DIANCAM

Axel melangkah kembali menuju mobilnya dengan dadda yang bergemuruh. Ia sempat terdiam sesaat di balik kemudianya, tapi setelahnya ia langsung menjalankan mobilnya. Tak mungkin ia berlama-lama di sana.

Di tengah perjalanan kembali ke mansion miliknya, Axel menghentikan mobilnya di samping trotoar. Ia menatap buket bunga yang ada di kursi sampingnya dan tersenyum tipis.

“Apa mereka berselingkuh di belakangku?” gumam Axel.

Impianmu?! Apa kamu suka hidup bersama wanita yang berselingkuh?

Mengapa? Apa kamu takut kalau yang kukatakan benar adanya? Natasha sudah sering berselingkuh darimu, kamu tahu kenapa? Karena katanya kamu tak pernah memberikan apa yang ia minta. Ia selalu ingin berhubungan lebih denganmu, tapi kamu selalu beralasan bahwa ingin membuat malam pertama kalian berkesan.

Bughhh

Axel memukul kemudi mobilnya hingga terdengar suara klakson yang berbunyi. Ia menghela nafasnya dalam dan menempelkan dahinya di bagian atas kemudi.

“Tidak! Ini tidak mungkin! Natasha tidak akan pernah berselingkuh dariku. Kami saling mencintai dan aku hanya perlu melamarnya, kemudian melanjutkannya ke jenjang pernikahan.”

Akhirnya Axel melanjutkan perjalanannya. Ia langsung pulang ke Mansion. Tiba-tiba saja ia merasakan kesepian yang merasuk ke dalam hatinya.

Hingga akhirnya malam tiba, Axel yang sedari pulang hanya mengunci diri di dalam kamarnya, keluar untuk makan malam. Ia melihat Eric yang baru saja sampai di kediamannya.

“Baru pulang, Ric?” tanya Axel.

“Ya, tadi ada Tuan Park yang menghubungi untuk membuat janji temu dengan anda besok,” jawab Eric.

“Baiklah, atur saja waktunya. Kita makan malam sekarang,” ujar Axel.

“Baik, Tuan,” Eric pun melangkah ke ruang makan dan makan malam bersama dengan atasannya itu.

Saat makan malam, Axel yang melihat wajah Eric terlihat begitu lelah pun akhirnya kembali membuka pembicaraan.

“Ric, buka lowongan untuk asisten pribadi pengganti Jimmy. Kamu terlihat sangat lelah sekali,” ujar Axel.

Mendengar ucapan Axel, seperti angin segar bagi Eric yang memang sedang pusing dengan pekerjaan menggunung yang ditinggalkan oleh Jimmy. Eric baru menyadari bahwa selama ini pekerjaan yang ia pegang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pekerjaan Jimmy.

Eric sempat berpikir, mungkin alasan Jimmy keluar karena tak sanggup lagi meng-handle pekerjaan itu. Bahkan ketika Axel mengijinkannya cuti dan nanti kembali bekerja pun ditolak begitu saja.

“Anda yakin, Tuan?” tanya Eric.

“Hmm … aku yakin. Sepertinya aku juga tak akan sanggup jika hanya mengerjakannya berdua denganmu. Tapi, biar nanti aku yang meng-interview calon asisten itu jika lamaran sudah masuk,” kata Axel.

“Baik, Tuan.”

“Kalau begitu beristirahatlah. Aku juga lelah,” ujar Axel.

Di dalam kamar tidurnya, Axel tampak berpikir lagi sendiri. Ia merasa harus mencari tahu semuanya dari awal, dari saat pertama kali ia mengenal Natasha. Axel akhirnya mengambil ponsel yang ia letakkan di atas nakas dan menghubungi seseorang.

**

“Selamat pagi, sayang,” sapa Gia pada Jessica.

Jessica masih tampak diam sambil duduk di samping sebuah jendela yang terbuka dan menampakkan padang rumput hijau dengan bukit yang tak terlalu tinggi di ujungnya.

Gia duduk di sebelah Jessica, di atas sebuah sofa panjang yang berwarna peach dengan beberapa bantal peluk di atasnya.

