mereka pikul, semenjak kehadiran Isco di kehidupan mereka, dunia seakan berbalik baik pada mereka selalu saja ada hal yang membuat mereka terhibur.

Rutinitas Sonya bekerja akan dimulai besok,, jadi seharian penuh Sonya bersama Bu Hartati seakan ingin menghabiskan waktu bersama ibunya dalam kenangan indah tertawa bersama.

Dan besok... Entahlah apa dia akan sebahagia ini.

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***