Terpaksa Nikah SMA
"Eh, cupu!" Bentak Revan kasar ke arah Audry yang tengah berlalu di hadapannya itu.
Lantas Audry pun langsung menoleh, saat mendengar orang memanggil namanya itu.
"Itu kulit apa arang kayu, kok gosong amat, mata gue sampe silau liatin kulitnya elo tau gak?" Ujar Revan mengejek, karena kulit hitam yang Audry miliki.
Lantas semua teman-teman Revan, dan juga anak-anak yang berada di sekitar pria itu pun, langsung tertawa terbahak-bahak saat mendengar perkataannya. Mereka juga ikut melemparkan tatapan yang tak kalah mengejeknya dari Revan, ke arah gadis itu.
"Bodo!" Ujar Audry santai, sembari langsung melengos dari sana, tanpa tersinggung dan juga sakit hati sedikitpun pada pria itu dan yang lainnya.
Sementara Revan yang menyaksikan itu pun, lagi-lagi hanya bisa di buat terheran-heran kembali dengan ulah gadis itu. Walaupun dia sudah sering mengejeknya dari semenjak ke pindahan gadis itu di sekolahnya, tapi gadis itu tak pernah merasa sakit hati atau pun menggubrisnya sedikitpun
"Akh, ngapain juga sih gue mikirin si cupu itu!" Umpat Revan dalam hati. Karena sudah sibuk-sibuk memikirkan sikap gadis itu.
Revan adalah seorang lelaki tampan yang paling populer di kalangan remaja perempuan. Baik itu di lingkungan sekolahnya, maupun di lingkungan luar, dia selalu menjadi buruan para gadis Nomor Satu yang paling ingin di kencani oleh banyak Wanita.
Di karenakan selain memiliki wajah yang sangat tampan, Revan juga berasal dari keluarga yang kaya raya, pemilik perusahaan Batu Bara No satu di Indonesia.
Jadi, walaupun dia Hobby menggonta ganti pasangan alias playboy. Para wanita tetap ingin berlomba-lomba untuk berada di sampingnya. Walaupun hanya bisa sekedar menjadi pasangan kencannya selama satu kali, syukur-syukur kalau mereka bisa menjadi kekasihnya, itu sudah di anggap sebagai sebuah keajaiban yang luar biasa. Saat mengingat, prilaku seorang revan yang memang memiliki kebiasaan, menganggap seorang wanita tak ubahnya bagaikan pribahasa habis manis, sepah di buang tersebut.
Bagi Revan, wanita-wanita itu tak ubahnya hanya seperti sebuah boneka, yang hanya dengan mengeluarkan sedikit uangnya saja, mereka sudah bertekuk lutut di hadapannya.
Uang adalah segalanya? dengan uang aku bisa mendapatkan apapun, salah satunya ia lah wanita. Revan.
Dalam satu tahun terakhir ini dia hanya merasa penasaran terhadap seorang wanita. Yaitu Alisa, Alisa adalah seorang model majalah remaja yang namanya tengah naik daun saat ini, baik itu di kalangan para remaja, maupun para pemuda-pemudi yang sudah mendapat gelar mahasiswa. Di karenakan Alisa yang tak hanya sekedar memiliki wajah yang begitu cantik, namun dia juga memiliki kulit yang sangat putih nan halus, dan juga senyuman yang sangat menawan. Sehingga langsung membuat siapa saja yang memandangnya seketika menjadi terpesona.
Revan saja baru pernah bertemu satu kali dengannya secara langsung, di saat dia tengah mengunjungi Butik mamanya tempo dulu. Karena Alisa saat itu tengah menjadi Model Brand Ambassador Baju keluaran terbaru Rancangan Mamanya.
Karena mamanya adalah seorang desainer yang juga sangat terkenal di Indonesia, jadi tak heran, kalau nama seorang Revan memang begitu terkenal di kalangan para remaja yang ada di indonesia. Bahkan dia juga memiliki followers sebanyak 2 Juta lebih di Instagramnya, melebihi banyaknya followers seorang Alisa sang Model terhits masa kini.
Revan pernah beberapa kali mengirim pesan kepada Alisa lewat Instagram, untuk sekedar meminta no ponselnya. Akan tetapi boro-boro di kasih no ponsel, pesannya saja tak di baca sama sekali oleh gadis itu. Karena hal Itu lah seorang Revan di buat semakin mati penasaran dengannya.
