"Ayo..mari!" Ucap Vina sambil menyiapkan kuda-kuda dan aba-aba untuk menghajar dua tuyul gede.
Hiyaat...brugh
salah satu pria terjatuh, karena Vina berhasil menendang pipi salah satu pria botak yang memiliki tubuh lebih kecil dari yang satunya dan dia mengeluarkan darah diarea bibirnya lalu mengusapnya dengan jempol tangannya dengan pandangan amarah.
Lalu pria yang satu lagi berusaha menghajar Vina, Vina berhasil meraih kepalan tangannya dan memutar memilin tangannya lanjut menendang belakang lututnya hingga terjatuh, lalu Vina menginjak dada pria tersebut dan meninju pipi kanan dan kiri pria tersebut hingga mengeluarkan darah juga.
"Sialan loe cewek ******! " Ucap pria botak tadi dengan kesal.
Tiba - tiba pria pertama yang tadi ditendang terbangun dan menendang punggung Vina.
"Sialan tuyul gede, sakit tau! berani nya sama perempuan kalian" Teriak Vina kesal dan meringis kesakitan memegang punggungnya lalu Vina berhasil menendang kembali pria tersebut, hingga terjatuh lagi. Sampai akhirnya Vina kehabisan tenaga berduel dengan kedua pria botak tadi.
"Gila nih kalian manusia atau robot sih? ko ngga cape -cape, aku dah cape nih" Gerutu Vina dengan nafas terengah-engah.
"Eh, itu polisi datang!" Vina mengalihkan dua lawannya menunjuk ke belakang mereka dan memutuskan untuk kabur,
"Sorry Ben...aku ngga sanggup" Vina berlari kencang menghindari dua pria tadi yang mulai mengejar Vina.
Disaat Vina berlari-lari, Dave yang melihat Vina dikejar-kejar, Segera menepikan mobilnya didepan lalu bersembunyi di lorong buntu antara dua gedung lalu menarik Vina Dan menutup pakaian Vina dengan jaketnya juga mendekap Vina erat-erat, bermaksud menyembunyikannya dari dua lelaki yang mengejarnya.
Disaat dua lelaki tadi melirik ke arah lorong.
Cup..Dave langsung mengecup bibir Vina dan mendekapnya lebih kencang lagi agar tidak terlihat mencurigakan oleh kedua lelaki tadi.
"Ah...mereka berdua lagi pacaran, kita kejar lagi tuh cewek sialan mungkin belum terlalu jauh." Ucap salah satu pria botak tadi dan kembali berlari.
Dag...dig...dug...suara jantung Vina dan Dave berdetak kencang, merasakan hebatnya ciuman mereka dan permainan lidah Vina Dave yang hanyut dalam ciumannya.
'Gila...kenapa first kiss ku ngga romantis kaya di film- film...kenapa harus dalam situasi kaya gini'?'
Lirih Vina dalam hati sambil terpejam antara menikmati dan amarah karena Dave telah mengambil keperawanan bibirnya.
"Ah apa'an sih...pake cium - cium segala " Ucap Vina tersadar dan segera melepas ciuman Dave dan mengelap bibirnya dengan punggung tangannya.
Dave hanya tersenyum dan menarik tangan Vina agar segera masuk kedalam mobil. Mereka pun terdiam, didalam mobil.
"Es balok, kamu mundur' in mobil. Kasihan temenku, perutnya ditusuk kita bawa dia ke rumah sakit dulu" Ajak Vina pada Dave membuka suara.
Tanpa ragu Dave segera memundurkan mobilnya...lalu keduanya dengan cepat mengangkat Beni ke dalam mobil, karena takut kedua pria tadi kembali lagi memergoki mereka.
Akhirnya Vina dan Dave membawa Beni ke Rumah sakit, lalu melapor ke polisi untuk meminta perlindungan pada Beni, karena Beni menjadi korban percoba'an pembunuhan.
Setelah selesai Vina tertidur di mobil Dave karena kelelahan...Davepun hendak mengantar Vina ke kos'an nya. Tetapi Dave melihat kedua pria botak tadi sudah menunggu di depan gang, jadi Dave membawa Vina ke tempat tinggalnya, meskipun tanpa persetujuan Vina karena Vina masih tertidur pulas.
Hai readers...jangan lupa Rate 5, Like, Comment, Vote nya juga ya....Kita saling mendukung...
Penasaran ngga nih....😆
Lanjuuut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Rena Karisma
Kagi
2020-10-05
0
Erlina Khopiani
like
2020-09-28
0
Nn. Pinaple
makin seru😆
2020-09-23
1