Melihat penampilan Sherry, di pikiran Julio tiba tiba muncul dengan kalimat bijak seperti itu. Selanjutnya Julio juga menanggalkan pakaiannya dan pergi ke kamar mandi lain untuk segera mandi juga.
"Sistem, buka panel fungsi dan lihat apa yang berubah."
Julio ingat perintah sistem tadi malam, tetapi karena dia sibuk melakukan sesuatu tadi malam, dia tidak punya waktu untuk memperhatikan sistem. Baru sekarang dia bisa melihatnya. Mengikuti pikiran Julio, layar tembus pandang segera muncul di depannya.
Pemilik : Julio Cesar.
Kekuatan : 92, di bawah rata rata. Normal 100.
Kecepatan : 90
Semangat : 85
Daya Tahan: 45, di atas rata rata. Normal 20.
Keuangan : Tanpa batas.
Ketrampilan : Tidak ada.
Harem : 0
Poin : 100
Penaklukan : C : 1
Toko : Terbuka.
"Berarti semalam aku dapat 100 poin, toko sistem juga sudah di buka." gumamnya.
Julio melihat layar di depannya dengan hati hati.
"Buka toko sistem." kata Julio dalam hati.
[Baik tuan.]
Terdengar suara sistem dan layar di depan Julio berubah, beberapa saat kemudian, layar yang lebih besar muncul.
"Sialan, apa apaan barang barang ini! Semua terlihat hebat!" seru Julio tidak bisa menahan diri untuk terkejut melihat barang dagangan yang berjejer di layar. Julio benar benar terpana melihat barang barang di toko sistem yang terlalu menakutkan.
Obat penguat tubuh : 100 poin
Obat peningkatan gen : 100 poin
Mata air kehidupan : 500 poin
Pistol desert eagle : 10 poin
Exoskeleton fighter A : 200 poin
Otak cerdas optikal : 300 poin
Armada kapal induk penuh : 2.000 poin
Kapal perang antar galaksi : 20.000 poin
Toko sistem memiliki semua barang mengerikan. Dari barang sekecil tusuk gigi hingga sebesar kapal perang luar angkasa yang bisa menghancurkan dunia, semuanya ada.
"Ini terlalu hebat! Aku ingin membeli semuanya!"
Julio menatap layar di depannya dengan mata cerah, dia mengangkat tangannya dan menyeka air liur yang akan mengalir keluar dari sudut mulutnya dan terus bergumam. Dengan barang barang di toko sistem ini, siapa lagi di planet ini yang bisa menjadi lawan Julio di masa depan.
"HAHAHAHAHAHA"
"Siapa yang berani membuat masalah denganku di masa depan, aku akan mengendarai kapal perang ruang angkasa dan terbang langsung ke pintu rumahnya."
"Bayangkan saja, apakah kau pernah melihat kapal perang luar angkasa seukuran kota? Apa kau tidak takut hah?"
Memikirkan hal ini, Julio tidak bisa menahan tawanya yang terlihat menakutkan. Sherry yang baru saja selesai berdandan, melihat Julio duduk di sofa dengan konyol dan bahagia, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya.
"Apa yang sedang kamu pikirkan Ju? kamu dari tadi tertawa terus, itu membuatku takut tau!" kata Sherry.
Julio memandang Sherry yang sedikit lebih menawan di banding tadi malam, dan berkata dengan sedikit gombalan.
"Aku sedang memikirkanmu, kamu tampak lebih cantik hari ini. Tidak heran ada yang bilang bahwa wanita perlu di manjakan oleh pria."
"Eh? Aku benci kamu! Mengapa kamu selalu mengatakan hal ini." Sherry dengan cepat melangkah ke arah Julio dan meninju dada Julio dengan tangan kecilnya.
Julio meraih tangan Sherry, membawanya ke dalam pelukannya dan berbisik di telinga Sherry.
"Apa aku salah bicara? Lihat kau cantik sekali hari ini. Apa ini semua karena uangku?"
Sherry melepaskan diri dari pelukan Julio dan berkata lembut sambil memegang salah satu lengannya.
"Julio Cesar! Aku benci kamu! Kamu terus saja menggodaku! Katanya mau mengajakku belanja ke Circle Square Mall kan?"
Julio menepuk kepala Sherry dengan lembut dan berkata.
"Kamu harus mengisi perutmu sebelum belanja, kamu sudah berolahraga sepanjang malam, apa kamu tidak lapar?"
