Anak naga

Raja Wei terus membawa Suya berjalan mengelilingi setiap sudut istana, hingga tibalah mereka di dalam ruangan tempat Raja Wei menyimpan sebutir telur naga biasanya dia tidak pernah memperlihatkan nya kepada orang asing karena takut ada yang mencuri nya para Ratu sendiri bahkan tidak tau bahwa Raja memiliki telur emas itu, tapi entah kenapa terhadap Suya nalurinya berkata untuk memperlihatkan telur tersebut kepada nya,

"Wow Telur emas" ucap Suya pura pura takjub

Raja Wei melirik Suya, dan berjalan masuk kedalam ruang tersebut,

"Ini adalah telur naga Long, menurut legenda telur ini hanya akan menetas saat berada di tangan yang tepat, namun lebih jelasnya di tangan sang Ratu penguasa" ucap Raja wei menjelaskan

"Boleh hamba lihat yang mulia "? Tanya Suya

" Hem"?

Atas persetujuan Raja Wei Suya pun mendekat dan melihat nya dari jarak dekat, Suya tersenyum, dia tidak ingin membawa nya terlebih dahulu, biarkan saja anak pertama nya tetap bersama Raja Wei sampai dia menemukan semua anak nya dengan lengkap,

"Hai Long Wang, ibu sudah berada di dekatmu, bangun nak, bersiaplah untuk melawan dunia, tapi untuk saat ini tetaplah bersama Raja Wei sampai waktunya tiba, ibu akan menjemputmu"

"Sringggg, Sringggg"

Telur naga mengedipkan cahaya sebanyak dua kali, sebagai jawaban kepada Suya,

"Ya dewa"!!

Raja Wei menatap Suya dengan ngeri, karena telur tersebut mengeluarkan cahaya saat di dekat gadis itu, pikiran Raja Wei jadi terganggu apakah Suya adalah sang Ratu pikir nya,

" Ada apa yang mulia"? Tanya Suya berpura pura

"Te, telur itu mengeluarkan cahaya,apa kau tidak melihatnya" ucap nya

"Tidak, hamba tidak melihat apa apa, bahkan telur itu tetap di tempatnya" sahut Suya

Raja Wei mengernyit, ternyata hanya dia saja yang bisa melihat telur itu bercahaya, dia ingat, bahwa sang Ratu akan merasakan Esensi anak anak nya tapi Suya terlihat biasa saja, pupuslah sudah harapan nya, dia kira Suya adalah Ratu yang baru, namun ternyata bukan

"Terimakasih karena memperlihatkan semua ini yang mulia, tenang saja, hamba tidak akan mengatakan apapun kepada dunia luar, rahasia anda bersama nyawa hamba" ucap Suya,Raja Wei mengangguk meski sedikit kecewa namun dia tetap berusaha terlihat seperti biasa dan membawa Suya ke aula istana kembali, sementara Suya sendiri Heran, dia dengar Raja ini sangat tempramental, tapi kenapa yang dia temui seperti Raja yang berbeda pikir Suya,

"Selamat datang kembali yang mulia " sambut para Ratu dan para petinggi istana, mereka semua sudah bersiap untuk makan siang di dalam Aula istana, Raja Wei pun menuntun Suya untuk bergabung bersama mereka,

"Silahkan dimakan putri anggap saja rumah sendiri" ucap Salah satu Ratu, Suya mengangguk dengan wajah datar, dia tau ratu ini hanyalah berpura pura, hanya dengan satu kali tatap Suya bisa melihat ada sesuatu di makan nya, dia mengangkat piring nya dan mencium aroma nya,

"Ada apa Putri"? Tanya Raja Wei heran,

" SIAPA YANG MEMBERIKAN KU MAKANAN INI"? Tanya Suya

Raja Wei kaget melihat perubahan sikap dan raut wajah Suya, mata yang tadi nya sayu kini berubah menjadi tajam seperti mata elang,

"Kenapa menanyakan hal ini,tentu saja yang memberikan nya adalah seorang pelayan, kami sudah biasa makan makanan mereka" sahut salah satu Ratu lagi

"PRANGGGGGGG"

Suya melempar gelasnya ke lantai dan berdiri menggebrak Meja,

"AKU TANYA SEKALI LAGI SIAPA YANG MEMBERIKANKU MAKANAN INI"!! Teriak Suya mulai murka

" Dia"!!

Tunjuk pelayan yang lain menunjuk seorang wanita yang berdiri dengan sangat gugup

"KEMARI DAN MAKAN"!! Ucap Suya memanggilnya

" Ada apa ini putri"? Tanya Raja Wei

"Ada seseorang yang memasukan obat pencahar kedalam makanan ku" ucap Suya, dia melupakan tata krama nya terhadap raja

"Lancang, kau bahkan melupakan tata krama mu terhadap yang mulia, cihh putri jendral ini memang tidak berpendidikan seperti rumor yang beredar" ucap Ratu Shia

"Kenapa semenjak tadi anda terus berusaha untuk mengalihkan pembicaraan, jangan katakan bahwa ini semua adalah perbuatan anda"!!

