Lift Macet

Wanita itu melihat angka 38 di tombol lift yang sudah menyala lalu tiba tiba menurunkan tangannya yang akan menekan tombol.

Saat pintu lift tertutup, wanita itu berkata kepada Julio sambil tersenyum.

"Halo, namaku Kaitlyn Bonin, apakah kamu juga akan melamar pekerjaan di Moon Network?"

"Tidak, kau di sini mencari pekerjaan?"

Julio memandang wanita cantik ini dengan sedikit aneh.

Perusahaan Moon Network yang wanita ini bicarakan adalah perusahaan yang baru saja di akuisisi oleh Jason, perusahaan yang telah di ambil alih dan menjadi miliknya.

Karena wanita cantik itu akan menjadi bagian perusahaan Julio sendiri di masa mendatang, dia agak tertarik pada wanita cantik ini, jadi dia meminta sistem menilai wanita ini.

'Sistem, skor.'

[Skor 80,8. Tidak memenuhi syarat. Tidak masuk kriteria kelas. Dilarang keras berhubungan. Hukuman melakukan hubungan minus 200 poin.]

'Eh! Sial! Hampir saja! Aku kira memenuhi syarat.'

Julio yang mendengar penilaian sistem, melihat ke arah wanita cantik yang ada di depannya dengan sedikit penyesalan.

"Ya, aku di sini untuk melamar sebagai manajer hubungan masyarakat."

Kaitlyn menjawab dengan antusias.

"Oh."

Untuk wanita yang tidak memenuhi standar untuk di taklukan, Julio tidak tertarik untuk melanjutkan percakapan dengannya dan memalingkan wajah darinya.

Julio takut akan tergoda jika terus menatapnya, dan apabila poinnya di kurangi oleh sistem, habis sudah kerja keras selama dua hari ini.

Julio tahu sendiri bahwa poin tidak mudah di dapatkan.

Meskipun di katakan bahwa selama Julio menaklukkan wanita cantik dia bisa mendapatkan poin, tetapi wanita itu harus memenuhi standar sistem, dan itu tidak mudah di dapatkan.

"Ada apa denganmu, tuan?"

Kaitlyn yang melihat sikap Julio tiba tiba menjadi dingin, berpikir bahwa dia telah menyinggung perasaan pria itu.

"Tidak ada, aku hanya ingin diam." kata Julio dengan enteng.

"Tuan, apakah anda---,,,"

Kaitlyn kembali diam dan kemudian menyadari bahwa Julio tidak akan menjawab.

Oleh karena itu, Kaitlyn berhenti berbicara, dan mereka berdua hanya menatap indikator tingkat lantai di lift.

Mereka melihat bahwa lift telah mencapai lantai 34. Akan tetapi, pada saat ini sebuah kejadian tak terduga terjadi.

Lift tiba tiba bergetar yang membuat mereka berdua sedikit tidak stabil dan kemudian lampu lift padam lalu lift juga berhenti.

"Apa apaan!"

Ketika lift menjadi gelap, Kaitlyn tanpa sadar berteriak dan mencondongkan tubuh ke arah Julio.

'Sial!'

Ketika Julio merasakan sentuhan lembut di tubuhnya dan keharuman dari tubuh Kaitlyn, celan Julio langsung keras.

Di dalam lift menjadi gelap dan hening untuk beberapa saat.

Setelah beberapa lama bersandar pada Julio, akhirnya Kaitlyn bergerak dan mengeluarkan ponselnya untuk menyalakan senter.

Seketika lift di terangi cahaya senter.

Kaitlyn menekan tombol panggilan darurat di lift dan berkata dengan keras.

"Hei! Halo halo! Apakah ada orang! Adakah orang disana?"

[Ya, ini ruang keamanan, ada apa?]

"Lift tiba tiba berhenti. Kami berdua terjebak di dalam. Tolong kami." kata Kaitlyn cemas.

[Baik, kami akan segera menanganinya. Mohon tunggu sebentar, jangan khawatir, kami akan segera datang.]

Setelah itu tidak ada suara lagi.

"Berakhir sudah sekarang, apa yang harus aku lakukan?" kata Kaitlyn cemas setelah memeriksa ponselnya.

"Kenapa kau sangat gugup? Bukankah hal normal kalau terkadang lift macet. Tunggu saja, ini akan segera selesai."

