Jendral akhirnya memutuskan untuk membawa Zhu Suya kembali ke paviliun keluarga Zhu, sebelumnya jendral mampir untuk membeli pakaian yang layak untuk Zhu Suya, meskipun wajahnya sangat datar dan tanpa ekspresi dalam lubuk hatinya tetaplah sangat menyayangi Zhu Suya, walaupun putrinya itu di cap sebagai putri tak berguna dari kediaman Jendral,
"Pakai ini" ucap Zhu Pingchen datar, Zhu Suya pun mengambil baju yang di berikan oleh ayahnya dan segera memakai pakaian nya didalam kereta kuda tersebut,
"Saya sudah selesai" ucap Zhu Suya
Mendengar ucapan Zhu Suya jendral pun kembali naik kedalam kereta dan duduk kembali untuk melanjutkan perjalanan,disepanjang jalan diam diam Jendral terus menatap wajah Zhu Suya dari atas sampai bawah, gadis itu nampak kurus dan tidak terurus, jauh dari kata sehat dan cantik, justru dia lebih terlihat menakutkan, karena seperti tulang berjalan, rasa sakit pun memenuhi ruang rongga dada Jendral, dia merasa gagal mengurus putri dari cinta pertama nya, kemudian dia teringat pada istri kedua nya, bukan kah semua keuangan dia yang mengatur, lalu bagaimana bisa seorang putri jendral bisa terlihat menyedihkan seperti itu, sepertinya Zhu Ping chen terlalu mengabaikan keluarga nya, dan harus bertindak tegas mulai dari sekarang,
"Ada apa Jendral kenapa menatap saya seperti itu"? Tanya Zhu Suya dengan tatapan polos, Tatsuya sengaja melakukan trik itu agar Hati jendral luluh, dan berpihak kepadanya
" Tidak apa apa, panggil Ayah, jangan terlalu formal" ucap nya tanpa Ekspresi
"Hmm, apa anda tidak sadar bahwa anda terlalu muda untuk dipanggil ayah" sahut Zhu Suya
"Ekhemmm, tidak, wangye sudah tua" ucap Jendral menetralkan ekspresinya yang hampir memerah karna tersanjung, sedangkan Zhu Suya dia ingin tertawa namun dia tahan, ayah jendralnya itu memang sangat tampan, bahkan jika dia sudah kembali sehat, mereka akan nampak seperti kakak beradik,
"Ayah, apakah anda mengenal seorang tabib yang bisa mengobati luka di wajah saya , saya cantik loh jika sudah sembuh" ucap Zhu Suya
Tanpa sengaja Jendral tergelak mendengar ucapan Zhu suya yang sangat percaya diri, sadar akan apa yang dia lakukan, Jendral pun kembali ke raut wajah datarnya, kemudian berdehem untuk menetralkan suasana
"Wangye akan mencari nya nanti, " sahut nya singkat
Zhu Suya hanya mengangguk saja, dia tidak ingin banyak bicara dan membuat jendral perang itu menjadi kesal, karena di dalam ingatan Zhu Suya yang asli, jendral ini adalah orang yang tempramental dan jarang bicara, dia lebih suka berbuat dan bekerja,kemarahan nya bisa meratakan sebuah wilayah karena itulah Raja Xiaohan sangat segan kepada nya, Sepanjang perjalanan tatapan kagum Zhu Suya terus terlihat sepanjang jalan, karena baru kali ini dia melihat pemandangan yang indah secara langsung, biasanya dia melihat hal itu hanya di film film dan novel yang dia baca, semuanya nampak mengagumkan menurut penglihatan nya,
"Wah banyak sekali bahan bahan yang bisa di jadikan obat medis, sepertinya mereka tidak mengerti tentang tumbuhan mematikan itu, baiklah, pertama tama aku akan mempelajari tentang ilmu pengobatan, dan akan meracik sesuatu untuk mengobati luka di wajahku" batin Zhu Suya
"Kenapa kau senyum sendiri, seperti tidak pernah melihat alam liar saja" tegur Jendral, Zhu Suya menoleh kearah nya dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dia ketauan melamun dan menghayal yang indah indah,
...****************...
