Huli jing

Suya dan teman teman nya sedang serius berlatih meskipun sudah menguasai seluruh kekuatan nya Suya tetap harus berpura pura untuk belajar seperti murid biasa, ketika suasana hening, tiba tiba saja Anak buah Tetua Chu datang dengan nafas tersengal sengal,

"Huuhhh, Salam Tetua ada kabar baik"! ucap Baeqi

" Tenang, netralkan dulu pernafasan mu lalu katakan ada kabar apa"? Ucap Tetua Chu

"Sekte kita di undang untuk mengikuti acara adu tanding antar empat sekte" ucap nya dengan nada gembira

"BENARKAH"? Tetua Chu sendiri kaget dan tidak menyangka dengan kabar baik ini, namun dia kembali melamun dan memandang murid murid nya, bagaimana dia bisa mengikut sertakan murid yang baru saja belajar sedangkan empat sekte yang lain pasti sudah mempersiapkan murid yang sudah mempunyai level tinggi

" Ada apa Tetua"? Tanya Suya heran melihat perubahan raut wajah Tetua Chu

"Nak, kita baru saja memulai, aku tidak mungkin mempermalukan sekte kita, mereka pasti sudah menyiapkan para murid terbaik, aku tidak ingin membuat kalian terluka dan kalah telak" ucap Tetua Chu,

"Kita hanya perlu membawa satu murid saja untuk bertanding" ucap Baeqi

"APA"?

" Ya, Kaisar Zhi hanya ingin melihat kekuatan lima sekte,alasan dia mengundang Sekte kita karena beliau mendengar bahwa di sekte kita memiliki satu orang murid jenius,yaitu putri Suya, hadiahnya sangat menggiurkan, selain sekte tersebut akan di akui oleh yang mulia, kerajaan yang melahirkan seorang master itu pun akan diakui sebagai kerabat dari Kerajaan Zhi"

Tetua Chu menatap Suya, apakah mungkin dia bisa membuat Suya maju, karena diantara murid yang lain nya hanya Suya yang memiliki potensi yang tinggi

"Pertarungan apa saja yang akan di adakan"?

" Bela diri dan Ramuan" ucap Baeqi

Lagi lagi Tetua Chu menatap Suya, dan gadis itu mengerti arti tatapan Tetua Chu, dia maju dan menegaskan bahwa dia sanggup dan akan membawa sekte lima kembali menggemparkan dunia,

"Percayakan semua pada ku Tetua, ajari aku meracik ramuan maka, aku akan giat berlatih sampai berhasil,karena inilah waktunya untuk anda kembali ke mata dunia, dan tunjukan bahwa sekte anda ini tidak menganut ilmu sihir Tetua Chu,bukan kah Kaisar itu yang telah menghancurkan Sekte mu dulu, tamparlah dia dengan kenyataan bahwa anda tidak bersalah dan hanya di fitnah" ucap Suya

Tetua Chu mengangguk dengan sinar mata yang penuh kekaguman menatap salut pada tekad Suya yang ingin mengangkat derajat Sekte Lima kembali

"Baiklah Nak mari ikuti aku, kita akan pergi untuk mencari bahan obat" ucap Tetua Chu

Suya mengangguk lalu bersiap untuk pergi mencari bahan untuk ramuan yang akan dia buat untuk pertama kalinya,

***

"Kenapa yang mulia tiba tiba tertarik pada sekte Lima, bukankah mereka adalah penganut ilmu hitam"? Tanya si pengawal bayangan,

" Kau sama saja dengan Yang lain, kau tidak mengerti maksudku" sahut Tinn Zhi,

Ya saat ini dia sedang berada di ruang pribadinya bersama dengan Qin si pengawal bayangan,

"Memangnya apa yang anda harapkan yang mulia"?

" Membuat semua orang mengira bahwa aku percaya bahwa pelaku pembunuhan Raja dan Ratu terdahulu adalah Tetua Sekte lima, dan memancing pelaku sebenarnya agar merasa aman dan tetap muncul dipermukaan, aku tidak membuat Sekte lima tenggelam, justru menyelamatkan tetua Chu dari orang orang yang ingin membunuhnya, " sahut Tinn zhi

"Ternyata seperti itu" gumam Qin

"Ayah kami izin untuk pergi ke pasar, kami ingin membeli daging rusa yang banyak, sepertinya memanggang rusa malam ini sangat enak" ucap Shizi,

"Kenapa kalian tidak berburu saja ke hutan terlarang"? Tanya Tinn Zhi datar,

" Kami lelah ayah, ayolah jangan pelit, uangmu tidak akan pernah habis" sahut Chanku ikut bicara

"Pergi dan jangan buat kegaduhan" ucap Tinn zhi memberi Izin, Shizi dan Chanku pun segera pergi ke pasar untuk membeli daging rusa yang ingin mereka makan,

"Semakin lama anda semakin berubah,dulu anda sangat tegas kepada dua hewan kontrak anda, tapi sekarang anda terlalu memanjakan mereka yang mulia, tidak ada kewibawaan spirit beast sama sekali dalam diri dua anak itu" ucap Qin

"Yang terpenting mereka tau kapan saatnya mereka menyerang musuh sampai ke akarnya, " ucap Tinn zhi, padahal dirinya juga heran, kenapa sikapnya bisa berubah, dan malah bersikap layaknya seorang ayah dan anak,