Gia mengambil sebelah tangan Jessica kemudian menepuk punggung tangan wanita itu pelan, “jika ada sesuatu yang ingin kamu keluarkan, katakanlah. Mommy akan dengan setia mendengarkan. Jangan memendamnya sendiri karena tak baik untuk kesehatan jiwamu.”

Tatapan Jessica kini beralih pada Gia, “Apa aku boleh membencinya? Aku sangat membencinya.”

Gia tahu apa yang dirasakan oleh Jessica saat ini. Saat mendengar cerita dari Jimmy, Gia rasanya ingin sekali memukul putra sulungnya itu. Namun, rasa sayang pada putranya juga mendominasi. Gia tahu Axel melakukan itu karena dendam, dendam karena cinta yang terlalu buta.

Gia sebenarnya tak ingin Jessica membenci putranya. Bagaimana pun juga, Axel adalah Daddy dari anak yang tengah dikandung oleh Jessica saat ini. Mereka memang belum memberitahukan pada Jessica mengenai kehamilannya karena merasa kondisi psikis Jessica belum siap untuk mendengar berita itu.

“Apa kamu juga akan membenci Mommy?” tanya Gia.

Jessica menggelengkan kepalanya. Bagi Jessica, yang menyakitinya adalah Axel, juga kedua asisten pribadinya itu, bukan yang lain. Jadi tak mungkin ia membenci Lexy dan Gia.

“Terima kasih, sayang,” kata Gia, “Mommy sebenarnya tak ingin kamu membencinya. Sebenarnya Axel adalah anak yang baik. Ia lembut dan penyayang. Hanya saja …”

“Aku tahu, ini semua adalah kesalahanku. Aku adalah seorang pembunuh, maka aku pantas mendapat perlakuan seperti itu,” ujar Jessica. Ia memegang daddanya yang terasa kacau, juga kepalanya terasa berdenyut.

“Maaf, maafkan Mommy. Mommy jadi menyakitimu,” kata Gia yang kembali menggenggam tangan Jessica.

Keadaan Jessica sudah lebih baik selama beberapa hari tinggal di rumah kayu. Namun, Jimmy belum berani menampakkan wajahnya karena Lexy melarangnya sementara waktu ini. Jika kondiai psikis Jessica sudah lebih baik, baru Jimmy keluar dan menggantikan mereka, karena tak mungkin jika Lexy dan Gia terus berada di sana. Kedua putra mereka akan curiga karena kedua orang tuanya belum kembali dari liburan.

Tiba-tiba saja Jessica memeluk Gia. Ia menyesap harum wangi Gia, wangi seorang Mommy baginya. Wanita sebaik Gia, mengapa memiliki putra seperti Axel. Itulah yang ada di dalam pikiran Jessica saat ini.

Gia mengeratkan pelukan pada tubuh Jessica, “Panggil aku Mommy.”

Jessica melepaskan pelukannya dari Gia. Ingin sekali ia memanggil Gia dengan Mommy, apalagi selama ini ia tak memiliki seseorang untuk dipanggil Mommy karena Devi tak pernah mengijinkannya. Namun, Jessica cukup tahu diri, apalagi Gia adalah Mommy Axel, pria yang membencinya sampai ke ubun-ubun dan kini ia juga sangat membenci pria itu.

“Maafkan aku, Aunty. Aku tak bisa. Maaf,” kata Jessica.

“Tak apa, sayang. Mommy tahu ada sesuatu yang membuatmu tak ingin. Tapi Mommy berharap suatu saat nanti kamu akan memanggil dengan sebutan Mommy.”

Jessica tersenyum tipis sambil menatap Gia, kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke arah bukit di taman belakang rumah kayu itu.

**

Brakkk!!!

Axel menggebrak meja kerjanya ketika detektif yang ia hubungi untuk mencari informasi tak bisa mendapatkan informasi apapun.

“Apa yang kamu kerjakan selama ini? Bagaimana bisa kamu tidak mendapatkan apa-apa?” tanya Axel yang sedikit merasa aneh.

Detektif itu hanya terdim di ujung panggilan ponsel karena ia sedang diancam dengan menggunakan sebuah pistol di pelipisnya.