Akhirnya rombongan Jendral pun sampai di paviliun Zhu, para pelayan dan penjaga langsung panik, mereka kalang kabut karena tidak membuat persiapan untuk menyambut kepulangan Jendral, terutama Zhu Mengkyu dan Zhu Ximei, mereka sedang asyik merias diri didalam kamar pribadi mereka,
"Tok, tok, tok"
"SIAPA YANG BERANI MENGGANGGU WAKTU KU"!! Teriak Zhu Mengkyu dari arah dalam
" Mohon maaf Wangfei, hamba ingin menyampaikan kabar, bahwa Jendral telah pulang, dan kembali membawa putri Zhu Suya" lapor seorang pelayan
"APA"!!!
Bagaikan tersambar petir, Zhu Mengkyu yang sedang merias diri pun langsung berdiri dan bersiap untuk menghadap Jendral yang baru saja kembali dari perbatasan, dia tidak menyangka suaminya akan kembali secepat ini, dan sialnya lagi dia kembali dengan membawa putri buruk rupa itu,Zhu Ximei dan Zhu Anba juga tak kalah terkejutnya, namun berbeda dengan ibu dan kakak nya, Zhu Anba merasa bahagia karena Ayahnya telah membawa kakak nya kembali bersamanya,
" Hormat kami kepada Jendral agung, semoga hidup seribu tahun lagi dan disertai keberkahan" ucap mereka bersama,
"Hemm, Kau, bawa putri kedalam paviliun anggrek" ucap Jendral memerintahkan salah satu pelayan
"Apa, tidak ayah, itu kediaman ku" ucap Zhu Ximei keceplosan,
"Sejak kapan kediaman itu menjadi milikmu, kediaman itu adalah peninggalan istriku tidak ada yang bisa menempatinya kecuali Zhu Suya" ucap Jendral marah
Mata Zhu Mengkyu membelalak sejak kapan suaminya perduli kepada anak tirinya itu pikirnya, ini tentu saja tidak bisa dibiarkan,
"Maaf Jendral, jika jijie menyukai nya maka berikan saja, hamba sudah terbiasa tinggal dikediaman mawar, lagipula kediaman itu sudah lama menjadi milik jijie" ucap Zhu Suya lemah lembut, dia sedang berdrama menjadi putri yang sangat menyedihkan
Zhu Pingchen semakin marah melihat Suya mengalah seperti itu, tangan nya mengepal erat lalu mengarahkan tangan nya ke arah bebatuan yang ada di sekitarnya
"Boommmmm"
Bebatuan iti hancur seketika, sepertinya Kemarahan snag jendral sudah sampai di ubun ubun
"BEGINIKAH PERLAKUAN MU, TERHADAP PUTRI WANGYE SELAMA WANGYE TIDAK ADA, LIHATLAH TUBUHNYA, KURUS KERING, APAKAH KAU TIDAK PERNAH MEMBERIKANNYA MAKANAN YANG LAYAK HAH"!!!
Kemarahan jendral semakin memanas sementara Zhu Suya menyeringai puas, sedangkan Zhu Ximei sangat terkejut melihat smirk jahat dari bibir Zhu Suya, gadis yang dia anggap lemah itu seperti telah berubah,
" Sudahlah ayah, jangan marah, ibu sangat menyayangi saya, saya yang nakal selalu saja membantah ibu, sampai Saya harus mendapatkan berbagai hukuman, iyakan ibu"?
