Daftar

Acara terus berlanjut sementara Zhu Suya belum sampai di istana, dia tidak bisa menggunakan ilmu teleportnya di hadapan Jendral, karena dia ingin menyembunyikan kekuatan yang dia miliki, meski harus datang terlambat dia tetap berangkat penuh dengan semangat, istana sudah berada di depan matanya, namun mata elangnya menangkap tiga sosok yang sedang berdiri memperhatikan semua orang dari atas pohon,

"Siapa mereka, dasar tiga pria kurang kerjaan" gumam Suya,sedangkan salah satu pemuda itu menyadari bahwa Suya sedang menatap kearah mereka bertiga

"Hey Chan, gadis bercadar itu sedang melihat kita" ucap Shizi,

Ya, ternyata Tiga pria itu adalah Chanku, Shizi dan Ayah mereka yang merupakan kaisar Dinasti Zhi, namanya adalah Tinn Zhi

"Syuuuuuhhhh"

Angin bertiup kencang, tiba tiba saja Shizi dan Chanku berubah kebentuk asal mereka , dan hal itu membuat Tinn Zhi membelalakkan matanya, dan langsung mengeluarkan aray pelindung agar Keberadaan mereka tidak di ketahui oleh siapapun, sedangkan Suya, dia menggosok matanya, karena barusan dia sempat melihat dua pria lain nya berubah menjadi seekor hewan, namun dia tidak melihat hewan apa itu, karena kekuatan Suya belum sempurna, maka sama seperti yang lainnya, dia tidak akan bisa melihat apapun, Ketika Tinn Zhi menggunakan aray pelindung,

"BODOH, ADA APA DENGAN KALIAN"?? Bentak Tinn Zhi geram

" Ma, maaf Ayah, kami ti, tidak tau,tadi aku melihat seorang gadis melihat ke arah kita,dan tiba tiba saja kami berubah kebentuk semula"! Ucap Shizi

"AYO KEMBALI" sahut Tinn Zhi Dingin, dia juga melihat wanita bercadar sedang menatapnya tapi dia tidak perduli, dan berpikir bahwa dia sedang melihat langit saja, karena tidak mungkin seorang manusia bisa melihat keberadaan mereka yang saat itu menggunakan kekuatan bayangan, dan dengan kepala tertunduk kedua anak anak itu mengikuti langkah kaki Ayah mereka, dan kembali ke Dinasti Zhi

***

"Ckkk, menyerah saja Tetua Chu, lihatlah tidak ada satu murid pun yang mengantri untuk mendapartkan kertas Formulir" ucap Tetua Gong sombong,dia mengejek Tetua Chu karena tidak ada satu murid pun yang mau mendaftar kedalam sekte milik nya

"Tidak apa apa tetua Gong, saya yakin Dewa sangat adil terhadap umatnya" sahut Tetua Chu mengelus janggutnya yang panjang,

Zhu suya berdiri di hadapan empat Tetua tersebut, dia memandang mereka satu persatu, Suya adalah peserta terakhir yang belum mendapatkan Formulir, lalu Tetua Gong, Tetua Tui, danTetua Fei menawarkan nya kertas tersebut, hanya Tetua Chu Saja yang diam dan hanya memperhatikan yang lain karena sepertinya dia menyerah dan tidak ingin berharap, namun Tanpa diduga Suya malah berjalan kearahnya,

"Mana kertas formulirku Tetua"?

" Chu, namaku Tetua Chu Nak, apa kau tidak salah memilih"? Tanya Tetua Chu tak percaya

"Apa yang salah, mereka bertiga sudah mendapatkan puluhan murid, sedangkan anda tidak mendapat satupun, maka saya lah orang pertama yang akan mengikuti sekte anda" ucap Zhu Suya,

"Astaga Ku rasa gadis ini tidak tau Sekte mana yang terbaik dan sangat terkenal, penampilannya juga begitu sederhana, mungkin dia hanya anak seorang petani yang tidak tau apa apa" ucap Tetua Gong,

Raja Xiaohan menelan ludah kasar, bagaimana bisa Putri Jendral di katai seperti itu, terlebih lagi sang Jendral saat ini berada di hadapan mereka, habislah mereka kali ini pikirnya, tapi di luar dugaan Jendral hanya diam dan memperhatikan, dia dan Zhu Suya sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi, dan dia berjanji kepada Suya agar percaya dan menyerahkan segala hal kepada putrinya, dia yakin Suya bisa menghadapi masalah ini,

"Maaf Tetua, kenapa anda menghina saya seperti itu, lihatlah calon muridmu sudah banyak, kenapa anda masih ingin saya untuk mendaftar kedalam sekte anda, ckkk, tamak sekali" ucap Suya

"KURANG AJAR, ANAK SIAPA KAH INI, KENAPA DIA TIDAK TAU SOPAN SANTUN NASIB BAIK DIA TIDAK MENDAFTAR KEDALAM SEKTE KAMI, JIKA TIDAK MAKA SEKTE KAMI NAMA BAIK NYA AKAN TERCEMAR OLEH SEORANG MURID SEPERTI DIA"!! Teriak Tetua Gong Murka,

