Ana pun menuju pintu keluar dikantor Rama dan segera menuju ke tempat tinggal Rama.
Setelah kurang lebih satu jam dari kantor Rama akhirnya, ana pun sampe didepan rumah Rama yang begitu mewah kalo dibandingin dengan rumah ana tidak ada apa-apanya.
Ana hari ini memakai kemeja putih dengan rambut terurai memakai poni didepannya.
Ana yang bengong karena merasa kagum melihat mewahnya rumah Rama, akhirnya terdiam sebentar sebelum masuk ke dalam rumah Rama. Akhirnya ana memencet bell rumah didepan Rama.
Seseorang pun keluar dari rumah Rama.
"Selamat pagi nona? ada yang bisa saya bantu?" ucap pelayan dirumah Rama.
"Selamat pagi bu, apakah tuan Rama nya ada dirumah saya mau mengantarkan pesanan tuan Rama bu?" Tanya ana.
"Dengan nona siapa? tanya pelayan rumah.
"Saya ana bu" Jawab ana.
"Baik tunggu sebentar nona ana" ucap pelayan rumah.
Yang dibalas anggukan dan senyum manis ana.
Di dalam rumah tuan Rama sedang berbaring ditempat tidurnya dengan mengenakan kaos oblong warna putih dan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Tuk..tuk...
"Tuan, ini bibi" ucap pelayan rumah.
"Iya bi, masuk saja pintunya tidak saya kunci" jawab Rama dari dalam kamar.
Bibi pun akhirnya membuka pintu dan masuk kedalam kamar Rama.
"Tuan, di depan ada nona ana" jawab bibi.
"Suruh dia masuk bi, nanti saya akan turun" ucap Rama.
"Baik tuan" jawab bibi sambil menundukkan kepalanya.
Dibawah.
"Nona ana silahkan masuk" ucap bibi
"iya bu, terimakasih kasih" ucap ana.
Bibi pun menyuruh ana untuk duduk diruang tamu sambil menunggu Rama yang sedang ganti baju. akhirnya Rama pun turun dengan mengenakan kemeja warna putih dan menemui ana diruang tamu.
Rama yang tiba-tiba turun dan tiba-tiba menghampiri ana dengan senyum manisnya, membuat ana pun juga ikut tersenyum untuk menutupi rasa gemetarannya dan rasa Cangguh di depan Rama. Rama yang mendekatkan wajahnya pada ana membuat ana tidak nyaman.
"Kenapa tuan sialan ini selalu bersikap semuanya sendiri" Guman ana kesal.
"Tuan bisakah jaga sikap anda" ucap ana kesal.
"Nona, ini rumahku dan terserah aku mau berbuat apa saja" Ucap Rama penuh kemenangan.
"Ya sudah lakukanlah terserah tuan saja" ucap ana yang tidak mau melanjutkan perdebatannya dengan Rama.
"Tuan, ini pesanan makanan tuan. katanya tuan sedang sakit" ucap ana Sambil memegang jidat Rama untuk mengecek agar tau panas atau tidak tubuhnya.
"Apakah kamu sedang memperhatikanku?" ucap Rama Sambil tersenyum.
"Saya hanya tidak mau tuan sampe pingsan didepan saya, duduklah tuan saya akan menyiapkan makanan untuk tuan" ucap ana Sambil bangit dari tempat duduknya untuk menuju dapur.
Rama pun menurut dan duduk sambil memainkan ponselnya ketika sedang main ponsel, Rama sadar ponsel ana ditinggal dimeja akhirnya Rama mengambilnya yang ternyata ponsel ana tidak memakai password yang membuat Rama bisa membukanya.
Ting... bunyi ponsel ana yang menandakan ada pesan masuk. Rama pun membuka pesan tersebut dengan perasaan kesal karena chat itu dari seorang laki-laki.
"Ana, kenapa kau menolak untuk kencan denganku?" tulis pesan tersebut.
Rama pun membalas pesan tersebut dengan mengirimkan foto dirinya ke orang tersebut.
Dengan menulis dengan tulisan.
"Saya calon suami ana, hey kau jangan mengganggu calon istriku lagi dengan emot wajah marah" bales Rama.
"Jangan berbohong padaku ana" balas laki-laki tersebut.
Yang diabaikan oleh Rama.
"tiba-tiba ana datang apa yang tuan lakukan dengan ponselku" tanya ana
"Hanya membasmi nyamuk yang menggangumu saja nona" ucap Rama sambil menarik tangan ana.
Bersambung ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 430 Episodes
Comments
Iznayatiy
Braza Nntn Drakorrrr Thorr jngnnn d Bkin zLngkhhhhhh Thorrr😘😘😘😘😘
2022-05-19
0
Nanik Surya
❤️❤️❤️
2022-02-21
0
giralexta
Aahhh Gege Yang yang jadi. Babang Rama,,,,,
2022-02-20
0