Dikamar Ana.
Ana merebahkan tubuhnya diatas kasur, sambil menangis.
"Andai saja Orangtuaku masih ada, pasti Aku Tidak akan disiksa setiap hari, Mama, Papa Ana merindukan kalian. mungkin kalau Kalian masih ada nasib Ana tidak akan seperti ini" Keluh Ana yang penuh dengan kesedihan dihatinya.
"Aku tidak boleh sedih!! Aku harus kuat Aku tidak mau orangtuaku melihat Aku sedih disurga sana!!" kata Ana pada diri sendiri, yang diiringi dengan isak tangisnya.
"Ntah kenapa Bibi begitu membenciku? dalam hatiku selalu berharap Aku bisa menemukan kebahagiaanku agar aku tidak selalu disiska oleh Bibi. padahal setiap hari apa aja Aku kerjakan, pekerjaan rumah semuanya Aku kerjakan, Aku kerja setiap hari gajianku Aku kasih ke Bibi, Aku rela berhenti kuliah agar Aku bisa kerja dan menghasilkan uang yang banyak untuk Bibi, biar Bibi tidak selalu memarahiku" gumam Ana dalam hatinya.
Ana merebahkan tubuhnya diatas kasur, sampai tidak tersadar tiba-tiba Ana tertidur.
Keesokan paginya, hari ini Ana libur kerja. Ana pergi ke salah satu yayasan Anak-anak yatim piatu disitu Ana biasa mengajari mereka belajar dan kadang juga bercerita untuk mereka. bagi Ana tempat inilah kebahagiaannya karena disini dia merasa seperti punya keluarga sendiri.
"Selamat pagi, Ibu Yani?" ucap laki-laki tampan.
"selamat pagi, tuan Rama?" saut ibu Yani.
"Ada yang bisa saya bantu tuan muda?" tanya ibu Yani.
"Seperti biasa bu, ini donasi setiap bulan buat Anak panti dan semua keperluan Anak panti nanti akan diantarkan oleh sekertaris Saya Bu" jawab Rama.
"Terimakasih Tuan Rama, untuk bantuan yang Anda berikan" kata bu Yani sambil berjabat tangan dengan Rama.
"Bu, bolehkah Saya berkeliling panti?" tanya Rama.
"Silahkan Tuan" jawab ibu Yani.
"Sri..." panggil Ibu Yani.
"iya Bu" jawab Sri.
"Sri tolong antarkan Tuan Rama berkeliling panti ya!! ibu mau masak nanti buat makan bersama" Kata Ibu Yani.
"Baik Bu, di dapur ada Ani dan Ina sama yang lain juga, oh iya Bu, Ana juga ada disini Bu dia datang dari pagi-pagi sekali tadi" kata Sri pada Bu Yani.
"Oh iya, Ibu belum melihat gadis cantik itu nanti ibu temuin Dia setelah ini" Kata Ibu Yani.
"Mari Tuan Muda, silahkan" ajak Sri.
Rama mengikuti Sri berjalan, sambil jalan Sri menjelaskan semua ruangan yang ada disitu untuk apa saja dengan panjang lembar.
sampai akhirnya, Rama tidak sengaja melihat gadis cantik yang sedang tertawa riang bersama Anak-anak panti.
"Itu siapa? aku tidak pernah melihatnya? tanya Rama ingin tau.
Sri yang kaget, sempat bingung tapi akhirnya Sri mengerti apa yang dimaksud dengan Rama.
"Emmm itu Ana Tuan Muda!! Dia biasa main dengan Anak-anak disini setiap kali libur kerja pasti Dia datang kesini Tuan" Sri menjelaskan
"Cantik...!!" kata Rama tiba-tiba.
"Iya dia memang sangat cantik Tuan"jawab Sri
Rama yang tersipu malu akhirnya, menganti obrolannya dengan obrolan lain.
Di dapur tengah sibuk menyiapkan makanan dan akhirnya selesai juga.
"Anak-anak waktunya makan siang"panggil Ani.
"Iya kak Ani"jawab Anak-anak.
"Ayok kak Ana, kakak juga makan bersama Kami" ajak Anak-anak, sambil menarik tangan Ana.
Akhirnya Ana menuruti permintaan Anak-anak panti, untuk ikut makan bersama mereka.
"baiklah Anak-anak" jawab Ana.
Dimeja makan.
"Kapan kamu datang Nak,kok tidak temui Ibu?" tanya ibu Yani pada Ana.
"Iya maaf Bu, tadi Ana lihat Ibu sedang ada tamu, jadi Ana tidak menemui Ibu"jawab Ana.
"Tuan Rama, silahkan makan dulu Kami sudah menyiapkan makanan!!" kata Sri, yang langsung mempersilahkan Rama untuk makan.
"Iya Sri, terimakasih" ucap Rama
"Duduklah" kata Bu Yani.
Bersambung 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 430 Episodes
Comments
ousky
lanjut kusah rama dan anna
2023-01-26
0
Nanik Surya
semoga Rama jodohnya ana
2022-02-21
0
Hartin Marlin ahmad
semoga jodoh ana tuan rama
2022-02-17
0