Vina pulang dari kampus ke kos'an diantar oleh Bella, karena Bella mau pinjam buku catatan Administrasi marketing milik Vina.
"Bell, tungguin saya ya?Aku mo mandi sama shalat maghrib dulu. Nanti anterin aku ke tempat kerja juga...please" Pinta Vina memelas sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"Ich, kamu makh nglunjak. Tapi ngga apa-apa dech, gue juga mo beli iced tiramitsu latte tapi take away. Nanti lo yang masuk dan beli, gue males turun" jawab Bella menerangkan.
"Ok siap Bella yang cantik, aku mandi dulu ya" Ucap Vina lalu segera mandi dan shalat.
Setelah selesai shalat Vina dan Bella pun pergi menuju coffee shop, setelah Vina memesan dan mengantar pesanan Bella ke mobil. Bella pun berlalu segera pulang.
Vina segera bekerja dan mencatat beberapa pesanan. Disaat Vina hendak membawa pesenan tamu dari dapur, Vina melihat seorang pria yang lumayan tampan, tapi terlihat keras dan sombong umurnya sekitar 40 tahun lebih. Dia masuk ke ruang kantor di ikuti 2 pria botak yang tampak sangar.
"Eh itu siapa? " Tanya Vina pada mawar penasaran.
"Itu pak Wisnu pemilik Coffee shop ini, dia juga tunangan Bu Dina. Tapi, Pak Wisnu jarang banget datang ke sini. Biasanya dia datang karena keperluan yang urgent (penting), Soalnya pak Wisnu sudah mempercayakan semuanya ke bu'Dina gitu" Jawab Mawar menjelaskan.
"Ooooh, trus dua tuyul gede yang botak itu, siapanya pak Wisnu.?" tanya Vina kembali.
"Itu bodyguard nya pak Wisnu, hati-hati sama mereka" Bisik Mawar pelan-pelan takut terdengar oleh mereka.
"Ayo kita lanjut kerja lagi" Ajak Mawar menarik Vina.
Sekilas Vina melihat dua tuyul gede menarik Beni masuk ke ruangan kantor dan Beni keluar dalam keadaan meringis kesakitan memegangi perutnya.
"Eh Vin, tuh cowok-cowok ganteng yang biasa datang bertiga, pada datang" tunjuk Mawar pada Dave dan teman-temannya.
"Ach..cuekin aja lah, aku ngga peduli. Kamu layanin aja mereka sana, aku makh ogah" Jawab Vina bergidik membayangkan rentangan tangan Kevin seperti hendak memeluk sewaktu di kampus.
"Yeay...rugi lho nolak mereka. Keliatan banget mereka orang-orang tajir, ganteng-ganteng pula" Ucap Mawar genit.
Vina ngga peduli dan pergi melayani tamu lain. Dan Vina pun sibuk mencatat beberapa pesanan tamu lain, Duggh...disaat Vina membalikan badan tiba - tiba Kevin sudah berada tepat di belakang Vina sambil tersenyum dan seperti kejadian tadi dikampus kepala Vina terbentur dada Kevin.
"Aduuuh, mau apa lagi sih kamu? tiba-tiba nongol kaya setan" Gerutu Vina kesal.
"Eh Cantik, gue cuma mau kenalan aja kok. Sebelum gue kenalan dan tau nama lo, gue bakal ganggu lo terus, hehe " goda Kevin tersenyum jahil.
"Hemmm..." Vina menarik nafas panjang.
"Ok...kamu bisa baca kan? kalau gitu bisa liat sendiri dan baca nama yang tertera di baju seragam saya" Tunjuk Vina ke name tag di bajunya, lalu berlalu pergi. Sedangkan dua tamu wanita yang Vina layani diam - diam tersenyum mentertawakan Kevin.
"Apa kalian senyum - senyum?!" Ucap Kevin kasar dan berlalu ke tempat duduknya.
"Gila tuh cewek sok jual mahal banget, tapi gue suka cewek kaya gitu. Soalnya jadi lebih menantang gitu" Ucap Kevin pada Dave dan Gilang.
Kevin dan teman - temannya pun sibuk mengobrol sembari menikmati pesanan yang dipesan hingga habis.
"Ya udah kita balik yuk, bentar lagi mau tutup nih. Gue anter kalian balik dulu" Ucap Dave mengajak teman- temannya pulang.
Setelah Coffee shop tutup Vina bergegas pulang, tapi sebelumnya Vina mengambil uang dulu ke ATM Seberang tempat kerjanya.
'Aduh kayanya ada yang lupa nih' Vina mengorek-ngorek isi tasnya 'Ach..ponsel saya ketinggalan di loker'.
Vina pun bergegas masuk ke tempatnya bekerja yang masih terlihat belum tutup dengan pintu sedikit terbuka. Karena memang biasanya, Beni yang selalu menutup dan menguncinya.
'Nah ini ponselnya, bahaya kalo sampe lupa' Ucap Vina Mengambil ponsel sambil tersenyum dan segera pergi.
Disaat Vina keluar, Vina melihat Beni sudah babak belur di pukuli 2 tuyul gede yang tadi Vina lihat. Sekilas Vina pun melihat Beni sudah tertusuk di area perutnya mengeluarkan darah segar mewarnai bajunya dengan noda darah.
"Hei Tuyul gede! kalian apa'in Beni hah?" Ucap Vina kesal dan segera membantu Beni berdiri dan berjalan keluar lalu mendudukkannya di tepi jalan.
Tiba tiba Beni berteriak "awas Vina...!"
Vina melirik dengan ujung matanya lalu segera melakukan gerakan dwi changi, back kick tae kwon do yang pernah dia pelajari waktu sekolah dulu.
"Ayo..mari!" Ucap Vina sambil menyiapkan kuda - kuda dan aba - aba untuk menghajar dua tuyul gede.
Hai readers...jangan lupa Rate 5, Like, Comment, Vote nya juga ya....Kita saling mendukung...
Penasaran ngga nih....😆
Lanjuuut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Rena Karisma
Semangat
2020-10-05
0
💐Novi_Naira💐
okeh nanti aku lanjut lagi.semangat.
💪
2020-09-30
0
Erlina Khopiani
aku datang lagi
2020-09-22
1