Sementara itu, Audry, yang di kenal oleh teman-teman sekolahnya adalah seorang gadis yang berwajah jelek, dan juga berkulit hitam, yang hitamnya bisa di samakan dengan arang kayu. Sehingga di saat kulitnya di terpa sinar matahari, langsung membuat orang-orang bergidik ngeri saat melihatnya.
Teman-teman sekolahnya memang sering mengejeknya karena hal itu. Namun dia tak pernah memperdulikannya sedikitpun. Toh mereka mengejeknya hanya karena mereka tidak tahu siapa saja dia yang sebenarnya.
Saat istirahat, Audry pun langsung berjalan ke arah Perpus. Dia memang sering menghabiskan waktu istirahatnya di sana, setelah kedatangannya di sekolah itu. Selain perpus yang memang terkenal dengan ketenangannya, dia memang suka membaca Buku.
Di saat dia tengah asik memilih-milih buku yang ada di sana, tiba-tiba telinganya menangkap suara sesuatu yang berasal dari balik rak buku tersebut. Sehingga dia pun menjadi penasaran, akan apa yang ada di balik sana, saat mengingat hanya ada dia seorang yang berada di tempat itu.
"Eh lho, lho, pada! udah gila ya!? ini tu Perpus bukan Hotel, Mendingan kalau kalian kepengen melakukan hal-hal mesum kaya gini ke Hotel aja gih! jangan di Perpus, bikin kotor aja tahu gak?" Umpat Audry kesal. Saat melihat apa yang ada di balik rak Buku itu.
Rupanya di sana tengah ada pasangan yang sedang asyik bermesraan.
Lantas pasangan itu pun langsung menolehkan wajahnya ke arah asal suara, karena merasa terkejut kalau di sana sudah tak hanya ada mereka berdua lagi.
"Revan! Salsa," Lirih Audry saat sudah melihat siapa kedua orang tersebut.
"Sory Van gue kebelet!" Ujar Salsa memberi alasan, sembari langsung bergegas dari sana karena malu terhadap Audry.
Sementara itu, Revan yang hasratnya masih belum tertuntas kan oleh Salsa itu pun, sudah berdiri dari duduknya untuk menghampiri Audry.
"Lho mau kemana?" Tanya Revan. Sembari menahan lengan Audry yang sudah bermaksud meninggalkannya itu.
"Gue mau kemana, ya terserah gue lah, yang paling penting, lepasin enggak tangannya gue!" Bentak Audry. Sembari berusaha berontak. Apalagi dia di buat semakin kesal, karena pria itu berani menyentuh tubuhnya, terlebih lagi gara-gara perbuatan kotor pria itu tadinya, matanya menjadi ternodai.
"Menarik, baru kali ada cewek yang gak mau gue sentuh!" Batin Revan.
"Udahlah! lho gak usah sok jual mahal sama gue, lho tau kan seberapa banyak cewek yang mau sama gue, lagian juga nanti lo bakal gue kasih duit kok," Ujar Revan santai. Tangannya sudah bermaksud untuk menggerayangi tubuh gadis itu.
Bukkk...
Belum sempat dia melanjutkan aksinya, lutut Audry sudah mendarat di perutnya.
"Auwwww!" Pekik Revan kesakitan. Sembari langsung mengelus-ngelus perutnya yang sakit.
"Nih! gue tambahin lagi nih! sebagai pelajaran, karena lo udah berani menyentuh tubuh gue dengan tangan kotor lo itu!" Ujar Audry sembari menginjak-nginjakan kakinya pada kaki pria itu, sehingga semakin membuat Revan kualahan karena ulahnya.
Saat dia sudah merasa puas memberi pelajaran pada pria itu, dia pun langsung bergegas pergi dari sana.
"Gila! tu Cupu biar jelek-jelek gitu, tubuhnya boleh juga," Batin Revan.
Saat teringat pemandangan yang ada di depannya tadi. Bahkan walaupun dia sudah begitu banyak mengencani para wanita, tapi tubuhnya tak pernah sampai memiliki reaksi seperti itu pada wanita lainnya.
"Akh, gue lagi ngapain sih!?" Batin Revan frustasi.
Apalagi gadis itu berani berbuat seperti itu padanya, seharusnya dia menjadi marah, bukan memikirkan tentang tubuhnya, untung saja apa yang gadis itu lakukan padanya, hanya menimbulkan sakit sesaat saja, kalau sampai menyisakan memar di tubuhnya, dia tak akan mengampuninya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
May Keisya
aku udah menduga2 🤔
2023-11-16
0
May Keisya
hanya dinovel hidup sempurna bgt😭😅😁😂...
2023-11-16
0
Bunga Veronica
##
2022-05-21
0