Setelah sebulan tinggal di Rumah Dave akhirnya Vina pindah ke kos'an baru yang tidak jauh dari rumah Dave.
Dikampus Vina dan Riska ke kantin, Doni ngga bisa ke kampus karna ada perlu harus antar ibu nya ke Rumah sakit. Doni merupakan Anak tunggal, dan kebetulan Ayahnya sedang Dinas ke luar Kota.
"Vin, Bella kemana ya? tadi keluar kelas buru-buru banget" Tanya Riska penasaran.
"Kayanya di perpustakaan, mungkin itu juga" Jawab Vina asal.
" Eh Vin, kita kan lagi ujian Semester. Nanti libur kamu pulang kampung atau stay disini? kebetulan kamu juga kan kerja?" Tanya Riska.
"Maunya sih Balik Ris, aku kangen banget sama Mak" Jawab Vina membayangkan Mak dan Abah.
"Oya, gue lupa tanya. Owner sama anak buah pemilik tempat kerja kamu dulu dah ketangkap belum sih?" Tanya Riska yang tiba-tiba ingat.
"Alhamdulillah udah Ris, makanya aku tenang." Jawab Vina tersenyum.
Dave dan Gilang menghampiri Vina dan duduk dimeja yang sama.
"Kalian lagi ngapain...kok ngga pesen makanan sih? lagi bokek ya..." Tanya Gilang meledek.
"Iya kita lagi bokek! jadi...kita nunggu lo traktir" Jawab Riska ketus.
" Yeay...enak aja, kecuali kalo kamu jadi pacar gue, gue traktir lo" Jawab Gilang tersenyum.
"Ogah, Gue udah punya Doni. Weeeek" Jawab Riska menjulurkan lidahnya.
"Kalo gue sama Vina, kan udah ada yang punya" Ucap Gilang melirik Vina dan Dave.
"Eh...apa'an sembarangan, jangan asal ngomong ich" Jawab Vina kesal.
Dave hanya menatap Vina tersenyum dengan tatapan dingin.
"Ya udah kalian semua gue traktir" Ucap Dave mengalihkan pembicaraan.
Disaat semua sedang makan makanan yang sudah dipesan, mereka melihat Bella yang sedang jalan bertiga bersama Rangga dan Kevin.
"Eh itu Bella Vin, lagi direbutin dua cowok tuh. lucu ya..." Ucap Vina menunjuk Bella yang sedang berjalan menghampirinya.
"Hai Vin, Ini gimana nih dua cowok ini pada ngikut mulu. Pusing gue..." Ucap Bella manyun.
"Hey Rangga, kamu suka Bella yah? dari kapan" Tanya Vina meledek.
" Ngga apa-apa kan, kalo aku suka Bella? lagian dulu kan kamu udah nolak aku, Jadi please jangan cemburu. Hehe" Jawab Rangga terkekeh.
Dave yang mendengar pernyataan Rangga menatap Vina tajam dan penasaran.
"Idiiiih siapa juga yang cemburu...masalahnya Bellanya mau ngga sama kamu" Ucap Vina membalas.
"Kalian ngomong apa'an sih? yaah gue duduk dimana nih meja kalian udah penuh" Ucap Bella.
"Tarik meja sana terus digabung jadi satu" Jawab Dave memberi saran.
Akhirnya Rangga dan Kevin menarik meja kosong dan menggabungnya jadi satu bersama yang lainnya.
" Vin, lo mo langsung balik atau ke butik?" Tanya Bella.
" Aku lagi libur kerja, kayanya langsung pulang deh" Jawab Vina.
"Gue antar ya..." Ucap Bella sambil menarik alisnya ke atas.
"Ngga usah, Biar gue yang antar" Sela Dave.
" Apa...ich ko kamu yang jawab sih" Ucap Vina melotot.
Akhirnya setelah beres makan, Vina dan yang lainnya segera berdiri, tetapi Dave menarik tangan Vina untuk turut mengikutinya sedangkan yang lainnya tak bisa berbuat apa-apa hanya melihat dan melongo.
" Aduuuh, kebiasaan deh. Kok narik-narik mulu sih" Ucap Vina kesal dan pasrah.
Didalam mobil Dave melajukan mobil bukan ke arah kosan Vina, tetapi ke Mall dimana ada butik tempat Vina bekerja.
"Lho ini mau kemana, aku mau pulang. Aku libur Es balok" Ucap Vina lemas.
Akhirnya setelah turun, Dan pintu dibuka oleh Dave. Dave segera menarik tangan Vina masuk lift dan menuju lantai atas tempat bioskop berada.
"Kamu duduk, gue beli tiket dan popcorn dulu" Ucap Dave segera berlalu.
