"Kalau begitu pilihlah yang kamu suka, uang tidak masalah." Julio melambaikan tangannya dengan semangat dan berkata kepada Sherry.
"Terima kasih Juju! Muach!"
Setelah Sherry mencium pipi Julio, dia berlari ke konter arloji dan melihat lihat.
"Tunjukkan jam tanganmu yang paling mahal di sini."
Julio terlalu malas untuk memilihnya sendiri, dan meminta pelayan toko untuk menunjukkan jam tangan yang paling mahal. Lagipula, dia punya uang dan jika membeli barang barang mahal itu bukanlah masalah besar.
"Baiklah tuan, mohon tunggu sebentar, saya akan memanggil manajer kami."
Pelayan toko jam Patek Philippe berbicara dengan Julio dan berjalan ke ruangan tempat kantor manajer.
"Apa apaan ini? Bukankah aku hanya bicara untuk membeli jam tangan termahal? Dia seharusnya mengambilkan jam tangan itu bukan memanggil manajer."
Melihat pelayan toko yang pergi, Julio menggaruk rambutnya sendiri karena tidak memahami situasinya.
Setelah beberapa saat, seorang lelaki paruh baya mendatangi Julio dan bertanya.
"Halo tuan, apakah anda akan membeli jam tangan paling mahal di toko kami?"
"Ya, keluarkan dan biarkan aku melihatnya." Julio mengangguk.
"Baiklah tuan, silahkan ikut saya."
Setalah pria itu berbicara, dia membawa Julio ke samping tetapi alih alih membawa pergi ke etalase jam tangan itu, dia membawa Julio ke kantor manajer di samping.
Di ruang manajer, Julio menyaksikan manajer pertama kali membuka brankas besar, dan kemudian mengeluarkan brankas kecil dari brankas besar itu.
"Bukankah itu hanya sebuah jam tangan?"
"Tidak tuan, jam tangan ini terlalu mewah." Manajer itu menjelaskan, karena melihat ekspresi bingung Julio.
Kemudian manajer mengambil kotak brokat halus dari brankas kecil dan membukanya di atas meja di depan Julio.
"Tuan, jam tangan mekanik dilengkapi dengan annual calendar, ini di buat oleh kepala pembuat jam kami di Patek Philippe, dan jam tangan ini hanya ada lima di dunia. Ini juga satu satunya dari lima jam tangan itu, karena kepala pembuat jam kami telah meninggal tahun ini."
Manajer membuka kotak itu, dan memperlihatkan jam tangan di dalamnya, lalu memperkenalkannya di depan Julio.
"Jadi jam tangan ini tidak akan di rilis lagi di masa depan, dan lagi ini adalah satu satunya di negara ini, dengan harga 3,25 juta dollar pamsa. Itu setara dengan 45,5 milyar mata uang kita."
Jam tangan itu terbuat dari gelang perak putih dengan body batu permata biru muda. Penutupnya terbuat dari tempered glass yang agak kuning. Ada dua belas permata kecil dari berbagai warna di sana. Dua belas permata itu di rancang untuk mewakili waktu kedua belas angka pada jam tangan itu. Jam tangan terbuat dari berlian transparan, emas murni, dan perak putih. Seluruh bagian jam tangan itu penuh dengan kemewahan.
Setalah manajer selesai berbicara, dia mengenakan sarung tangan putih dan dengan hati hati mengeluarkan jam tangan dari kotak brokat dan meletakkannya di atas kain lembut di atas meja. Jam tangan yang penuh dengan kemewahan dan cerita di baliknya ini pasti membuat orang ingin memilikinya pada pandangan pertama.
Julio mengangguk sangat puas, lalu mengambil jam tangan itu dan memasangnya langsung di tangan kirinya, dan berkata kepada manajer.
"Oke oke, aku sangat menyukainya, aku mau jam tangan ini."
"Eh? Apakah anda benar benar ingin membeli jam tangan ini?" Manajer berkata dengan terkejut, dia mengetahui bahwa jam tangan ini telah di rilis selama lebih dari satu tahun, dan banyak orang datang untuk melihatnya, tetapi tidak ada yang benar benar mampu membelinya.