Sherry mendengar Julio mengatakan bahwa dia telah berolahraga sepanjang malam membuat wajahnya sedikit merona merah, sekali lagi dia menutupi rasa malunya dengan memukuli Julio dengan tangan kecilnya. Pada akhirnya Julio menggunakan telepon untuk meminta pelayan hotel mengirim dua sarapan lezat. Julio dan Sherry sama sama memberi suapan satu sama lain. Mereka menyelesaikan sarapan dengan penuh kasih sayang.
Setelah keduanya selesai sarapan, mereka turun ke bawah sambil berpegangan tangan. Julio pergi ke meja depan untuk menyelesaikan prosedur check out, keduanya keluar dari hotel dan naik taksi langsung menuju ke Circle Square Mall.
***
Tidak butuh waktu lama bagi mereka berdua untuk tiba di halaman bagian luar Circle Square Mall. Sherry memeluk lengan Julio dan menunjuk ke mall dengan lebih dari selusin lantai dan berkata dengan penuh semangat.
"Wow, Juju! Disini sangat ramai dan indah!"
Julio juga melihat bangunan yang besar itu, dengan luas lebih dari 10 ribu meter persegi. Dia tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa dia akan datang ke sini untuk berbelanja suatu hari nanti. Sebagai area perbelanjaan paling mewah di kota Fesen, mall ini di penuhi dengan berbagai merek terkenal. Mereka yang masuk dan keluar di sini adalah orang kaya. Jika mereka tidak memiliki uang jutaan, mereka tidak akan memiliki keberanian untuk masuk ke sini.
"Oke! Ayo masuk dan belanja! Beli apapun yang kamu suka, tidak usah ragu ragu."
Julio meraih tangan Sherry dan berjalan menuju mall. Setelah memasuki pusat perbelanjaan yang di dekorasi dengan mewah, mereka berdua mengabaikan tatapan penasaran yang terpampang jelas oleh orang orang yang mengenakan jas dan sepetu kulit dari berbagai merek terkenal. Mereka mulai dari lantai satu dan berkeliaran di antara toko toko.
"Juju! Gaun ini sangat indah!" Di toko Chanel, Sherry berkata jatuh cinta dengan sebuah gaun berwarna ungu.
"Beli saja." Julio langsung memberikan kartu bank nya.
"Juju! Sepatu high heels ini juga cantik!"
"Beli."
"Juju! Set kosmetik ini adalah yang terbaru tahun ini, tapi set kosmetik ini agak mahal, harganya ratusan ribu."
"Beli."
"Juju!..."
"Beli."
Sehingga tubuh beberapa pelayan yang mengikuti mereka sedikit demi sedikit di tutupi dengan berbagai barang dari hasil belanja Sherry.
"Juju!..."
"Stop stop!" melihat Sherry mengambil sepotong pakaian dan hendak berbicara, Julio menyela dengan cepat.
Julio menyeka keringat dari kepalanya setelah berjalan selama lebih dari dua jam. Bukannya dia tidak mau menghabiskan uang, tapi saat ini dia lelah setengah mati dan hampir ambruk ke lantai. Sherry masih berdiri semangat, dan Julio tidak percaya bahwa gadis di depannya itu adalah orang yang sama dengan gadis yang terkulai lemas tak berdaya tadi malam.
"Sherry, pakaian dan sepatu ini sudah cukup. Kenapa kamu membeli begitu banyak. Apa kamu tidak kasihan dengan mereka?" tanya Julio menunjuk banyak pelayan berjejer hampir tidak terlihat karena membawa barang belanjaan Sherry yang terlalu banyak.
"Eh? Aku tidak tahu... Hehehehe."
"Aku akan mengajakmu membeli barang bagus." kata Julio menggandeng tangan Shery tanpa menunggu reaksi Sherry untuk segera mengakhiri perilaku pembelian gila gilaan Sherry.
Mereka berdua berjalan ke toko jam tangan Patek Philippe di depan.
"Eh? Patek Philippe!" Sherry sedikit terkejut dan menutup mulutnya. Jelas dia juga tahu merek jam tangan paling terkenal di dunia.
"Selamat pagi tuan dan nona! Selamat datang di Patek Philippe!" kata staf layanan menyambut mereka dengan sopan begitu mereka masuk toko jam itu.
Apalagi melihat banyak tas barang barang yang dibawa oleh beberapa orang yang mengikuti mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
anggita
👏👍👌☝..,,
2023-07-21
0