Keesokan harinya, Ana yang sudah rapi dan siap berangkat kerja setelah semua pekerjaan rumah selesei.
"Selamat pagi Bi" ucap Ana pada Bibinya.
"Bibi, Ana sudah menyiapkan sarapan" kata Ana sambil menyunggingkan senyumnya.
Bibi dan Siska duduk diruang makan untuk menikmati makannya.
"Heyy.. kau Ana mau apa Kamu duduk?" teriak Bibi, dengan tatapan wajah tidak suka pada Ana.
"Saya mau sarapan Bi" Jawab Ana.
"Tidak..tidak tidak ada sarapan buat Kamu pergi dari tempat makan ini!! kalau Kamu mau makan, Kamu makan makanan sisa di dapur"
suruh Bibi Rani Sambil berteriak pada Ana.
"Iy..iya Bi, maafkan Ana" jawab Ana dengan nada takut, lalu langsung pergi ke dapur untuk makan.
"Makan makanan sisa lagi, tapi tidak apa-apa daripada aku tidak makan apa-apa. nanti yang ada aku sakit"Gumam Ana, yang sebenarnya merasa sedih.
Ana makan dengan lahap, birapun itu hanya makanan sisa. tapi Ana selalu bersyukur setidaknya Dia masih bisa makan.
Setelah selesai makan, Ana berpamitan sama Bibinya untuk berangkat kerja.
"Bi, Ana berangkat kerja dulu" pamit Ana.
Namun Bibi Rani malah diam saja dan menatap Ana dengan tatapan tidak suka. akhirnya Ana langsung pergi berangkat kerja.
Dikantor Rama.
Rama menelpon salah satu no diponsel, yang tidak lain adalah bu Yani pengurus panti asuhan.
"Selamat pagi bu?" sapa Rama, dengan nada sopan.
"Selamat pagi juga Tuan Rama" Jawab Bu Yani.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Bu Yani.
"Ibu, saya mau tanya dimana tempat Ana berkerja?" jawab Rama.
"Ana, berkerja dicafe xxx Tuan" jawab Bu Yani.
"terimakasih bu"jawab Rama sambil mematikan ponselnya.
"Bukankah itu cafe punya Rian, ini kesempatan bagus"kata Rama dalam hati.
"Apa, Aku pergi ke tempat gadis itu berkerja saja ya atau Aku memesan beberapa minuman atau makanan, terus meminta gadis itu mengantarkan ke kantorku? sepertinya itu akan seru dan membuat gadis itu semakin kesal denganku" kata Rama dengan senyum liciknya.
Tring ... tring bunyi telpon dicafe xxx.
"Hallo selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"saut karyawan dengan nada ramah sebagai karyawan cafe.
"Selamat pagi Nona, saya ingin pesan beberapa makanan dan minuman. tapi Saya mau Nona Ana yang mengantarkan langsung ke kantor Saya, apakah bisa?" kata Rama.
"Maaf Tuan, tapi Ana Bekerja dibagian kasir jadi tidak mungkin untuk mengantarkan pesanan tersebut" jelas karyawan itu.
"Baiklah, berikan saja telponnya pada manajer cafe tersebut" suruh Rama
"Baik Tuan tunggu sebentar."
"Pak Rian, maaf salah satu pembeli kita ingin bicara langsung pada Bapak" kata karyawan tersebut.
"Baiklah, sambungkan telponnya pada Saya" jawab Rian.
"Baik Pak"
"Maaf Tuan, ada yang bisa Saya bantu?" tanya Rian.
"Heyy.. apakah kau tak mengenali suaraku?" tanya Rama dengan nada kesalnya.
"Rian Hardiyanto, ini Tuan Muda Rama Ardiyansyah. apakah sekarang Kamu mengenalku?" kata Rama dengan penuh penegasan.
"Iya iya baiklah, aku mengenal suaramu. tapi kenapa tiba-tiba kamu menelpon ke cafeku?
bukankah Kamu punya no ponselku?" tanya Rian.
"Aku hanya ingin memesan beberapa makanan dan minuman, tapi aku ingin Anatasya yang mengantarkan ke kantorku!!" pinta Rama.
"Ana? kenapa harus Ana?" tanya Rian.
"Kamu tidak perlu tau, tapi Aku tidak mau tau kamu harus menyuruh Ana yang mengantar, aku tidak mau Kamu membantah perintahku!!" jawab Rama dengan nada mengancam.
"Apa-apaan bocah tengil ini, tumben-tumbenan bertingkah seperti ini?"gumam Rian kesal.
"Baik.. baiklah akan Aku suruh Ana untuk mengantarkan ke kantormu, sebutkan saja pesananmu.!" suruh Rian.
"Apa saja aku pesan, yang penting Ana yang mengantar" jawab Rama.
Rama langsung mematikan saluran teleponnya.
"huh.. dasar bocah aneh apalagi sekarang yang mau dia lakukan?" Rian bertanya pada dirinya sendiri.
"punya sahabat seperti Rama itu mengerikan main ngacam seenaknya jidat Dia, tapi sudahlah daripada dia datang ke cafe dan membuat keributan disini. ada baiknya aku lakukan saja apa yang dia mau." kata Rian yang tidak mau ambil pusing.
Akhirnya Rian, langsung memanggil Ana untuk datang keruangannya.
"Ana, keruangku sekarang" suruh Rian.
"Baik pak" jawab Ana.
"Ana, ini ada pesanan tapi Aku mau Kamu mengantarkan pesanan ini" kata Rian
"Baik Pak, akan Saya antarkan" jawab ana.
pesananpun sudah selesai dibuat dan Ana segera pergi mengatakan pesanan tersebut.
Bersambung 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 430 Episodes
Comments
Nanik Surya
semoga modus Rama baik
2022-02-21
0
Rismawati 01
suka banget Thor alur ceritanya ❤️❤️
2022-02-17
0
Hartin Marlin ahmad
pasti ana akan kaget sewaktu ana mengantarkan pesan tau rama yang memesannya
2022-02-17
0