Saat ini Suya sedang memanjat ke atas pohon kapas, dia harus menyembunyikan kulit halusnya dengan trik yang biasa dilakukan para pemain film saat di Zaman nya dulu, dia akan membuat luka palsu, dengan cara menempelkan kapas menggunakan getah kayu dan membuat pewarna menggunakan bunga mawar, agar nampak seperti nyata, dia tidak bisa kembali dengan wajah barunya, karena itu lah mau tidak mau Suya harus mencari cara agar dia bisa selalu memakai cadar untuk menutupi wajah cantik nya,
"Astaga apa yang kau lakukan, bukankah semua gadis ingin memiliki wajah cantik, tapi ada apa dengan mu, kau malah merusak nya" ucap Tetua Wu tak habis pikir,
"Aku hanya ingin hidup dengan tenang, bukankah dengan begini aku tidak akan cepat cepat di lamar oleh seorang pria haha" sahut Suya tergelak,
"Hemm terserahmu saja, kau tetap tidak akan bisa melawan takdir, suatu saat nanti, tetap akan ada seseorang yang akan menjadikanmu sebagai permaisuri nya" ucap Tetua Wu menggelengkan kepala mendengar ucapan Suya
Setelah selesai dengan urusan nya, dengan cepat Suya melakukan teleportasi, kini dia sudah bisa mengendalikan seluruh kekuatan nya, meski dia belum tau dan mencoba elemen apa yang dia miliki dia hanya perlu belajar secara perlahan, yang paling penting baginya sekarang adalah dia sudah bisa berkultivasi,
****
"Jendral , jendral, putri Zhu Suya telah kembali, keadaan nya sangat memprihatinkan" ucap Seorang pelayan berlari menuju kediaman jendral, dia sampai lupa sopan santun nya untuk memberi hormat terlebih dahulu, sedangkan jendral yang mendengar ucapan pelayan itupun langsung berdiri dan berlari untuk menemui Zhu Suya, selama satu minggu terakhir dia terus mengamuk kepada semua orang, termasuk Anba dan Anchi, jendral merasa mereka berdua tidak berguna karena tidak bisa melindungi Zhu Suya, Anba yang merasa bersalah pun tidak pernah kembali lagi ke rumah Jendral, dia tinggal di Sekte tempat nya menimba ilmu, Anchi juga di kembalikan ke Sekte Sheya karena dianggap gagal dalam misi nya,
"Putri"
Zhu Suya melirik ke arah ayah jendral nya, mata pria itu terdapat lingkaran hitam yang samar, sudah di pastikan bahwa dia tidak bisa tidur dengan nyenyak, Suya jadi merasa bersalah, tapi bukan itu poin utamanya sekarang,
"Hormat hamba jendral agung" ucap Suya pura pura lemah
"Putri kau darimana saja, ada apa dengan mu"? Jendral langsung memangku Suya dan membawa nya ke kediaman Naga milik nya,
"Saat itu saya sedang membaca buku obat obatan, lalu tiba tiba seseorang membekap saya dan membuang saya kedalam hutan, saya takut jendral, disana banyak binatang buas hiks, hiks" Suya mulai berekting dihadapan Jendral, sedangkan pria itu, merasakan amarah yang luar biasa, dia menekan sebuah meja sampai kaki meja tersebut patah oleh kekuatan tangan nya
"Krakkkk"
"TENANG PUTRI, WANGYE AKAN MENCARI TAU SIAPA PELAKU NYA, DAN MEMBALASNYA LEBIH PEDIH DARI INI" ucap Jendral dengan amarah yang sangat menggebu, Suya bersorak dalam hati, dia akan mengumpankan ibu tiri nya yang jahat agar mendapat hukuman dari Jendral,
Hari sudah mulai gelap, Suya merasa sedikit tak enak hati setelah tau adik dan pelayan nya telah mendapat kemarahan jendral juga, tapi itu urusan nanti setelah Suya selesai dengan urusan ibu dan kakak tiri nya, dia akan datang untuk menemui Anba dan Anchi, yang terpenting sekarang adalah memuluskan rencana nya terlebih dahulu,
****
Zhu Suya kini menggunakan cadar nya dengan alasan untuk menutupi semua luka di wajahnya, dan jendral memperbolehkan Suya untuk melakukan itu, setiap hari Jendral mendatangkan seorang tabib untuk mengobati luka luka Suya, tanpa dia ketahui, setiap hari tabib itu di buat tak sadarkan diri oleh Suya dan dibuat linglung, seolah olah tabib itu merasa bahwa dia sudah mengobati luka luka sang putri, Zhu Suya sendiri merasa bangga karena dia baru tau bahwa dia bisa mengendalikan isi pikiran seseorang, yang ilmu bela diri nya lebih rendah dari dirinya,
Dua hari telah berlalu,Saat ini Jendral sedang di ruang hukum Zhu Mengkyu, dia mengintrogasi Mengkyu yang mengatakan bahwa bukan dia orang yang menculik Zhu Suya,
"Brakkkk"
"Ini buktinya, ini adalah tulisan tangan mu" ucap Jendral melempar sebuah gulungan, Zhu Mengkyu terkejut itu adalah surat yang akan dia berikan kepada si penculik,dulu dia berniat untuk memerintahkan seseorang untuk membuat Zhu Suya menghilang,namun dia tidak sempat karena dia telah mengubah rencana nya , tapi pertanyaan nya bagaimana surat tersebut bisa ada di tangan jendral,sementara dia ingat bahwa gulungan itu dia sembunyikan di gudang terbengkalai ternyata Jendral menggeledah kamar Zhu Mengkyu, sedangkan surat itu memang asli, surat itu di temukan oleh Zhu Suya, memang takdir memihak kepada Suya karena secara tidak sengaja dia melihat gulungan tersebut terselip di gudang tua yang sudah tidak terpakai, Suya kesana bermaksud untuk mencari barang barang peninggalan mendiang ibu Zhu Suya yang asli, dan hari itu juga diam diam Suya menyimpan gulungan tersebut di bawah bantal milik Mengkyu,
"KENAPA KAU DIAM"?
