Ana sudah menuju perjalanan ke kantor Rama, untuk mengantarkan pesanan Rama.
Sampai dikantor.
"Selamat siang Nona, ada yang bisa saya bantu?"ucap repseonsis.
"Iya Nona, saya mau mengantar pesanan CEO dikantor ini"ucap Ana.
"Tunggu sebentar, saya telpon dulu Tuan Muda sebentar" jawab repseonis.
"Selamat siang Tuan, ini ada Nona yang mengantarkan pesanan Tuan?" ucap repseonis
"Suruh dia keruangan Saya saja" jawab Rama.
"Baik Tuan" jawab repseonis sambil menantikan telpon.
"Nona, silahkan bawa pesanan ini keruangan Tuan Muda!! rekan kerja saya akan mengantarkan Nona" ucap repseonis.
"baik Nona, terimakasih"ucap Ana sambil tersenyum.
Sampailah diruangan Rama.
"Selamat siang Tuan, ini pesanan Anda" ucap Ana.
Rama, yang duduk di kursinya dia memutar kursinya membalikkan agar mengarah kehadapan Ana.
"Tu.. tuan Rama?"ucap Ana terbata-bata.
"Iya Nona Anatasya" jawab Rama dengan nada paling manis.
"Ini pesanan Anda Tuan" ucap Ana dengan nada kesal sambil menaruh pesanan Rama dimejanya.
"Terimakasih Nona Ana"jawab Rama.
Ana yang ingin segera beranjak pergi dari ruang itu, tanpa disadari Rama sudah berdiri dan menarik tangan Ana. Ana yang begitu kaget pun merasa deg-degan dan tubuhnya gemetaran.
Rama memepetkan tubuh Ana ke tembok.
"Tuan mau apa?" tanya Ana dengan nada takut.
"tidak usah takut gadis kecil, saya tidak akan bertindak jahat padamu" jawab Rama
"lepaskan saya tuan"pinta Ana.
"baiklah, tapi ada syaratnya?" ucap Rama.
"syarat apa Tuan?" tanya Ana.
"Temani saya makan siang hari ini, diluar kantor"pinta Rama.
"Ta..tapi saya harus kerja Tuan" jawab Ana dengan nada masih ketakutan.
"Aku akan mengurus semua pekerjaanmu" ucap Rama.
"bagaimana Nona? Apa saya akan bertindak lebih?"ancam Rama
"Ba..baiklah Tuan" jawab Ana.
"Apa-apaan ini orang, kenapa dia bersikap seperti ini padaku? aku takut terjadi sesuatu kepadaku!! baiklah hanya makan siang setidaknya aku selamat dari manusia aneh ini. gerutu ana dalam hati.
"Duduklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu" suruh Rama.
"baik Tuan"ucap Ana.
Ana duduk di sofa yang ada diruangan Rama, sambil menunggu Rama selesei dengan pekerjaannya.
"Gadis ini kalo sedang ketakutan, mukanya tambah imut sekali. ntalah mengapa aku begitu tergila-gila padamu Anatasya yang jelas aku ingin selalu menganggumu" Gumam Rama.
"Ntah kenapa?manusia aneh ini melakukan hal seperti ini padaku?apa yang dia mau sebenarnya dariku?" tanya Ana dalam hati.
Setengah jam kemudian.
Rama sudah selesai dengan pekerjaannya, lalu menghampiri Ana yang sedang duduk di sofa.
Rama pun mengajak Ana menemani makan siangnya, kini Rama mengajak Ana makan diluar kantor.
Setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh, sampailah disebuah restauran.
Didalam restauran.
"Kamu mau makan apa?" tanya Rama pelan.
"Saya, makan apa saja Tuan" jawab Ana.
"Baiklah saya pesankan untukmu" ucap Rama.
"Nona, saya mau pesan makanan ini dan minuman ini untuk dua orang ya" ucap Rama.
"Baik tuan, mohon ditunggu" jawab pelayan.
setelah beberapa menit.
makanan datang, Ana dan Rama memakan makannya tanpa berkata apapun. setelah mereka selesai makan Rama langsung kembali ke mobil.
Dimobil.
"Pakelah sabuk pengamanmu" suruh Rama.
"Iya tuan" jawab Ana dengan cuek.
"Apakah kamu sudah punya kekasih?" tanya Rama tiba-tiba
"Untuk apa Tuan bertanya seperti itu?" Jawab Ana, sambil melihat kearah Rama.
"Apakah, Aku menyuruhmu berbalik bertanya padaku?" jawab Rama kesal.
"Apakah harus, saya menelpon Rian Hardiyanto untuk memecatmu?" ancam Rama.
"Apa-apaan ini orang, kenapa ada manusia aneh seperti anda Tuan Rama Ardiyansyah?
Rasanya baru kenal Dia kemarin hidupku sudah penuh ancaman, Tuan tidak tau kalau perkejaanku begitu penting bagiku. kalau aku sampe dipecat aku bisa diusir dari rumah" kekesalan Ana dalam hati.
"Apakah, anda mengenal Pak Rian?" tanya Ana, dengan nada lirih.
"Apakah, aku menyuruhmu kembali bertanya lagi padaku?sebelum kamu menjawab pertanyaanku yang tadi?" jawab Rama kesal.
"Baiklah aku jawab, aku belum punya kekasih" jawab Ana dengan nada kesal.
"untunglah, jadi aku masih ada kesempatan untuk mendekatimu" ucap Rama dengan nada santai seolah-olah tak punya salah.
"apaaa? apa maksud Tuan?" tanya Ana, dengan wajah bingungnya.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 430 Episodes
Comments
Zubaidah Dahlan
terlalu garang pak drama bila mengurat
2023-03-09
0
Nanik Surya
waduh Rama,,,,👍👍👍
2022-02-21
0
Hartin Marlin ahmad
rama ingain menjadikan kamu istri ana
2022-02-17
0