Julio melihat ekspresi gugup Kaitlyn dan berkata dengan bingung.

"Bukan seperti itu, aku janji dengan mereka untuk melakukan wawancara pada jam 10. Sekarang sudah jam 9 lebih 50. Ini nanti akan terlambat."

Kaitlyn berkata dengan cemas.

[Hei, halo, dengar, orang orang di lift, karena ada yang terlepas di bagian kabel penarik, kami sedang memperbaikinya. Ini akan memakan waktu sekitar satu jam. Harap bersabar dan menunggu.]

Sebuah suara tiba tiba keluar dari speaker panggilan lift.

"Satu jam? Ini sudah berakhir."

Kaitlyn berjongkok dengan frustasi ketika mendengarnya, tangannya memeluk lutut, wajahnya penuh dengan kegelisahan.

'Brengsek!'

Julio mengumpat dalam hati karena salah posisi.

Karena Kaitlyn berjongkok dan Julio berdiri, dari sudut pandang Julio, dua bola putih dan menantang itu terlihat jelas dari garis kerah Kaitlyn.

'Sialan! Godaan ini datang lagi, aku tidak bisa menahannya lagi sekarang!'

Keinginannya yang sudah reda sekali lagi tergoda.

'Brengsek, sistem, mengapa kau memiliki aturan seperti itu, aku jadi tidak bisa menidurinya, apalagi dia tidak masuk standar sistem, skorku akan hilang!'

Julio mencoba menahan keinginannya, sambil mengeluh kepada sistem.

[Tuan, meskipun anda tidak bisa berhubungan, anda bisa melakukan hal hal lain. Berhubungan di sini mengacu pada meniduri.]

Julio terdiam, mencoba mencerna kata kata sistem, otaknya bergerak lambat karena kalah dengan isi celananya yang mengeras.

'Hm? Apa maksu---,,,'

Cahaya terang melintas di mata Julio. Baginya yang sering mengamati berbagai negara dan pulau pulau, dia mengerti apa yang di maksud dengan sistem itu.

'Bukankah sama saja? Yang penting tidak di masukkan ke sarangnya kan? Hei sistem, terima kasih pencerahannya.'

Julio berkata kepada sistem dan berjalan ke depan Kaitlyn dengan celananya yang menantang langit.

"Apakah kau benar benar membutuhkan pekerjaan ini?"

Julio menunduk menatap Kaitlyn dan berkata.

"Aku..."

Kaitlyn mengangkat kepalanya untuk mengatakan bahwa tentu saja dia membutuhkan pekerjaan, tetapi dia melihat Julio berdiri di depannya sedang memandang dirinya sendiri dengan seringai menyeramkan.

Melihat Julio yang akan mendekat ke tubuhnya, Kaitlyn mundur dengan panik.

"Kamu! Apa yang akan kamu lakukan?" kata Kaitlyn panik.

Kaitlyn memandang Julio dengan sedikit ngeri. Saat ini tidak ada, siapapun kecuali mereka berdua, dan berada di ruang tertutup.

Jika pria di depannya ingin melakukan sesuatu pada Kaitlyn, dia tidak bisa melawan.

"Tidak ada, aku ingin membantumu saja." kata Julio dengan ramah.

Kaitlyn berpura pura tenang dan berkata.

"Kamu? Bagaimana kamu bisa membantuku?"

"Apakah kamu tidak ingin masuk Moon Network? Aku bisa membantumu."

"Memangnya siapa kamu? Kenapa aku bisa masuk Moon Network dengan ucapan darimu?" tanya Kaitlyn dengan tidak percaya.

"Kenapa tidak bisa? Aku bosnya." kata Julio dengan percaya diri.

Kaitlyn yang mendengar itu, tanpa berpikir apakah yang di katakan Julio itu benar atau salah, dengan cepat berdiri dengan gembira. Lalu dia menatap Julio dengan semangat dan berkata.

"Benarkah? Terima kasih banyak, bos."

"Tunggu, jangan terlalu cepat senang, aku tidak bilang untuk membantumu masuk perusahaan ini dengan cuma cuma."

Nada suara Julio berubah dan dia berkata dengan tatapan mesum.

"Apa yang harus saya lakukan, bos? Agar bisa bekerja di perusahaan Moon Network ini?" tanya Kaitlyn melihat ke arah Julio dengan tatapan bingung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!