"Maaf kak, sepertinya aku akan pergi sekarang, karena masih ada pekerjaan lain, yang harus segera ku selesaikan," Dalih Alisa pada Angga.
Agar pria itu tak menyadari perubahan yang terjadi padanya sedikitpun, setelah melihat kedatangan pria menyebalkan sekaligus tunangan yang tak di anggapnya di studio itu.
"Akh ya tak apa, lagi pula aku juga akan segera pulang," Jawab Angga sembari tersenyum ke arah Alisa.
"Apa kau mau aku antar pulang sekalian ke rumahmu?" Tawar Angga lagi. Karena tahu kalau gadis itu bisa tiba di sana, di antarkan oleh supirnya.
Degg.....
Revan, Andra dan juga Iqbal yang baru saja tiba di dekat kedua orang itu pun seketika langsung menghentikan langkahnya, karena terkejut saat mendengar penuturan pria itu barusan.
"Apa dia masih kakakku?" Tanya Iqbal pada dirinya sendiri.
Bahkan dia sendiri pun sudah hapal betul dengan sifat kakaknya itu selama ini. Jangankan menawarkan diri untuk mengantarkan pulang partner kerja perempuannya pulang ke rumah. Di saat dia tengah melakukan pemotretan pasangan dengan para perempuan itu saja pun, sudah banyak meninggalkan rumor tak mengenakan tentangnya, gara-gara sifat yang begitu dingin dan cuek, yang ia miliki itu.
"Bahkan, walaupun partner pasangannya itu adalah seorang aktris sekalipun, kakak tak akan pernah memperlakukannya seperti itu," Batin Iqbal lagi.
"Van, kayaknya bakal kecil kemungkinan untuk lo, buat dapetin si Alisa," Bisik Andra tepat di telinga pria itu. Sudah bisa menebak-nebak, saat melihat kejadian itu sendiri di depan matanya.
"Lo bicara apa sih?" Ucap Revan.
"Ya bicara tentang saingan lo lah, buktinya sik kak Angga yang super duper cuek itu aja bisa kepincut juga sama pesona si Alisa," Bisik Andra lagi.
Tanpa banyak berkata-kata lagi, Entah apa yang merasukinya, tanpa sadar Revan sudah melangkahkan kakinya ke arah kedua orang yang ada di hadapannya itu.
"Kenalin, gue Revan," Serobot Revan.
Tangannya sudah terulur ke arah Alisa. Sehingga langsung membuat Alisa dan juga Angga yang ada di dekat pria itu menjadi terbengong-bengong karena ulahnya.
"Pulangnya, bareng gue aja ya," Ucap Revan lagi, Sembari melemparkan senyuman termanisnya ke arah Alisa.
"Bro! tu si Revan lagi kerasukan ya?" Tanya Iqbal pada Andra. Bahkan hanya dengan menjadi penonton adengan itu saja, rasanya dia sudah akan menenggelamkan wajahnya ke bak mandi karena di landa rasa malu.
"Gila Bal! gue gak kenal sama tu cowok, kita langsung kabur aja yuk!" Ajak Andra pada Iqbal. Tangannya sudah menyeret lengan temannya itu, agar segera pergi dari sana. Sementara Iqbal, hanya menurut lalu melangkahkan kakinya mengikuti pria itu.
"Sorry kak, sepertinya lain kali saja," Tolak Alisa halus. Tanpa memperdulikan Revan yang masih berdiri sambil mengulurkan tangannya di hadapannya itu sedikitpun.
"Alisa permisi dulu!" Lanjut Alisa lagi. Sembari langsung berlalu dari sana.
Blaarrrrr...
Bagai di sambar petir di siang bolong, Revan hanya bisa ternganga sambil mematung di tempatnya, saat mendapati sifat yang Alisa tunjukan padanya itu barusan.
"Apa itu? apa dia tak bisa melihatku?" Batin Revan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Pukkk..
Sebuah tepukan lembut sudah mendarat di bahunya, seketika langsung menyadarkannya dari keterpanaannya itu barusan.
"Lo temannya Iqbal kan?" Tanya Angga pada pria itu.
"Ya," Jawab Revan.
"Ya udah, kalau gitu gue duluan," Ucap Angga lagi sembari menepuk pelan pundak pria itu kembali. Revan masih bisa melihat dengan jelas, kalau pria itu sempat menunjukan senyuman mengejeknya ke arahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Humaera
kasihan tu sik repan
2022-05-28
0
Ika Sartika
di cuekin ... kasiaaan😆😆😆😆
2021-08-19
2
Lisdi Dwi Rochmani
haha...haha....aq puas melihat Revan dicuekin alisa,Rasain loe emang enak di cuekin 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-08-12
2