Dia awalnya berpikir bahwa Julio akan sama dengan pelanggan sebelumnya setelah mendengar harga jam tangan, siapa sangka Julio akan membelinya ketika dia mengeluarkan jam tangan itu.
"Oke! Gesek saja kartuku." Julio memberikan kartu banknya.
Selanjutnya, manajer meminta seseorang untuk membawa mesin pembayaran dengan kartu. Setelah menyelesaikan transaksi, jam tangan senilai 45,5 milyar itu resmi menjadi milik Julio.
Julio tidak tahu apakah itu efek psikologis atau apa, yang pasti begitu dia memakai jam tangan ini, dia merasa bahwa kekuatan pesonanya telah meningkat.
Julio yang telah membayar jam tangan itu, meninggalkan ruangan manajer atas izin manajer dan pergi keluar.
Pada saat yang sama, Julio melihat pemandangan yang membuatnya marah. Dia melihat dua orang di toko itu, satu pria dan satu wanita.
Pria itu adalah pria tampan yang terlihat berusia sekitar dua puluhan, sedangkan wanita itu adalah wanita tua gemuk yang terlihat lebih dari empat puluh tahun, beratnya mungkin sekitar 120 kilogram, serta memakai banyak emas dan perak di tubuhnya.
Tentu saja ini bukan masalah utamanya, intinya pada saat ini, wanita kaya itu meneriaki Sherry, dan bedak di wajahnya terus berjatuhan saat dia berbicara.
Begitu dia melihat kejadian adegan itu, wajah Julio tiba tiba menjadi gelap dan dia bertanya kepada pelayan toko.
"Bagaimana bisa begini?"
"Tuan, seperti ini kejadiannya--" Pelayan toko itu menjelaskan.
Setalah mendengar cerita dari pelayan toko itu, Julio secara bertahap tahu apa yang terjadi. Ternyata tidak lama setelah Julio memasuki ruang manajer, pria dan wanita ini datang ke toko untuk melihat jam tangan. Dan setelah melihat Sherry, pria itu mencuri curi pandang dari waktu ke waktu. Ternyata pria itu ketahuan oleh wanita tua kaya itu. Wanita itu sangat marah di sana, dan menunjuk sambil memaki maki pria itu.
Wanita itu mengatakan bahwa si pria memakan, memakai, menggunakan, menghabiskan dan masih berani memandang wanita lain di depannya.
Kemudian wanita kaya itu memarahi dan memaki Sherry, mengatakan bahwa Sherry seperti siluman rubah, khusus untuk merayu prianya, dan mengatakan bahwa dia juga tidak pantas datang ke tempat ini atau kemanapun dengan memakai pakaian seperti itu.
Setelah memahami sebab dan akibat, Julio menatap mata kemerahan Sherry.
Julio berjalan cepat, mendatangi wanita kaya itu dan menampar wajahnya yang gemuk dengan sebuah tamparan keras.
"Kau cari mati hah! Babi betina tua!"
Julio mendatangi Sherry lalu memeluk tubuhnya, dan menatap wanita gemuk di depannya dengan mata dingin.
Walaupun dia dan Sherry bukan sepasang kekasih dan hanya sekedar saling memenuhi kebutuhan masing masing, bagaimanapun Sherry adalah wanita pertamanya, dan dia sekarang juga memiliki sistem yang luar biasa. Bagaimana mungkin wanita pertamanya dimarahi oleh seseorang dan dia hanya diam saja!
"Kau berani menamparku! Apa kau tahu siapa aku"
Wanita kaya itu memegang pipinya yang di tampar oleh Julio, dan berteriak pada Julio dengan sedih dan marah. Dia biasanya mendominasi di luaran membawa nama suaminya.
Wanita kaya itu biasanya diperlakukan dengan hormat kemanapun dia pergi tapi sekarang, dia di tampar oleh Julio. Dia sudah tidak menahan amarahnya lagi, jadi dia melompat ke arah Julio sambil mengeratkan giginya dan mengangkat tangannya untuk mencakar Julio.
"Dasar sialan kau!" raung wanita tua itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments