Ana dan ayu berpamitan dengan Bu Yani dan semua yang ada diyayasan, setelah berpamitan ana dan ayu pun pulang kerumah masing-masing.
"Ayu, terimakasih ya sudah nemenin aku ke yayasan" ucap ana.
"Iya ana sama-sama, kamu hati-hati dijalan ya ana" ucap ayu Sambil menepuk pundak ana.
Ana pun mengangguk dan tersenyum pada ayu yang dibalas dengan senyuman oleh ayu juga.
Ana yang sedang berjalan sendirian, akhirnya terhenti karena gerimis akhirnya ana berteduh
di gedung-gedung dekat pinggir jalan. ketika sedang berteduh tanpa sadar ada laki-laki yang datang menghampirinya.
Ana dan Rama
"Tuan Rama, sedang apa anda disini?" tanya ana dengan wajah yang terkejut.
"Kebetulan aku lewat di daerah ini dan tidak sengaja melihat kamu sedang berteduh. lalu aku menghampirimu" ucap Rama
Ana pun menatap Rama yang sedang melindungi kepalanya dengan tangannya agar tidak terkena air hujan. tanpa disadari Rama menarik tangan ana Agar ikut ke mobilnya, ana yang kebingungan akhirnya bertanya pada Rama.
"Kenapa anda membawa saya ke mobil anda tuan, tolong lepaskan tangan saya tuan" ucap ana.
"Aku akan mengantarkanmu pulang sekarang sedang hujan, ayo naik aku tidak mau kamu membantah" ucap Rama dengan keras.
"Apa-apaan tuan ini kenapa selalu memaksa saya?" jawab ana kesal.
"Apa kau lupa ana? kelak kau akan menjadi istriku dan aku tidak akan membiarkan calon istriku kenapa-kenapa" jawab Rama tegas.
"Hey.. apa-apaan tuan ini, ingat ya saya belum menerima tawaran tuan untuk menjadi istri tuan" ucap anda sambil masuk ke dalam mobil karena hujan semakin deras dengan terpaksa ana menuruti perkataan Rama.
"Aku yakin kelak kau akan menerimaku" ucap Rama Sambil memasang sabuk pengaman ke tubuh Ana.
Kenapa disaat seperti ini aku bisa bertemu dengan manusia aneh satu ini, kerjaannya selalu memaksa dan menghakimi orang semaunya sendiri. Tuhan haruskah aku menikah dengannya? guman ana dalam hati.
"Kamu sudah makan" tanya Rama tiba-tiba.
Dan membuat ana sadar dari pikirannya, ana pun menjawab pertanyaan Rama dengan menggelengkan kepalanya. Rama yang mengerti akan jawaban ana akhirnya berhenti disebuah restauran B, ana yang kaget tiba-tiba bertanya pada Rama.
"Kita mau ngapain, tuan?" ucap tuan.
"Kita makan dulu, aku tidak mau wanitaku sampe pingsan gara-gara telat makan" jawab Rama Sambil membuka sabuk pengaman tubuh ana.
Rama pun turun lebih dulu untuk membukakan pintu mobil buat ana, ana yang merasa sangat diperlukan baik dengan Rama membuat pikirannya berubah *Biarpun kamu aneh tapi kamu sangat perhatian tapi aku kesal dengan sikapmu yang selalu memaksa* guman ana dalam hati.
"Turunlah" ucap Rama Sambil megang tangan ana.
Ana pun turun dan mengikut langkah kaki Rama.
Ana dan Rama duduk disalah tempat duduk yang ada di restauran tersebut. Rama pun mengakat tangannya untuk memanggil pelayan. pelayan pun datang menghampiri ana dan Rama.
"Iya tuan, tuan mau pesan apa?" ucap pelayan restauran.
"Ana, kamu mau makan apa? tanya Rama.
"Sama saja seperti tuan" jawab Ana.
"Baiklah, pelayan saya Memesan makanan ini dan minuman ini untuk dua orang ya" ucap Rama Sambil menunjukan daftar menu pada pelayan tersebut.
"Baik tuan, silahkan ditunggu pesanannya" ucap pelayan restauran.
Ana dan Rama pun mengangguk dan tersenyum pada pelayan itu secara bersamaan.
setelah beberapa menit akhirnya pesanan ana dan Rama datang.
Bersambung ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 430 Episodes
Comments
Henny Nurhayati
lanjutkan thor ....
semangkin menarik 😙😙😙😙😙
2023-08-08
0
Nanik Surya
cepatla jadikan istri rama
2022-02-21
0
Hartin Marlin ahmad
itu kan visualnya drama
2022-02-17
0