Vina dan teman-teman sudah bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kos Vina. Mereka pun menunggu Dave dan teman-temannya datang.
Atas permintaan Vina, Dave menceritakan pada Kevin dan Gilang bahwa Vina meminta bantuan untuk ikut ke kosan Vina.
Vina, Bella, Riska dan Doni naik mobil Doni, sedangkan Dave dan teman-temannya naik mobil masing-masing. Dave dan Doni masuk duluan ke area kos'an Vina, setelah mendapat telepon kondisi aman lalu disusul Vina, Bella dan Riska. Sedangkan Gilang dan Kevin menunggu di mulut Gang berjaga-jaga.
Bella dan Riska membantu mengepak buku-buku Vina kedalam kardus yang sudah disiapkan. Dan Vina memasukkan semua pakaian kedalam koper.
"Ok, semuanya sudah beres. Tapi kamu cek lagi Vin, takutnya ada yang kelewat" Tanya Riska pada Vina.
" Emmhh...aku lihat-lihat aja dulu" Vina segera melihat-lihat dari atas kasur lalu bawah kasur, meja belajar, kamar mandi, lemari pakaian dan jemuran sudah tidak tersisa miliknya.
"Ok, kayanya udah kelar deh. Kita cabut yuk, takut kelama'an" Ucap Vina segera keluar.
"Dave, biar Vina tinggal dirumah gue aja. Gue pikir-pikir gue jadi punya temen cewek di rumah, soalnya adik gue cowok" Ucap Bella pada Dave.
"Ngga...ngga bisa. Vina dirumah gue aja" jawab Dave menolak.
"Tapi, Dave aku malu sama nyokap kamu" jawab Vina.
"Ngga, kamu kan kenal tuh sama adiknya ka'Heri. Kamu bisa ngobrol sama dia, dia kan lagi dirumah gue" Ucap Dave meyakinkan.
'iya juga sih, aku kangen sama Rangga. Sudah lama aku ngga ngobrol sama Rangga.'
Pikir Vina dalam hati.
"Ya udah, sementara ini aku ikut Dave dulu. Nanti, baru aku ikut kamu ya Bell. Tapi, kamu minta izin dulu ke BoNyok kamu ya...?" Ucap Vina pada Bella.
Akhirnya Vina dan Dave kembali ke rumah Dave, tetapi sebelumnya Dave meminta izin ke mama nya agar Vina untuk sementara tinggal di rumah.
Setibanya Dirumah keluarga Dave dan keluarga Rangga terlihat sibuk.
" Dave, sepertinya mau ada acara penting ya? kok sepertinya sibuk banget...?" Tanya Vina heran.
" Iya Vin, Kak Mikha mau tunangan dengan Kak Heri nanti malam" Jawab Dave.
" Waaah malam? berarti sebentar lagi dong. Harusnya aku ngga menginap disini, aku kan malu nanti malah jadi mengganggu acaranya?" Ucap Vina menunduk.
"Santai aja kali Vin, lo kan sama gue" Jawab Dave tersenyum dan merangkul bahu Vina tetapi Vina segera melepasnya tetapi Dave merangkulnya kembali.
"Eh, Vina dan Dave sudah pulang. kalian mandi dulu dan ganti baju ya...kita nanti ada acara pertunangan diluar" Ucap Mama Dave.
"Ough, ngga usah tante. Saya dirumah aja, ini kan acara keluarga" Jawab Vina menolak.
"Ngga apa-apa kok, kamu disini kan ngga punya siapa-siapa. Anggap saja kami keluarga kamu." Jawab Mama Dave tersenyum.
Vina dan Dave pun segera ke kamar masing-masing untuk mandi dan berganti pakaian.
Disaat Vina keluar kamar dan ke dapur untuk mengambil minum. Vina dikagetkan oleh suara Mama' Dave dari belakang.
" Vina, kok kamu pakai pakaian gini. Kaos dan celana jeans?" Tanya bu'Veronika menatap Vina dari Ujung rambut sampai ujung kaki Vina, serta memperhatikannya.
"Emmh...iya tante, semua baju Vina kan kaya gini kaos dan Celana jeans terus pake jaket atau sweater simple tante" Jawab Vina sambil memegang kaos, celana dan jaket sweaternya.
"Kalo gitu kamu pinjam gaun ke Mikha aja, kayanya ukuran badan kalian ngga jauh beda deh" Ucap Mama' Dave.
"Ngga usah Tante, atau saya diam dirumah aja. Ngga apa-apa kok" Jawab Vina.
"Kamu ini, yuk kita ke kamar Mikha" Ucap Mama Dave menarik tangan Vina.
'Haduuuh, ini ibu dan anak sama aja, doyan banget narik-narik tangan'
pekik Vina dalam hati.
Mama Dave mengetuk pintu kamar Mikha.
tok...tok...tok...
"Mikha, kamu ada didalam nak? ini Mama" Tanya Mama Dave.
"Ough iya Mam, ngga dikunci kok. Masuk aja..." Jawab Kak Mikha dari dalam.
Vina dan Mama Dave segera masuk, dan melihat Mikha sedang sibuk di rias oleh penata rias hingga tampak cantik dengan balutan gaun indah dan make up nya yang membuat tampak cantik.