“Maafkan saya, Tuan. Saya akan mengembalikan semua uang yang anda keluarkan,” kata detektif itu.

“Tak perlu!” kata Axel yang kemudian memutus sambungan ponselnya.

Ia kembali berkutat dengan dokumen di hadapannya di mana sudah tertumpuk beberapa lamaran hasil pilihan dari Eric, yang diletakkan di atas mejanya tadi pagi.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

delphinia didong

delphinia didong

semoga penyesalan Axel saat mengetahui kebenaran sifat pacar tukang selingkuhnya dan sikap sadisnya yg membuat Jesica terganggu jiwanya .....membuat Axel membunuh dirinya sendiri , krn menempatkan cinta diatas logika

2024-04-20

1

Titik Novrianti

Titik Novrianti

jadi pengen ngajak axel ngopi ,,, sekalian kopinya di kasih sianida 🤣🤣🤣🤭

2024-02-15

2

Nurmalina Gn

Nurmalina Gn

horeeeeeeee selamat datang penyesalan axel

2023-11-29

4

lihat semua
Episodes
1 KECELAKAAN
2 SALAH LANGKAH
3 MEMBALAS KEMATIAN
4 WAKTU BISA DIULANG
5 BUKAN PUTRIKU
6 AKU KUAT!
7 TATAPAN TAJAM
8 BERISTIRAHATLAH
9 PANTAS MENERIMA
10 KAMU TAKUT
11 PANTAS MENDAPATKANNYA!
12 PERGI DARIKU!
13 MENGAKUI SEMUANYA
14 HAMIL
15 TAK INGIN BERDEBAT
16 AKU DATANG, SAYANG
17 DIANCAM
18 TIDAK EMOSI
19 MENUSUK DARI BELAKANG
20 KAMU MEMBENCINYA
21 TAK CURIGA
22 JANGAN MENDIAMKANKU
23 HELLO, VANILLA!
24 SAAT WAKTUNYA TIBA
25 PROYEK BESAR
26 HANYA MILIKKU
27 HARUS KEMBALI
28 AKU LUPA
29 JIMMY DAN JESSICA
30 VANILLA KANGEN
31 JIKA AKU MATI
32 IA PERGI
33 VANILLA INGIN DADDY!
34 SATU-SATUNYA KELUARGA
35 KELUARGA BARU
36 BERTAHANLAH
37 HASIL PEMERIKSAAN
38 MEMPERHATIKAN
39 KITA TIDAK TERLAMBAT
40 TERIKAT
41 ORANG-ORANG BODOH
42 MENYERANG DARI BELAKANG
43 TAK ADA KECOCOKKAN
44 SEBUAH BENANG MERAH
45 SANG PENDONOR
46 JANJI
47 BICARA DENGANNYA
48 VANILLA, PUTRIMU
49 JANGAN MENAHANKU
50 SADAR
51 BELUM LENGKAP
52 TIDUR BERSAMAKU
53 INGIN BERTEMU DADDY
54 BERPELUKAN
55 MAU BERTEMAN
56 KEMBALI KE LONDON
57 MAU MENIKAH DENGANKU?
58 KAKIKU SAKIT
59 BERPRASANGKA BURUK
60 TERLIHAT PUCAT
61 PINGSAN
62 TAK AKAN MELEPASKANMU
63 IA PASTI MAU
64 YANG PALING DIINGINKAN
65 INI ADALAH KELUARGAKU
66 GELAP MATA
67 HATI KECILKU
68 MENGINGINKAN KELUARGAMU
69 BERSENANG-SENANG
70 VANILLA?!
71 KARMA UNTUKKU
72 MEMBATALKAN SEMUA
73 TAK BISA MENIKAH
74 PERGI UNTUK SELAMANYA
75 SESAK
76 MEMPERMALUKAN KELUARGA
77 BAWA DIA!
78 LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79 AKU MERINDUKANMU, DAD
80 MAKAN MALAM
81 RYU MEMBUTUHKAN KITA
82 MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83 MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84 MENGATAKAN SEMUA
85 SAKIT HATI
86 MELIHATNYA DI BANDARA
87 PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88 LONDON
89 SUNNY!
90 PERTEMUAN
91 AMNESIA PALSU
92 KITA PULANG, VANILLA!
93 IA BERBEDA
