Berubah Penampilan

Sejak kembali bertemu dengan Bundanya, Ira merasa lebih tegar. Dia juga terlihat lebih tenang, bahkan terlihat bahagia. Wajah lelah, murung dan sedihnya mendadak hilang ketika dia bisa kembali berkomunikasi lagi dengan sang Bunda. Apalagi, setelah dia terpikirkan merancang siasat baru untuk mengelabuhi suami serta selingkuhannya.

Pagi itu Ira bangun lebih awal, dan dia segera bergegas untuk mandi. Tidak seperti biasa, Ira bahkan berdandan terlebih dahulu sebelum dia keluar dari kamar. Sementara pada saat itu, Bima masih terlelap. Dia tidak tahu aktivitas baru yang di lakukan oleh istrinya. Setelah selesai memoles wajahnya dengan bedak dan make up yang transparan, Ira mengganti pakaian dengan pakaian yang menurutnya paling bagus dan modis yang dia punya. Biasanya pakaian itu hanya dia kenakan ketika ada hajatan, atau ketika dia pergi ke acara sekolah Jessi. Bahkan, perlengkapan make up yang Ira kenakan, dia beli tiga bulan yang lalu dengan harga yang murah, dan biasanya hanya dia pakai saat ada acara acara penting saja, sehingga dalam waktu tiga bulan, alat kosmetik itu belum habis.Karena untuk hari hari biasa, Ira hanya mengenakan daster lusuh dengan rambut di ikat di belakang tanpa make up atau pun perawatan wajah lainnya.

Ketika dia rasa penampilannya sudah sesuai, dengan percaya diri Ira keluar dari kamarnya. Sengaja dia mempercantik diri untuk memanas manasi suami serta mertuanya. Selain itu, dia memang ingin memanjakan diri setelah sepuluh tahun lamanya dia hanya hidup sebagai istri rasa pembantu rumah tangga.

Ketika tiba di dapur, Ira segera melakukan tugas seperti biasanya. Meski pagi itu dia sedikit lebih lambat dari biasanya untuk memasak karena harus berdandan lebih dahulu, tetapi Ira tetap terlihat santai. Tiga puluh menit kemudian, Ratna bangun dan berjalan menuju ke dapur. Dia sedikit terkejut, ketika dia lihat menantunya memakai pakaian rapi tidak seperti biasanya. Tanpa menunda waktu, Ratna pun segera bertanya.

"Ngapain kamu pakai pakaian seperti itu? Mau kemana?" tanya Ratna sembari melipat kedua tangan di dada. Belum sempat dia mendapat jawaban dari Ira, dia kembali di buat terkejut karena ketika Ira berbalik badan dan menatap sang mertua, wajah Ira nampak cantik dengan polesan make up yang menawan.

"Heh, apa apaan kamu bergaya seperti ini? Kamu pikir make up itu nggak beli pakai duit? Memasak di dapur aja pakai make up, itu namanya pemborosan. Dasar istri tidak tahu diri, cepat hapus make up kamu dan ganti pakaian kamu dengan daster!" seru Ratna dengan mata melotot. Kekesalan yang dia rasakan kemaren kepada Ira belum lah reda, tapi pagi itu justru malah bertambah lagi tingkah Ira dengan berubah penampilan.

"Loh, Ibu ini gimana sih? Ada istri dandan buat suami kok di larang? Kalau aku nggak dandan dan merawat diri terus Mas Bima selingkuh, ntar aku lagi yang di salahin?" jawab Ira dengan begitu santai. Bahkan dia membubuhi kalimatnya dengan senyum mengejek.

"Sekarang kamu berani melawan ya? Ibu sudah nggak tahan, akan Ibu aduin kelakuan kamu sama suami kamu biar kamu di cerai!" teriak Ratna sambil melangkah menuju ke kamar putranya. Tetapi, langkahnya mendadak terhenti ketika Ira kembali bersuara.

"Mas Bima nggak akan menceraikan aku kalau aku tidak menggugat cerai duluan Bu, karena dia tidak mau reputasinya buruk di mata orang. Masak iya, menceraikan istri demi nikahi atasan? Kan buruk di pandang orang? Mas Bima itu nunggu aku yang menggugat Bu, tapi sayangnya aku terlanjur cinta sama dia. Jadi, aku nggak akan melakukan itu," ungkap Ira dengan begitu santai. Dan jawaban itu membuat mertuanya sejenak mematung.

"Ibu, Ibu nggak apa apa kan? Ira takut Ibu jantungan mendengar ucapan Ira," cakap Ira sekali lagi dan berhasil membuat mertuanya semakin geram. Ratna pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar Bima, dan dia kembali ke kamarnya karena merasa begitu kesal.

Tentu hal itu membuat Ira tersenyum, dia bahagia karena kini dia mampu mengatur permainan. Jika dulu dia yang selalu di mainkan, kini dirinya berperan sebagai pemain yang mematikan.

"Ini baru permulaan Bu, akan aku buat kalian terbakar sendiri dengan api yang sudah kalian kobarkan!" ujar Ira dalam hati. Setelah berhasil membereskan urusan dengan mertuanya pagi itu, Ira kembali ke dapur untuk melanjutkan memasak, karena sebentar lagi putrinya akan segera bangun untuk sarapan.

Tiga puluh menit kemudian, Jessi dan Bima bersamaan tiba di meja makan. Mereka sama sama menanti makanan yang tengah di masak oleh Ira. Akan tetapi, hingga saat itu mereka belum menyadari perubahan penampilan Ira. Hingga pada detik selanjutnya, Ira datang membawa makanan sambil menyapa keduanya,

"Selamat pagi semua, hari ini Ibu masak ayam kecap kesukaan Jessi," sapa Ira dengan ceria.

Sontak kalimat itu membuat Bima mendongakkan kepala, setelah pandangannya di sibukkan oleh ponsel. Bukan hanya terkejut mendengar sapaan manis dari sang istri yang tidak biasa dia lakukan, tetapi juga tersihir oleh penampilannya.

"Wah, ibu cantik banget. Wangi lagi," puji Jessi kepada Ibunya.

"Terima kasih sayang," balas Ira.

Jika dari putrinya, Ira mendapat pujian. Lain halnya dari sang suami yang justru memandangnya lain.

"Apa apaan kamu berpenampilan seperti ini?" tanya Bima dengan pandangan yang kurang suka.

"Biar cantik dong Mas, lagian aku kan berdandan juga buat kamu, " jawab Ira dengan santai. Setelah menjawab, dia kembali ke dapur untuk mengambil lauk yang belum di sajikan di meja.

Ketika Ira kembali ke dapur, Ratna segera mendekati putranya lalu memberikan pendapat negatifnya tentang Ira.

"Bima, Ibu curiga, sepertinya istri kamu itu selingkuh. Lihat saja cara ber penampilannya, berubah drastis. Kemaren dia juga pergi lama sekali ketika ke pasar, katanya ketemu dengan temannya. Ibu yakin, dia ketemu dengan selingkuhannya."

Satu persepsi buruk itu rupanya mampu menembus pikiran Bima, dan dengan mudah dia terpengaruh oleh ucapan Ibunya.

"Ibu tenang saja, akan aku cari buktinya. Jika benar terbukti, akan mudah bagiku untuk menceraikan dia!"

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2023-10-19

1

andi hastutty

andi hastutty

tenag sekali Ira

2023-10-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!