" I,itu, itu"!!
"Srakkkkkkkk"
"Arggghhhh, ampun,Wangye ampuni saya, saya memang bersalah berniat untuk menculik putri, saya melakukan nya karena Putri Suya sangat nakal, saya tidak tahan, dia berpura pura baik dan lemah ketika anda berada di rumah, tapi dia berubah nakal dan malas ketika anda sudah kembali ke perbatasan, saya mengatakan hal yang sebenarnya Jendral, tapi surat itu saya buat dulu bukan sekarang saya bersumpah"!!
Zhu Mengkyu menjerit kesakitan ketika Jendral menggunakan elemen angin nya untuk menghukum nya, Jendral mengubah bentuk angin menjadi pisau tipis sehingga melukai kulit mulus Zhu Mengkyu,
" Kau memang sangat Jahat Zhu Mengkyu, bersiaplah, Wangye akan mengirimkan surat perceraian ke kediaman mentri Kanan malam ini juga" ucap Jendral Zhu Pingchen, dia sudah tidak tahan dengan perbuatan jahat istri kedua nya itu terhadap Zhu Suya, sedangkan di balik pintu Zhu Suya sedang menguping dan tertawa sambil menutup mulutnya, dia merasa sangat puas dengan apa yang sedang dia lihat dan dia dengar saat ini kemudian dia pun melesat kembali ke dalam kediaman nya sebelum Ayahnya menyadari keberadaan nya yang semenjak tadi menguping, dan mengintip apa yang Jendral lakukan kepada istri kedua nya,
"HUUFT, ternyata sangat mudah menyingkir ibu tiri mu itu Putri, tinggal satu lagi orang yang harus menerima balasan dariku, yaitu Zhu Ximei, kau bersiaplah untuk mendapatkan hukuman yang sama perihnya seperti ibumu" ucap Zhu Suya,
...****************...
Di sebuah perguruan, berdiri seorang pria bersurai putih, bersama orang kepercayaan nya mereka sedang membahas perekrutan murid baru yang akan tiba,
"Sebentar Lagi adalah hari perekrutan murid baru di sekte Lima, apakah banyak anak yang mendaftar"? Ucap Seorang tetua, bertanya kepada anak buahnya
Anak buahnya menundukkan kepala dengan wajah yang penuh kesedihan, sejak tiga tahun terakhir sekte nya hampir tidak mendapatkan satu murid pun, hal itu terjadi karena sekte mereka di tuduh telah
melakukan praktek ilmu hitam, Sekte Lima berasal dari kerajaan Wei mereka tetangga kerajaan Xiao, dahulu kala sekte ini sangat terkenal dan melahirkan Ratusan murid jenius, sehingga Sekte yang lain merasa iri dan mulai mencari cara untuk menghancurkan reputasi Sekte tersebut, mereka di fitnah, dengan cara memasukan seorang mata mata, dan berpura pura untuk mengaku bahwa dia diajari ilmu hitam oleh Sekte Lima, Kaisar Dari Dinasti Zhi adalah Raja diantara para Raja, dia sangat membenci ilmu hitam, karena dulu Ayah nya dibunuh oleh seorang penyihir, dia murka dan memerintahkan untuk menghilangkan Sekte Lima, namun dengan keteguhan Hati Tetua Chu dia terus berusaha agar Sekte nya tetap berdiri hingga sekarang, meskipun semakin lama muridnya semakin sedikit, dan hanya orang orang setia yang tetap berdiri bersama nya,.
Bersambung❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Winter Milo
👍
2024-11-17
0
Winter Milo
good☺️
2024-11-17
1
Ainy Youenha
Pede dikit gak ngaruh🤣🤣
2024-10-08
0