Mulai berlatih

Kabar bahwa sekte lima telah mendapatkan dua belas murid telah terdengar oleh Raja Wei, dan sesuai janjinya dia pun mengizinkan tetua Chu untuk meneruskan sekte lima miliknya, sedikit informasi, setelah Sekte lima terasingkan Raja Wei membolehkan para penduduk untuk memilih sekte mana yang ingin mereka ikuti, dulu sebelum rumor itu terjadi Raja wei mewajibkan penduduknya untuk mendaftarkan putra putrinya hanya dalam sekte Lima saja,karena menurut legenda para kultivator hebat termasuk sang Ratu penguasa terlahir dari dalam sekte tersebut, saat ini Pengawal bayangan Raja Wei sedang datang untuk melaporkan tentang Sekte lima

"Hormat yang mulia,hamba ingin melapor kan bahwa hamba melihat salah satu murid Tetua Chu adalah seorang wanita, dan saya mendengar dari kabar bahwa kekuatan intinya berwarna merah darah, " ucap pengawal bayangan Raja

Raja Wei mengelus dagu nya, dia jadi ingat cerita dari ayah nya yakni raja terdahulu, beliau mengatakan bahwa dahulu ratu penguasa terlahir dari sekte Lima,dan dia merupakan satu satunya murid wanita, Raja wei jadi berpikir apakah Sejarah akan kembali terulang, melihat Tetua Chu yang tidak menyerah meskipun Sekte nya pernah terkena rumor tak sedap sekalipun, dan Raja wei sangat salut kepada keteguhan hati orang tua itu,

"Perhatikan gerak gerik gadis itu, jika memang dia kuat maka pertahankan keberadaan nya di kerajaan kita, dia akan menjadi tiang kekuatan Kerajaan Wei kelak" ucapan Raja Wei membuat si pengawal bayangan terkejut, bagaimana bisa gadis kecil itu menjadi pondasi kerajaan Wei, sementara dia sendiri berasal dari kerajaan Xiao, namun mengingat sifat Raja Wei yang tempramental pengawal itu tidak mengatakan apa apa, dan hanya bisa melakukan perintah raja nya saja,

"Baik yang mulia, hamba pamit" ucap pengawal itu lalu pergi melakukan tugasnya,

Sementara di Sekte lima Tetua Chu mulai mengajarkan para muridnya untuk menguasai gerakan dasar inti kekuatan mereka, dia sangat bangga karena masing masing dari muridnya memiliki dua elemen sekaligus, satu persatu dari mereka telah menunjukan keahliannya dan yang terakhir adalah Suya, dia maju namun tetap fokus pada sesuatu, dia merasakan ada seseorang yang terus memperhatikan gerak geriknya dari kemarin,

"Sringggggg"

Suya mengeluarkan elemen angin, dan membentuknya menjadi sebuah belati yang sangat tajam, dengan mata elangnya Suya membidik seseorang yang bersembunyi di balik pohon

"Syuttttt"

"Jlebbbbb"

"Arghhhhh sial"!! Geramnya

" KELUAR, ATAU AKAN KUBUNUH KAU"!! Teriak Suya

Tetua Chu Terkejut, melihat kemarahan Suya, tubuhnya terlihat mengeluarkan kabut putih, namun hanya Tetua Chu yang bisa melihatnya karena dia sudah berilmu tinggi, dari kemarin dia juga merasakan ada seseorang yang terus memperhatikan Suya namun dia memilih untuk membiarkan nya, selama orang itu tidak memiliki niat jahat terhadap murid nya tersebut, namun yang tidak disangka adalah Suya mengetahui nya dan bisa membidik orang itu tepat sasaran,

"Brukkk"

Orang itu adalah Ru ansan, dia terjatuh dengan tangan berlumuran darah, Suya melukainya tepat di tangan kanan nya, dan sialnya lagi belati yang terbuat dari elemen angin itu memiliki kekuatan dahsyat sampai membuatnya menusuk sampai ke tulang,

"Ampun putri, hamba bersalah,tapi hamba tidak berniat jahat, sang raja memerintahkan hamba untuk mengawasi kalian" ucap Ru ansan menahan rasa sakit

Tetua Chu terkejut, dia sangat mengenal pengawal Raja itu, ternyata Raja Wei memerintahkan seseorang untuk memperhatikan Sekte nya,itu berarti Raja sudah mendengar kabar bahwa sektenya telah kembali beroperasi,

"Katakan pada yang mulia, tidak perlu khawatir, sekteku tidak menganut ilmu hitam, anak anak polos ini hanya ingin belajar saja" ucap Tetua Chu mengelus janggutnya

"Tidak kusangka Raja Wei punya kebiasaan menguntit, tanyakan padanya, kapan dia akan memperbolehkan ku berkunjung ke istana, aku adalah putri jendral, apakah dia tidak ingin menyambutku"? Tanya Suya melipat kedua tangan nya

" Akan hamba sampaikan, terima kasih karena putri berbaik hati dan tidak membunuh hamba" ucap Ru angsan, lalu kemudian dia menghilang bersama angin,

"Prokk, Prokk"

"Adik, kekuatan angin mu luar biasa, sebenarnya apa saja elemen yang kau miliki, pasti lebih dari satu kan"? Tanya Linyi

Suya menadahkan tangan kanan dan kirinya, lalu keluar bola api ditangan kiri dan bola air di tangan kanan, lagi lagi mereka bertepuk tangan takjub, Zhu Suya memiliki tiga elemen sekaligus, namun mereka salah sebenarnya Suya menguasai lima elemen sekaligus yaitu tanah, api, air, angin dan tumbuhan,

Suya sendiri belum tau bahwa elemen tumbuhan juga dimiliki olehnya, hanya saja dia belum bisa mengendalikan elemen tersebut,

" Prokk, Prokk"

"Adik seperguruan memang seorang jenius bela diri, tidak sia sia kami mengikuti mu untuk belajar di Sekte ini" ucap Linyi bersemangat, Suya hanya tersenyum di balik cadarnya lalu kemudian mereka pun meneruskan pelatihan,

****

"Hormat hamba yang mulia"!! Ucap Ru angsan,

" Ada apa dengan lenganmu"? Tanya Raja Wei

"Hamba ketahuan telah memperhatikan gerak gerik putri Suya, dia membidik hamba dengan belati terbuat dari angin" ucap Ru angsan menunduk

Raja wei terkejut, hanya seorang master saja yang bisa membentuk angin menjadi senjata, begitu hebatkah gadis itu pikir raja Wei

"Dia juga memerintahkan hamba untuk bertanya kepada anda yang mulia, dia ingin anda menyambutnya di istana ini"

Lagi lagi ucapan Ru angsan membuat raja tercengang namun sesaat kemudian Raja tersenyum dan memerintahkan penasehat kerajaan untuk mengirimkan gulungan surat untuk Zhu Suya,

"Ye,tulis surat undangan untuk putri jendral itu, katakan padanya besok malam Zen mengundangnya makan malam di istana" ucap Raja Wei

"Baik, yang mulia, laksanakan" sahut penasehat bernama Ye itu meninggalkan aula dan bersiap untuk menuliskan sepucuk surat,

"Obati lukamu Ru ansan, gadis ini telah merebut perhatian Zen, jadi Zen tidak akan menghukum nya karena telah melukai mu"

Mendengar ucapan raja Ru ansan mengangguk mengerti, lalu dia menghilang pergi ke tempat tabib istana untuk mengobati luka di tangan kiri nya,

Sementara raja berjalan menuju ruang rahasia dimana dia meletakan sebutir telur berusia ribuan tahun didalam sebuah kotak kaca,

"Kapan ibumu akan muncul dan membuat mu bangkit "? tanya Raja Wei , dia berbicara dengan telur itu, raja wei mempercayai bahwa telur yang dia genggam adalah telur naga perkasa milik ratu penguasa, telur itu adalah keturunan naga Long yang diberi nama Long wang, Raja terdahulu telah mengambil telur Naga Long dari tangan orang jahat, dan berusaha untuk menyelamatkan nya, namun menurut mitos, naga Long wang hanya akan menetas setelah dia menemukan pemiliknya, sudah ribuan tahun naga Long wang tak kunjung menetas, orang orang mulai meragukan kebenaran tentang telur tersebut, hanya Raja wei yang tetap percaya akan mitos tersebut,

****

Malam hari nya Zhu suya mendapatkan surat dari raja, dia tertawa karena usaha nya berhasil, dia ingin masuk ke dalam istana itu karena penasaran dengan telur emas yang ada di dalam istana tersebut, dia tidak akan mencurinya hanya ingin sebatas tau saja,

"Baiklah telur emas , aku akan datang menemui mu besok, " gumam Suya,

Keesokan hari nya Suya berangkat pagi pagi sekali, dia mengatakan bahwa dia ingin berjalan jalan membeli barang di pasar terlebih dahulu, padahal dia hanya ingin melihat denah yang strategis untuk dirinya berjualan nanti, di sepanjang perjalanan matanya di suguhkan oleh benda benda antik dan Unik di Zaman kuno, lalu matanya tertuju pada sebuah kalung giok berhiaskan permata yang bersinar,

"Paman berapa harga kalung giok ini, kelihatan nya cantik sekali" ucap Suya

pedagang itu mengernyit heran selera Suya buruk sekali, dia melihat bahwa kalung itu berkarat dan tidak enak di pandang, namun berbeda dengan penglihatan Suya, kalung itu sangat cantik dan bersinar

"Lima perak saja" ucap pedagang itu

Suya memberikan nya satu keping emas dan langsung mengambil kalung itu dengan cepat, sementara si pedagang langsung senang karena kalung jelek itu di beli dengan harga yang sangat mahal,

Suya melingkarkan kalung itu di lehernya, lalu apa yang terjadi, kalung itu bersinar dan berubah menjadi kalung yang cantik dan indah seperti yang Suya lihat semenjak pertama melihatnya,

"Sretttt"

"Awh, tajam sekali permata ini" ucap Suya lirih, jari nya terluka oleh ujung permata liontin kalungnya sendiri,

"Clingggg"

"Grepppp"

"Buughhhh"

"Awwww sial sekali, dimana aku"? Ucap Suya bertanya tanya,tiba tiba saja dia terserap oleh giok kalung yang dia beli tadi, dan sepertinya kalung itu adalah sebuah ruang Dimensi,

" Selamat datang Ratu"!!

Suya terkejut ada seorang kurcaci menghampirinya dan memanggilnya ratu

"Siapa kau, pendek sekali"? Tanya Suya

"Perkenalkan Hamba adalah Demon Hamba adalah penunggu ruang dimensi Ratu penguasa terdahulu, dan anda adalah pemilik ruang dimensi ini yang selanjutnya" ucap Kurcaci itu

Suya tidak mengerti, dan malah asyik melihat lihat isi ruang dimensi itu, tempat tersebut sangat luas, terdapat sebuah ruang medis, ruang koin emas dan ruang pakaian, semua serba ada, dan hal itu membuat Suya semangat dan sangat bahagia,.

Bersambung❣️

Sorry ye tadinya mau up 3 bab langsung tapi berhubung ini malam minggu seperti biasa nya emak sibuk, insya allah up lagi nanti malam beres kerja,, kalo gak cape sih hehehe🫣

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***