part 2

Ibu Hartati kini sudah bisa pulang ke rumah, meski kondisinya masih lemah.

Di rumah malam itu, Marwan datang berkunjung, dia tidak sendiri melainkan dengan kedua orang tuanya..

Tepat di ruang tamu, Marwan mengutarakan maksud kedatangannya.

Bu Hartati terlihat sedikit kaget namun ada keharuan terlihat dari matanya, bagaimana tidak selama ini dirinya tak pernah melihat Sonya dekat dengan laki-laki namun kini, secara tiba-tiba ada yang melamar anaknya.

"Saya sih terserah Sonya, bagaimana Sonya?" tanya Bu Hartati pada Sonya.

Sonya yang awalnya menunduk mulai mengangkat kepalanya perlahan dan menatap semua yang ada di ruangan itu.

Lalu dengan menghembuskan nafas pelan dia berkata, "ya, saya terima."

Perkataan Sonya disambut rasa syukur oleh Marwan beserta orang tuanya, dan tentu saja Bu Hartati yang sekarang bahkan sudah terlihat menangis haru.

-----------------------------------------

Setelah pertemuan keluarga itu kini waktu pernikahan makin mendekat terhitung 2 minggu lagi acara digelar, undangan sudah tersebar bahkan di kantor tempat kerja Sonya dan Marwan, teman-teman mereka telah menyiapkan dresscode untuk pergi ke resepsi pernikahan Marwan dan Sonya.

-----------------------------------------------

Di kantor siang itu, saat istirahat makan siang. Marwan mengajak Sonya untuk makan di luar, namun ternyata ada kejutan yang dipersiapkan teman-temannya yaitu pesta bridalsower.

Betapa terkejutnya Sonya ketika sampai di restoran, teman-teman kerjanya telah berkumpul untuk berpesta.

Suara terompet terdengar nyaring di telinga.

"Yeay ... calon pengantinnya sudah datang," ucap salah seorang teman Sonya.

Pesta itu berjalan lancar, Sonya dan Marwan sungguh bahagia memiliki teman-teman yang peduli pada mereka.

----------------------------------------------

Kini waktu pernikahan tinggal menghitung jam. Malam itu, di rumah Sonya sudah terlihat kesibukkan persiapan pernikahan oleh WO yang sengaja disewa Marwan.

Ditengah-tengah kesibukan yang begitu terasa di rumahnya, Sonya lebih memilih duduk di kursi belakang rumah. Di sana Sonya merasa tenang tidak terpengaruh kesibukkan dalam rumahnya. Sonya terpaku menatap bintang, "ekhem ...."

Suara deheman terdengar.

Sonya refleks menatap ke arah suara dan terlihat di ambang pintu sosok Bu Hartati berjalan menghampiri Sonya. Bu Hartati lalu mendudukan dirinya di samping Sonya.

"Ah ibu, kenapa keluar? Di sini dingin," kata Sonya.

"Kamu juga kenapa di luar? Apa kamu gugup buat acara besok?" tanya Bu Hartati.

Sonya mengangguk perlahan dan mendekap ibunya dari samping.

"Itu biasa kok Sonya, tapi kalau sudah terlewati, nanti juga kamu bakal lega," hibur Bu Hartati.

-----------------------------------------------

Pukul 5 pagi semua sudah bangun, bahkan ada salah satu yang terjaga semalaman, mereka bersiap. Sonya pun sudah bangun tapi ketika dirinya akan membersihkan diri, tiba-tiba ponselnya berbunyi, "hallo ...." Sonya mendengarkan yang bicara diujung telepon. Tiba-tiba ponsel yang dipegang Sonya jatuh ke atas meja kaca di depannya, hingga menimbulkan bunyi yang nyaring. Sontak semua orang menghampiri dan bertanya-tanya.

Sonya terdiam sambil menatap kosong dan terdengar lagi suara panggilan di ponsel Sonya. Kali ini salah seorang kerabat yang mengangkat.

Tanpa banyak berkata sang kerabat pun membawa Sonya ke Rumah sakit dan ternyata Marwan mengalami kecelakaan pukul 4 tadi.

Sonya tak habis fikir mau kemana Marwan jam 4 pagi? Padahal ini kan hari yang penting.

-----------------------------------------------

Ketika Sonya tiba di rumah sakit, terlihat beberapa orang di luar ruang IGD. Ibunya Marwan yang terlihat tak sadarkan diri dan anggota keluarga lainnya terlihat menangis.

Sonya menghampiri mereka, "gimana keadaan Marwan?" tanya Sonya terbata.

Kemudian ayah Marwan mendekat dan berbicara, "Marwan sudah dipanggil sang Kholik nak."

Seketika gelap dunia ini, lalu Sonya pun ambruk karena terkejut.

bersambung

Terpopuler

Comments

Ermin Rosida

Ermin Rosida

waduh baru mulai udh😭😭thor

2020-04-16

1

Novi Anggraeni

Novi Anggraeni

waduh , kejam amat thor . baru mulai cerit kok udah ninggal aja

2020-04-12

1

Vida Kasim

Vida Kasim

aduh...awal2 uda sedih...ga tega rasanya...

2020-03-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!