Ximei dan Putri Lin menyeringai mereka sangat menyukai kebodohan Suya yang memicu amarah Tetua Gong

" DIA PUTRI WANGYE, ADA APA"?? akhirnya Sang jendral membuka suara, Suya hanya bisa menepuk Jidatnya, kenapa Ayah jendralnya ini begitu Tempramental, padahal baru saja dia bersemangat untuk bertarung melawan seorang Tetua, namun angan angan nya gagal seketika saat Jendral bersuara,

Semua orang terdiam termasuk Tetua Gong, dia tidak menyangka bahwa gadis bercadar itu adalah putri dari Jendral perang yang terkenal seperti Zhu Ping Chen,

"Maaf Jendral, tapi putri anda keterlaluan, dia berani menghina seorang tetua dihadapan semua orang" ucap Putri Xiao Lin menambahkan bubuk Api, sedangkan Ximei bersorak dalam hati, tidak salah dia mengajak Putri Lin untuk memusuhi Suya, setelah Zhu mengkyu di penjara, Ximei di perintahkan Raja untuk menjadi pelayan setia putri, dan dengan senang hati dia menyetujui perintah Raja, karena dengan begitu dia akan lebih mudah untuk memperdaya sang Putri, karena mereka akan pergi belajar dalam sekte yang sama,

"Maaf tuan putri, berhenti ikut campur" tegur Raja Xiao han hati hati, putri Xiao Lin pun kembali duduk dan berbisik bisik dengan Zhu Ximei,

"Putri Wangye tidak tau tatakrama karena dulu ibu tiri nya sangat jahat dan tidak mengurusnya dengan baik, jadi wajar saja jika putri Wangye sangat bodoh" ucap Jendral santai

Semua orang tercengang, jendral ini ayah yang seperti apa, dia malah mengakui bahwa putrinya memang bodoh,

"Astaga Jendral,kau ini ayah macam apa sih, bela aku kek apa kek, dasar orang tua tidak normal Fakyu lah ayah" maki Suya dalam hati,

Tetua Gong langsung diam dan duduk kembali, dia tidak bisa melawan seorang jendral, karena walau bagaimana pun sebuah kerajaan memiliki hukum yang harus di patuhi,

"Apa kau tidak akan menyesal nak"? Tanya Tetua Chu memastikan lagi

" Ya, saya yakin, berikan kertasnya" ucap Suya, lalu dengan cepat anak buah Tetua Chu memberikan selembar kertas kepada Suya,

"Baiklah anak anak, lupakan saja sedikit kegaduhan yang baru saja terjadi, ini hanyalah salah paham,mari kita lanjutkan, benda ditangan Zen ini adalah Artefak kerajaan , benda ini bisa mengukur kekuatan kalian, saat tangan kalian di letakkan diatasnya maka akan ada warna yang keluar, akan Zen jelaskan ada tingkatan apa saja, yang pertama warna Kuning, yang berarti kekuatan kalian biasa saja, adapun hijau berarti kekuatan kalian luar biasa dan satu lagi warna merah, maka kalian adalah seorang jenius beladiri, silahkan maju satu persatu" ucap Raja Xiaohan,

Lalu para calon murid pun maju untuk mengukur kekuatan mereka, banyak dari mereka hanya memiliki kekuatan di tingkat hijau dan kuning, begitu juga Ximei dan Putri Lin, tapi mereka sangat puas karena warna hijau melambangkan kekuatan yang luar biasa, terakhir adalah giliran Zhu Suya dia maju dengan tenang sementara yang lain melihatnya dengan penasaran, karena dulu putri itu terkenal lemah, namun rumor itu patah saat mereka tau bahwa Suya memiliki Kekuatan berupa Elemen Air,

"Hamba rasa warnanya pasti kuning" ucap Zhu Ximei memandang remeh kearah Suya, dia berbisik bisik pada Putri Lin seperti biasanya,

Suya menatap artefak indah itu dan memejamkan mata nya, dia tidak ingin membuat dunia heboh dengan Tingkatan nya yang berwarna pelangi, jadi dia memutuskan untuk menyaring kekuatan nya dan cukup di warna merah, sebagai hadiah tamparan diwajah para tetua sombong itu,

"Wusssshhhhh"

"YA DEWA"!!!

Semua orang terkejut bukan main, ketika melihat Penguji kekuatan tersebut berwarna merah darah, itu pertanda bahwa jenius bela diri yang baru kembali terlahir dari sekte Lima, hal itu membuat Tetua Chu meneteskan air mata bahagia, dia sangat taat dan patuh terhadap dewa nya, dan dia percaya bahwa Dewa akan memberikan nya hadiah, dan terbukti, hari ini Dewa mengirimkan seorang jenius dari Kediaman Jendral untuk masuk kedalam Sekte nya,.

Bersambung❣️

Emak masak dulu Ya, nak anak, di hongkong udah jam 6 lebih boss balik jam 7 tiga puluh, Pekerjaan harus diutamakan biar bisa beli kuota buat Up yee kann..

Like, komen,

Jangan lupa Kasih nilai karya emak juga,

Bayyyyyyyy😍😍😍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***