" Brakkkkkk"

"Prangggg"

Ratu Shia marah dan membalikkan meja makan dengan menggunakan satu tangan nya, Ratu ini terkenal paling hebat diantara ratu yang lain,

"Ya dewa"!! Gumam Raja Wei memijit kepalanya yang berdenyut, ruangan itu menjadi sangat berantakan,

" TENANG, KALIAN TENANG, PUTRI BAGAIMANA ANDA TAU DISITU ADA OBAT NYA"? Tanya Raja Wei mencoba untuk menenangkan keadaan

"Hamba ini adalah seorang ahli ramuan, hamba tau bau obat apa yang ada di dalam makanan hamba, dan Kau, berani berani nya kau ingin membuatku sakit perut"!! Tunjuk Suya pada pelayan itu,

" Ham, Hamba"!!

"Pergii"! ucap Ratu Shia mengusir pelayan itu, dan dengan cepat pelayan tersebut pergi menyelamatkan diri

" SELAIN TIDAK SOPAN, KAU JUGA BERANI MEMFITNAH SEORANG PELAYAN YANG SUDAH BEKERJA PULUHAN TAHUN DISINI"!! ucap Ratu Shia kembali menyalakan api kemarahan namun Suya tak gentar, mulai dari Shia dia akan menyingkirkan empat Ratu sekaligus dari sisi sang Raja,

"Kalau begitu anda bisa memakan makanan yang diberikan kepada hamba bukan"? Ucap Suya, dia membidik telunjuknya ke arah meja yang berserakan dan membuatnya utuh kembali, semua mata menatap tak percaya dengan apa yang mereka lihat, termasuk Raja Wei,

" Ini disebut kekuatan memutar waktu, kalian jangan berlaga bodoh, " ucap Suya

Mereka tetap terkejut karena baru kali ini mereka melihat kekuatan seluar biasa ini, dan baru mendengar serta melihatnya secara langsung,

"Nah, silahkan yang mulia ratu Makan"! Ucap Suya

" Lancang sekali, bagaimana bisa seorang ratu sepertiku memakan makanan bekas"

"Ckkk hamba bahkan belum menyentuhnya, hanya mencium bau obat pencahar saja" sahut Suya,

"Tidak, pelayan, buang makanan ini jangan jangan memang benar adanya dan semua makanan ini mengandung obat itu" ucap Ratu Shia,

Suya geram dan langsung melesat maju dan memasukan sendok kedalam mulut Ratu Shia, sedangkan Raja dan yang lain tercengang melihat perbuatan Suya

"Untuk membuktikan ucapan hamba,Silahkan yang lain untuk makan makanan ini, selain piring yang diberikan kepada hamba piring yang lain semua aman,kita lihat siapa disini orang yang sakit perut" ucap Suya

Ratu Shia mengumpat dalam hati, sungguh sial dia hari ini, dia mengira Suya adalah orang yang mudah untuk dihadapi, Shia melakukan itu karena dia berpikir bahwa Raja Wei tertarik kepada Suya dan akan menjadikan istri nya yang ke enam, Shia tidak mau bertambah saingan lagi karena itulah dia berniat untuk memberikan Suya sebuah pelajaran,

Raja wei dan Ratu yang lain makan dengan tenang, namun sesaat kemudian, Ratu Shia merasakan sakit yang luar biasa, perutnya mulai melilit, dan mengeluarkan bau tak sedap

"Apa kalian mencium sesuatu"? Tanya Suya terkekeh,

" Wueekkkk, ya dewa bau apa ini"?? Teriak para Ratu

Raja wei menatap Shia dengan tatapan tajam nya, dengan cepat Ratu Shia berdiri dan berlari menuju kamar mandi, ternyata obat pencahar itu mulai bereaksi,

"Hamba benar kan, Ratu anda itu jahat,hamba pamit undur diri yang mulia,terimakasih untuk hari ini,namun anda perlu memikirkan hal ini, Ratu Shia sudah berani mencelakai putri Jendral dari kerajaan Xiao, pikirkan oleh anda yang mulia,apa yang akan jendral lakukan saat mengetahui hal ini,terlebih hamba adalah putri kesayangan Jendral," ucap Suya datar

Raja Wei merasa malu, dia tau pasti akan terjadi peperangan jika hal ini sampai ketelinga Sang Jendral dan dia akan menghukum Ratu Shia atas perbuatan nya nanti,

****

Dua hari kemudian, Ratu Shia sudah sembuh dari sakit di perutnya, namun dia mendapatkan kabar yang mencengangkan, Raja Wei mengirimkan surat perceraian ke kediaman nya, hukuman yang setimpal untuk Ratu Shia yang berani mengusik seorang Zhu Suya, tanpa Raja Wei ketahui Suya sengaja melepaskan satu persatu Ratu jahat yang berdiri di singgasana nya, kabar itu juga sudah sampai kepada Suya, dan Gadis itu hanya bisa bersorak atas keputusan Raja Wei yang sangat tepat,

"INI BARU PERMULAAN RAJA WEI, MASIH ADA TIGA RUBAH LAGI YANG HARUS KU HEMPASKAN" ucap Suya Menyeringai,.

Bersambung❣️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***