"Ada apa Mam, kok kesini bareng temen Dave" Tanya Kak Mikha penasaran melirik ke arah Vina.
"Ngga...Mama cuma mau pinjam gaun buat Vina untuk acara tunanganmu sekarang, mungkin ada gaun yang sudah ngga kamu pakai, tapi masih bagus" Tanya Mama Dave.
"Ough ada Mam" Jawab Kak Mikha segera mengambil beberapa Gaun yang digantung dilemari.
Mama Dave melihat-lihat dan memilihkan satu gaun berwarna Kuning berlengan pendek dan menyerahkannya pada Vina.
"High heels kamu punya" Tanya kak Mikha.
"Ngga..." Jawab Vina polos.
"Nomer kaki kamu berapa?" Tanya kak'Mikha tersenyum.
"38 kak, tapi ngga usah kak" Ucap Vina dan sebenarnya mau mengucapkan saya ngga pernah pakai high heels tapi langsung dipotong oleh kak'Mikha.
"Ngga apa-apa nih, Kita seukuran. Tapi kamu coba dulu" Tanya Kak'Mikha dan menyerahkan high heels warna kuning pada Vina.
'Aduuuh kenapa harus pake high heels sih, ribet amat' Pikir Vina tak bersemangat.
"Kamu kenapa, apa kamu ngga suka sama gaun dan high heelsnya? ya udah kamu coba pilih diantara tumpukan pakaian yang digantung disebelah sini" Tanya Kak Mikha menunjuk pintu lemari sebelahnya.
"Ngga kak, aku suka kok. Terimakasih ya, saya pamit mau coba dulu" Jawab Vina segera keluar.
"Gila, masa aku harus pilih-pilih gaunnya Kak Mikha. Mana harus pakai high heels lagi, aku kan ngga pernah pake kaya ginian" Gumam Vina didalam kamar, dengan suara pelan karena takut terdengar seseorang yang tak sengaja lewat pintu kamarnya.
Akhirnya Vina mengenakan gaun panjang berlengan pendek dan belah dibagian kaki yang dipinjamkan oleh kak'Mikha, lalu menggerai rambut panjangnya dan menghias wajahnya dengan make up natural juga mengenakan gelang dan cincin penemuan Mak dan Abah dulu waktu bayi yang sudah jarang dipakainya. Lalu terdengar suara ketukan pintu.
"Iya, sebentar" Ucap Vina segera membuka pintu dilihatnya Dave sudah berada didepan pintu yang tampak tampan dengan Jasnya. Mereka saling bertatapan dan mengagumi penampilan masing-masing dalam diam.
Akhirnya mereka tiba disebuah ballroom hotel mewah milik keluarga Dave dan memulai acara nya.
Vina yang berada di mobil paling belakang bersama Dave, karena ditinggal oleh semuanya, lalu turun dari mobil dengan gugup dan kaku. Disaat Vina mulai berjalan, Vina hampir terjatuh karena belum bisa seimbang dengan heelsnya lalu ditangkap dan ditahan oleh Dave. Merekapun saling berpandangan merasakan hembusan nafas masing-masing dalam waktu beberapa saat.
"Huh..apa-apa'an sih Dave, bantu aku berdiri dong malah diam aja. Aku ngga biasa pakai baju dan high heels ginian" Ucap Vina kesal.
Ternyata didalam hotel Kevin, Gilang, dan Bella hadir diacara pertunangan Kak Mikha dan Kak Herri.
"Bell, kok kamu bisa ada disini?" Tanya Vina penasaran.
"Gue nganter nyokap gue kesini, nyokap gue teman arisan nyokap Dave jadi nyokap gue diundang" Jawab Bella.
"Kamu cantik banget Bell, muka kamu itu gemesin" Ucap Vina mencubit pipi Bella.
"Apa'an sih Vin, sakit tau" Ucap Bella mengusap-ngusap pipinya.
Vina melihat sedari tadi Kevin memandangi Bella dengan kagum, Dan Bella tampak tak menghiraukannya.
Acarapun telah dimulai, sampai akhirnya tiba Kak Herri berkata kepada Kak Mikha.
"Maukah kamu bertunangan denganku? dan maukah kamu menjadi pendamping hidupku dan juga menjadi ibu untuk anak-anakku kelak? " Tanya Kak Herry memegang tangan Kak Mikha.
Kak Mikha menjawab dengan senyuman dan anggukan, suasana pun jadi riuh dan ramai.
Vina menghampiri Kak Mikha dan Kak Herry bersama Dave dan mengucapkan selamat pada mereka. Lalu Vina menghampiri Mama Dave dan Papa Dave , lalu memberi ucapan selamat juga.
'Gelang dan cincin itu, sepertinya aku pernah lihat. Tapi...dimana?'
Pikir Bu Veronika melihat gelang dan cincin Vina.
Hai readers...Jangan lupa Rate 5, Like, Comment, Jadikan bacaan Favoritmu dan juga Votenya ya...Mari kita saling mendukung para Author.
Lanjuuut.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Erlina Khopiani
hadir
2020-10-01
0
Ilham Rasya
hadir lagi
2020-09-17
1
Greenavife_danbo
Hai kak balik lagi ni kesini🙋
2020-09-14
1