Ucapan Zhu Suya sama sekali tidak memadamkan api kemarahan Zhu Ping chen, justru malah menambahkan bahan bakar kedalam nya
"KALIAN BUBAR, KAU, IKUTI WANGYE" bentak jendral pada Zhu mengkyu, dengan langkah gemetar wanita itupun mengikuti langkah jendral yang masih dikuasai oleh amarah,
Sedangkan Zhu Ximei, dia langsung menarik tangan Suya menjauh dari tempat itu, namun Zhu Anba tidak tinggal diam dan mengikuti langkah kedua saudara perempuan nya, dia khawatir Zhu Ximei menyakiti Zhu Suya lagi,
"HEH, APA YANG KAU ADUKAN KEPADA AYAH, DASAR BURUK RUPA"
"Brukkkkkkk"
"Awwhhh sial luka ku" gumam Zhu Suya melenguh sakit, dia merutuki tubuh lemah milik Zhu Suya, dan ingin segera menjadi kuat,agar tidak mudah ditindas
"JIJIE APA YANG ANDA LAKUKAN" teriak Zhu Anba berlari dan membantu Zhu Suya untuk berdiri
"Punggungku ssstttt" Zhu Suya terus merintih kesakitan, kali ini dia tidak berpura pura, luka dipunggung nya belum kering dan kembali menganga setelah didorong oleh Zhu Ximei, lalu bagaikan ada sebuah lampu yang bersinar di kepalanya, Suya memiliki ide untuk membuat Jendral menghukum saudara tiri nya yang jahat itu,
"Huuuuhuuuuhuuuuuuhuuuu"
Zhu Anba dan Zhu Ximei terkejut mendengar suara tangisan Suya yang melengking, dia menangis layaknya anak kecil, dan sialnya suara tangisan itu terdengar sampai ke seluruh penjuru Paviliun, jendral dan Zhu Mengkyu yang mendengarnya pun langsung berlari kearah dimana anak anak berada,
"ADA APA INI"!! Suara tegas dan berat itu akhirnya terdengar kembali Suya bersorak dalam hati dan meneruskan aktingnya
" Punggung Hambaa huuuuuuuu" Jerit Suya
Jendral melihat punggung Suya yang kembali basah oleh darah, dengan cepat dia menggendong Zhu Suya, dan berlari menuju tempat pengobatan,
"PANGGILKAN TABIB ISTANA"!!! Teriak Jendral, Tao penjaga bayangan pun langsung melesat menuju tempat seorang tabib,
" Apa yang terjadi"? Tanya Jendral mengelus kepala Suya dengan lembut,
"Jijie mendorong saya, dia mengira saya mengadukan hal yang bukan bukan" ucap Zhu Suya
Mata Zhu Ximei dan Zhu Mengkyu terbelalak, tidak biasanya gadis itu berani mengadu kepada Jendral, sepertinya gadis itu sudah banyak berubah pikir mereka, Jendral menatap Zhu Ximei dengan tatapan yang sangat tajam, dan dia mengeratkan rahangnya
"KAU, KAU DIHUKUM UNTUK MENYALIN KITAB SEBANYAK SEPULUH RIBU KATA, KAU TIDAK BOLEH KELUAR DARI SANA SEBELUM SELESAI"!! Teriak Jendral murka
" Apa,, tidak ayah, saya tidak melakukan apa apa, dia jatuh sendiri karena tidak berhati hati, benarkan Zhu Anba"? ucap Mengkyu meminta bantuan Zhu Anba, tapi sayang, pemuda itu sekarang telah dewasa dan tidak takut lagi kepada ibu dan saudaranya,
"Tidak Jendral, jijie yang mendorongnya" sahut Zhu Anba dingin,
Mendengar ucapan Zhu Anba, Ximei dan mengkyu sangat terkejut, bahkan bocah itu sudah berani membangkang sekarang,
"PERGI"!!!
Satu kata yang keluar dari bibir Zhu Pingchen langsung membuat kaki Zhu Ximei bergetar hebat, dengan perasaan takut dan kesal, akhirnya Ximei pun memilih untuk mematuhi perintah ayahnya, menyalin sepuluh ribu kata sama dengan satu bulan menulis dan selama satu bulan Zhu Ximei tidak boleh keluar dari ruangan tempat anak anak di hukum,
" Ini baru permulaan saja nenek sihir, tunggu sampai aku kuat, tangan ini yang akan menyiksa kalian dengan sangat kejam" batin Zhu Suya menyeringai puas,.
❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN,SUSCRIBE DAN RATING 5 BINTANG NYA GAYSS,, MET MALAM MINGGUAN , YANG JOMBLO HARAP MINGGIR HAHAHA😂
Bersambung❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Tania Chelshe
ayo di siksa sampai dia lebih memilih mati 😈😈
2025-02-23
0
aphrodite
kau ayah yg tidak perhatian
2024-12-15
0
aphrodite
bagus Anba👍
2024-12-15
0