Pagi sekali Vina sudah datang ke Coffee Shop, karena Vina masuk kelas siang. Vina pergi ke tempat kerja menggunakan jasa Ojek motor online yang sudah ia pesan tadi.
Didalam perjalanan Driver ojek online sesekali melontarkan pertanyaan, dan namanya Pak Sobari. Itu nama yang tertulis di aplikasi ojol yang Vina pesan.
"Neng, kuliah atau kerja? " Tanya Pak Sobari.
"Dua-duanya Pak, saya kuliah sambil kerja" Jawab Vina menerangkan.
"Bagus dong, jadi dapet dua sekaligus" Ucap Pak Sobari.
"Maksud Bapa gimana, kok dapat dua" Tanya Vina mengernyitkan alisnya karena heran tak paham maksud perkataan Pak Sobari.
"Iya Neng, dari kampus nanti dapat ilmu dan ijazah. Nah kalo dari tempat kerja Neng dapat pengalaman kerja, plus duit juga." Terang Pak Sobari menjelaskan.
'Ich bapa tegh lucu'
pikir Vina dalam hati sambil tersenyum.
"Yaaah gimana lagi pak, saya disini anak rantauan Pak, otomatis butuh uang untuk sewa tempat tinggal dan kehidupan sehari-hari. Soalnya saya ngga mau terus-terusan nyusahin orang tua, ini juga untung biaya kuliah saya dapat dari Beasiswa. Jadi, ya cuma mikir untuk sehari- hari aja." Ucap Vina menjelaskan.
"Ough gitu Neng, berarti Neng pinter atuh ya...bisa dapat Beasiswa?" Tanya Pak Sobari.
"Ah ngga, biasa-biasa aja kok Pak " Jawab Vina merendah.
"Neng asli mana gitu? ko logatnya kaya orang sunda gitu, sama seperti saya. hehe " Tanya Pak Sobari tertawa simpul.
"Saya dari Bandung pak" Jawab Vina.
"Kalau saya dari Sukabumi neng. Oya neng ini sudah sampai, sesuai titik tujuan kan?" Tanya Pak Sobari dan menghentikan laju motornya.
"Iya pa, ini ongkosnya" Vina menyerahkan uang 20rb.
"Aduh neng , belum ada kembalian. Ada uang pas ngga, ongkosnya kan cuma 17rb" Jawab Pak Sobari bingung, sambil mencari - cari uang di saku dan dompet.
"Ngga usah kembalian Pak, angsulanna kanggo bapa we. hatur nuhun nya pak ( kembalian nya buat bapa aja, terimakasih ya pa)" Ucap Vina dalam bahasa sunda.
"Ough nuhun atuh nya neng.(terimakasih ya neng)" pak Sobari pun menghidupkan motor dan berlalu pergi.
Disaat Vina akan masuk, Vina melihat mobil Bu Dina yang sudah terparkir.
'Itu kan mobil bu Dina. kok udah stand by ya? rajin banget'
Pikir Vina dan segera masuk ke dalam, lalu dilihatnya belum ada karyawan lain yang datang.
Saat Didalam, sayup-sayup Vina mendengar seorang wanita menangis di ruangan Ibu Dina.
"Ben, please kamu jangan ninggalin aku Ben? A...aku sayang banget sama kamu, aku maunya putus dari pria tua itu. Andai saja orang tuaku ngga punya hutang sama pria tua itu, aku ngga sudi jadi tunangan nya. Lebih baik aku mati, aku ngga mau hidup sama dia" Ucap Ibu Dina dan terdengar terisak-isak menangis.
"Sudah kamu tenang saja dulu, gue juga sayang sama kamu. Kamu harus sabar, dan tenang. Kita harus berpikir tenang, supaya bisa lepas dari jeratan lelaki tua itu" Ucap Beni menenangkan.
"Makasih Ben" Ucap bu Dina yang sudah mulai tenang.