****

Sementara itu Shizi dan Chanku benar benar pergi ke pasar tradisional di Kerajaan Zhi, saat mereka sedang asyik memilih daging segar, tiba tiba aura tubuh Suya tercium ke indra penciuman mereka, tanpa berbasa basi lagi mereka melesat mengikuti bau tubuh Suya, dan ternyata Tetua Chu dan Suya telah memasuki wilayah kerajaan Zhu, karena pasar di kerajaan itu terkenal dengan toko obat obatan yang lengkap, hampir semua bahan obat ada disana,

Shizi dan Chanku diam diam mengikuti Suya dan menguntit nya dari kejauhan, sedangkan Suya sendiri tersenyum dengan kelakuan anak anak nya, lagi lagi Si singa perkasa itu mengikuti nya, tapi kali ini bahkan Chanku pun ikut merasakan Esensi aura yang Suya miliki,

"Apa kau merasakan nya, bukan kah aku sudah bilang, dia pasti ibu"! ucap Shizi berbisik

"Ya, lalu mengapa dia tidak mengenali kita, sudahlah jangan cari masalah, atau ayah akan menghukum kita, bukan kah dia sudah memperingatimu" ucap Chanku menarik Shizi untuk pergi, mata pemuda itu terus saja menatap Suya seakan tak terima,hatinya tetap mengatakan bahwa Suya adalah Reinkarnasi dari ibunya,sampai akhirnya Suya tak terlihat lagi oleh kedua mata nya,

Ketika Suya dan Tetua Chu melewati sebuah rumah budak, tiba tiba Suya merasakan ada sesuatu yang menariknya untuk masuk, perasaan itu seperti perasaan saat Long wang menariknya, tak ingin berpikir panjang Suya pun memutuskan untuk mengajak Tetua Chu untuk masuk kedalam rumah perbudakan itu,

"Silahkan dipilih nona, mereka adalah budak budak yang sudah terlatih, harga nya juga tidak terlalu mahal" ucap Seorang wanita berwajah menor, Suya ingin tertawa namun dia tahan orang orang di zaman kuno ini memang sangat kampungan, wajah menor seperti itu adalah standar kecantikan di zaman ini,

hingga akhirnya matanya tertuju pada satu sosok pemuda yang kurus kering dan keadaan nya sangat mengenaskan, pemuda itu memiliki banyak luka di wajah dan tubuhnya,dan juga memiliki dua telinga runcing di kepala nya,

"Siapa dia"? Tanya Suya menunjuk Sel nomor tiga

" Oh itu siluman Rubah, dia sudah cacat kultivasi dan sudah tidak berguna, dulu dia makhluk kontrak pangeran Wai tang dari kerajaan Tang" ucap pemilik Rumah

"Yang mulia dia adalah Huli Jing putra ketiga anda, selamatkan dia yang mulia" ucap Demon, dia langsung terbangun dari kultivasinya saat merasakan Aura rubah ekor sembilan berada di dekatnya,

"Aku ingin dia, berikan padaku, berapa harga nya" ucap Suya menahan amarah yang begitu besar dia tidak terima anak nya diperlakukan seperti itu

"Berikan satu perak saja, akhirnya ada orang yang mau menjauhkan dia dariku, aku hanya rugi selama ini karena memberi makan nya setiap hari tapi dia tidak pernah laku karena jijik melihat keadaan nya"

"Jangan banyak bicara buka kuncinya" ucap Suya lagi,

"Krakkkk"

Suya langsung masuk dan melihat pemuda itu, dia dalam keadaan pingsan, sementara Tetua Chu tidak mengerti kenapa Suya tertarik pada Pemuda kotor tersebut,

"Akan ku berikan kau satu keping emas, berikan aku air bersih, handuk dan juga pakaian yang layak" ucap Suya, pemilik rumah budak itu langsung bersemangat dan memerintahkan anak buahnya untuk memberikan apa yang Suya minta, setelah semua bahan tersedia dengan telaten Suya merawat dan membersihkan tubuh Huli jing, hingga terlihatlah wajah yang tadi nya kotor menjadi bersih dan tampan,

"Bertahan lah anakku" gumam Suya, terus membersihkan badan Huli Jing,

Setelah semua selesai, Suya mengangkat tubuh Huli keluar dari Sel, sementara Tetua Chu menatap takjub dengan kekuatan tangan Suya, padahal pemuda itu lebih berat dari tubuhnya sendiri, namun Suya seperti sedang melampirkan sebuah handuk di pundaknya,

"Maaf Tetua Chu Bisakah anda mencarikan semua bahan yang kita perlukan , aku harus melakukan sesuatu kepada pemuda ini" ucap Suya, Tetua Chu mengangguk mengerti sementara Suya langsung menghilang dan masuk ke dalam ruang Dimensi miliknya,

"Demon, apa yang harus aku lakukan"! Ucap Suya menidurkan Huli Jing

" Ceburkan dia kedalam kolam suci" ucap Demon

"Byuuurrrrrr"

"Blluppp, Blupp"

Huli jing tenggelam sampai ke dasar kolam, tiba tiba saja tubuhnya mengeluarkan cahaya, dan cahaya itu mengangkatnya kembali kepermukaan, dan matanya tiba tiba terbuka

"Dimana aku"?,.

Bersambung ❣️

Gantung lagi 😂🤣😅😂🤣😅😂🤣

Puasnya hati emak😂🤣😅🤣😅😂😆😅😂😆😁😄😄😁😆😅😀🤣🤣🤣

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***