part 8

Hari ini, akhirnya urusan pekerjaan Isco dan Sonya sudah beres.. Sonya bersemangat sekali untuk pulang, karena selama di Batam, Sonya selalu teringat ibunya.

Saat tengah berkemas, tiba-tiba suara ketukan pintu membuat Sonya menghentikan kegiatannya.

Setelah membuka pintu terlihatlah sosok pria tinggi berdiri membelakanginya.

"Antar saya sebelum pulang membeli oleh-oleh," kata pria itu yang tak lain adalah Isco setelah membalikkan tubuhnya.

Sore itu, Isco terlihat sangat tampan dengan baju santainya dan tak lupa kacamata hitam yang melengkapi penampilannya.

"Tunggu sebentar pak," kata Sonya yang masuk ke kamarnya dan bersiap-siap berdandan alakadarnya, tak lama kemudian Sonya membuka pintu kamar, terlihat Isco masih menunggu dengan setia.

Kemudian mereka pergi ke pusat kota Batam dan mencari-cari buah tangan di sepanjang jalan, mereka tertarik memasuki gerai pakaian terlihat banyak sekali pakaian tentang Batam di sana,

"mari-mari, mas mbak mau pilih baju apa?" Kata penjaga toko.

"Nah yang ini cocok buat kalian pasangan muda." Kata penjaga itu seraya menunjukkan dua baju couple.

Sonya melirik Pak Isco tak disangka, Isco meraih baju itu dan menuju keruang ganti untuk mencoba mencobanya.

Setelah menunggu beberapa saat, Isco keluar memakai baju couple itu, Sonya terperangah betapa berbedanya Isco berpakaian seperti itu..

"Kamu juga coba sana!" Kata Isco, membuyarkan khayalan mesum Sonya.

"Eeh ga deh pak, lagian ini kan couple," kata Sonya yang sedikit kaget tadi.

"Ini perintah!" singkat Isco menujuk ruang ganti dengan sorot matanya.

Sonya terpaksa mengikuti kemauan Isco dan memakai baju itu.

Setelah Sonya keluar, penjaga toko berseru semangat,"nah kaan cocok, sini biar saya foto."

"Ngerayu buat beli ga usah gitu juga kali aah," kata Sonya kesal.

"Boleh Pak, tolong foto kami ya," kata Isco tanpa memperdulikan gerutuan Sonya.

Seketika Sonya memelototkan matanya seakan tak percaya ini adalah bosnya.

"Ayo siap!" kata penjaga toko mulai mengarahkan kamera ponsel milik Isco.

Dengan terpaksa Sonya menurut walaupun dengan cemberut menghiasi wajahnya.

"Mbaknya senyum dong," titah fotografer dadakan itu...

Sonya pun tersenyum kecut menurutinya.

Namun Isco terlihat antusias melihat hasil gambarnya.

"Saya beli baju ini," kata Isco,

Sonya melirik, "kalau begitu saya ganti lagi bajunya ya, nanti kelamaan saya pake, pacar bapak salah faham ada wangi farfum cewek dibaju ini," kata Sonya hendak melangkah keruang ganti, Isco mencegat tangannya, "pake aja, di sini ga ada yang kenal kita kok," kata Isco santai.

Sonya hanya diam menahan kegeramannya.

"Bossy banget sih," batin Sonya.

Mereka pun melanjutkan pencarian buah tangannya dengan memakai baju couple, sepanjang jalan itu Sonya tak berani menatap orang-orang karena dia merasa dari tadi pandangan menuju padanya, dan memang benar semua pandangan tercuri melihat pasangan dengan baju mencolok itu.

"Sial,, kenapa tadi aku nurut aja.. ****," batin Sonya menggerutu kesal.

Setelah dirasa cukup belanja, Isco mengajak Sonya ke sebuah resto, dan memang waktu keberangkatan mereka masih satu jam lagi jadi masih ada waktu untuk mereka mengisi perut.

"Ini untuk ibu kamu," kata Isco sembari menyodorkan benda kotak dibungkus kertas warna pink.

Sonya mengerutkan keningnya sembari bergumam dalam hati. "Kapan dia beli itu, perasaan tadi gak ada."

"Kalau sampai rumah cepetan berikan pada ibumu," kata Isco lagi.

"Idihh, emang mau aku ambil apa,, sebegitu cintanya kamu pak pada ibu saya," batin Sonya dan tanpa sadar Sonya terkekeh geli.

Isco terlihat bingung penuh tanya.

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***