'Kasihan Ibu Dina.'
Pikir Vina dalam hati.
Tiba- tiba Lulu datang mengagetkan Vina yang sedang menguping pembicaraan Ibu Dina dan Beni.
"Yuhuuu...good morning all, I'm comiiiiing." Teriak Lulu ceria tetapi mengagetkan bagi Vina.
Vina segera ke depan, dan mengelap meja dan sapu-sapu agar Beni dan Ibu Dina tidak curiga, kalau dirinya sudah menguping pembicaraan mereka. Dan benar saja Beni keluar dari ruangan Ibu Dina setelah mendengar suara Lulu. Vina pura-pura sibuk, dan ngga mau melihat wajah Beni.
Hampir aja tadi ketauan...huft.
Ucap Vina dalam hati menarik nafas panjang.
"Vin, gue kira lo masuk siang " Tanya Lulu heran melihat Vina.
"Eh iya Lu, kebetulan hari ini aku masuk kelas siang Lu, tapi nanti malem aku sambung kerja lagi kok" Jawab Vina cepat.
"Ok deh, semangat kita kerja" Ucap Lulu teriak sambil bergaya ala pemanasan olah raga.
Dan dugh...tangan Lulu terbentur ujung meja.
" Aduuh sakit, sialan nih meja. Mengganggu ruang gerak Lulu aja" Ucap Lulu manja, sambil meringis kesakitan dan memukul meja.
" Ya elah Lagian kamu nya juga centil banget, yang salah jelas-jelas kamu sendiri. Dari tadi kan meja diem-diem bae, hahaha" Jawab Vina tertawa meledek.
"Ich Vina, bukan nya prihatin. ini malah ngatain, nanti Lulu nangis lho " Ucap Lulu manyun.
" Ya udah kita lanjut kerja aja, semangaaaat." Ucap Vina memberi semangat.
Disiang hari pukul 12, Vina pamit untuk ke kampus, dan akan kembali lagi pukul 7 malam untuk menutup kekurangan jam.
Bella menjemput Vina di tempat kerja, karena sengaja lewat untuk berangkat bareng ke kampus.
"Hai Bell, thanks ya udah jemput aku " Ucap Vina tersenyum dan masuk ke dalam mobil duduk disamping Bella.
"Santai aja kali Vin, kaya ke siapa aja" Jawab Bella.
Dikampus Vina dan teman-teman belajar seperti biasa, Lalu mereka ke perpustakaan untuk sekedar baca-baca. Disana sudah ada trio kwek-kwek (Dave dan teman - teman Nya.).
Vina saling tatap dengan Dave dengan tatapan sinis.
" Eh Vin, lo kenapa sih natap Dave kaya yang benci gitu?" Bisik Riska ke Vina.
" Ah masa sih, Ngga kenapa- kenapa ko" Jawab Vina dan mengalihkan pandangan.
Lalu disaat Vina akan mengambil buku, Kevin dan Vina saling bertabrakan dan kepala Vina menubruk dada Kevin.
"Oops, sorry " Ucap Vina, mengelus kepala nya.
" Ngga apa-apa cantik, sengaja juga aku ngga keberatan. Atau kamu mau saya peluk" Rayu Kevin pada Vina tersenyum dan merentangkan tangan nya.
Vina hanya menjauh dan melanjutkan mencari buku yang ia butuhkan.
Di tempat duduk, Dave memperhatikan Vina dan mengepalkan tangannya.
Setelah selesai membaca, Vina dan yang lainnya masuk kelas untuk melanjutkan belajarnya.
Hai readers, please jangan lupa Rate 5, like, comment, dan vote nya ya...mari kita saling mendukung.
Lanjuuut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
BELVA
love💗💗💗💗
2020-10-09
0
Rena Karisma
Lanjut 💕
2020-10-05
0
💐Novi_Naira💐
semangat
2020-09-30
0