Vina menurut dan duduk sambil memainkan ponselnya, Tiba-tiba ada dua pemuda yang lumayan tampan menghampiri Vina dan mengajak kenalan.
"Hai...kamu sendiri? " Tanya salah satu pria yang lebih tinggi.
Vina hanya tersenyum ramah, tanpa menjawab pertanyaan mereka.
"Oya kenalin gue Akbar" Ucap pria yang lebih tinggi.
" Gue Gunawan, biasa dipanggil Awan" Jawab pria yang lebih pendek tetapi memiliki paras lebih tampan.
"Saya Vina" Jawab Vina datar.
Dave yang selesai membeli tiket dan Pop Corn tak suka melihat Vina didekati pria asing, dan segera bergegas menghampiri Vina.
" Kalian siapa? jangan ganggu pacar gue" Ucap Dave merangkul Vina.
Vina yang kaget hanya bisa mengucapkan "Haah".
Dave segera melepaskan rangkulan dan beralih menggenggam tangan Vina dan menariknya masuk kedalam studio bioskop.
Didalam bioskop, Vina tidak menonton tetapi tertidur karena semalam kurang tidur sibuk belajar dan akhirnya kini tak sadar terlelap di bahu Dave, sambil menggenggam tangan Dave karena dingin. Dave hanya tersenyum dan sesekali mengusap dan mengecup kepala Vina.
Karena banyaknya sorakan penonton setelah acara bioskop usai, Vina terbangun dan malu pada Dave karena dirinya hanya tertidur tidak ikut menonton.
"Maaf, semalam aku kurang tidur" Ucap Vina menunduk malu.
Vina pun segera berdiri disamping Dave dan segera berjalan menuju keluar, tapi karena keseimbangannya belum bagus Vina hampir terjatuh dan Dave menahan tubuh Vina dengan tangannya dan posisi saling berhadapan seperti adegan di Tivi. dan Traaaak lampu menyala...banyak para penonton yang melihat mereka dan mendeham.
"Eh sorry...maklum baru bangun jadi belum seimbang" Ucap Vina tersadar dan segera berdiri melepas pegangan Dave.
Dimobil Vina hanya terdiam tanpa bicara, rasanya ingin segera pulang.
'Tadi kenapa kok aku deg-degan banget ya? aduuuuh...tadi keliatan ngga ya, muka aku kayanya merah banget. Bodoooh banget malu-maluin sendiri' Pikir Vina dalam hati dan menepuk pipinya sendiri.
"Kamu kenapa?" Tanya Dave.
"Ngga, aku mo pulang. masih ngantuk" Jawab Vina.
Sesampainya di depan kos'an, Dave menghentikan mobilnya. dan melirik kearah Vina lalu kepala dan tubuhnya mendekati Vina dari samping.
'Aduuh es balok mo ngapain lagi sih' Pikir Vina dalam hati.
Cuuup....tiba-tiba Dave mengecup Bibir Vina dengan lembut. Vina hanya tertegun karena kaget, karena ini sudah dua kali terjadi.
"Hati-hati, jangan tidur terlalu malam" Ucap Dave setelah melepas ciuman dan mengacak rambut Vina lembut.
"I...iya makasih" Jawab Vina gugup.
Dave segera keluar mobil dan berputar membuka pintu mobil Di samping Vina. Vina pun segera keluar dan bergegas, tetapi tangannya ditarik oleh Dave. Lalu Vina menoleh ke belakang ke arah Dave, dengan tatapan heran.
" Besok gue jemput" Ucap Dave dan berlalu masuk mobil.
Didalam kosan Vina segera membersihkan diri, lalu memakai piyama dan merebahkan diri diatas kasur sambil menatap langit-langit kamar membayangkan ciuman pertama dulu bersama Dave dan tadi di mobil, sambil memegangi bibirnya.
'Ini kenapa ya...kok aku ngga bisa nolak?' Pikir Vina,
"aduuuh, aku ngga boleh jatuh cinta dan ngga boleh pacaran niat aku kesini buat belajar." Ucap Vina pada dirinya sendiri.
" Ach cape....tidur dulu deh." Ucap Vina segera berdoa dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
Hai readers...Jangan lupa Rate 5, Like, Comment, Jadikan bacaan Favoritmu dan juga Votenya ya...Mari kita saling mendukung para Author.
Lanjuuut.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
BELVA
ka udah aku boomlike 💗💗💗💗
ntar mampir kembali di novel belvadante
🙋🙏
2020-10-21
0
@_M.B.U.L••••}{}-----
lanjut besok kak bacanya, ceritanya gooood
2020-10-12
0
Zhree
5 like mendarat thor... semangat ya
2020-09-30
0