94 BERANGKAT BERSAMA
95 JANGAN DEKAT-DEKAT
96 SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97 INGATAN TELAH KEMBALI?
98 SATU GINJAL
99 BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100 KECEWA
101 MENJAGA SEUMUR HIDUP
102 KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103 RESTUI AKU
104 MENITIPKAN SESUATU
105 KE JEPANG
106 PEMINDAHAN ASET
107 APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108 PERNIKAHAN
109 RASA YANG SEBENARNYA
110 HADIAH DARI KAMI
111 HAMIL?
112 KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113 Extra Part (1)
114 Extra Part (2)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
KECELAKAAN
2
SALAH LANGKAH
3
MEMBALAS KEMATIAN
4
WAKTU BISA DIULANG
5
BUKAN PUTRIKU
6
AKU KUAT!
7
TATAPAN TAJAM
8
BERISTIRAHATLAH
9
PANTAS MENERIMA
10
KAMU TAKUT
11
PANTAS MENDAPATKANNYA!
12
PERGI DARIKU!
13
MENGAKUI SEMUANYA
14
HAMIL
15
TAK INGIN BERDEBAT
16
AKU DATANG, SAYANG
17
DIANCAM
18
TIDAK EMOSI
19
MENUSUK DARI BELAKANG
20
KAMU MEMBENCINYA
21
TAK CURIGA
22
JANGAN MENDIAMKANKU
23
HELLO, VANILLA!
24
SAAT WAKTUNYA TIBA
25
PROYEK BESAR
26
HANYA MILIKKU
27
HARUS KEMBALI
28
AKU LUPA
29
JIMMY DAN JESSICA
30
VANILLA KANGEN
31
JIKA AKU MATI
32
IA PERGI
33
VANILLA INGIN DADDY!
34
SATU-SATUNYA KELUARGA
35
KELUARGA BARU
36
BERTAHANLAH
37
HASIL PEMERIKSAAN
38
MEMPERHATIKAN
39
KITA TIDAK TERLAMBAT
40
TERIKAT
41
ORANG-ORANG BODOH
42
MENYERANG DARI BELAKANG
43
TAK ADA KECOCOKKAN
44
SEBUAH BENANG MERAH
45
SANG PENDONOR
46
JANJI
47
BICARA DENGANNYA
48
VANILLA, PUTRIMU
49
JANGAN MENAHANKU
50
SADAR
51
BELUM LENGKAP
52
TIDUR BERSAMAKU
53
INGIN BERTEMU DADDY
54
BERPELUKAN
55
MAU BERTEMAN
56
KEMBALI KE LONDON
57
MAU MENIKAH DENGANKU?
58
KAKIKU SAKIT
59
BERPRASANGKA BURUK
60
TERLIHAT PUCAT
61
PINGSAN
62
TAK AKAN MELEPASKANMU
63
IA PASTI MAU
64
YANG PALING DIINGINKAN
65
INI ADALAH KELUARGAKU
66
GELAP MATA
67
HATI KECILKU
68
MENGINGINKAN KELUARGAMU
69
BERSENANG-SENANG
70
VANILLA?!
71
KARMA UNTUKKU
72
MEMBATALKAN SEMUA
73
TAK BISA MENIKAH
74
PERGI UNTUK SELAMANYA
75
SESAK
76
MEMPERMALUKAN KELUARGA
77
BAWA DIA!
78
LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79
AKU MERINDUKANMU, DAD
80
MAKAN MALAM
81
RYU MEMBUTUHKAN KITA
82
MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83
MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84
MENGATAKAN SEMUA
85
SAKIT HATI
86
MELIHATNYA DI BANDARA
87
PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88
LONDON
89
SUNNY!
90
PERTEMUAN
91
AMNESIA PALSU
92
KITA PULANG, VANILLA!
93
IA BERBEDA
94
BERANGKAT BERSAMA
95
JANGAN DEKAT-DEKAT
96
SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97
INGATAN TELAH KEMBALI?
98
SATU GINJAL
99
BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100
KECEWA
101
MENJAGA SEUMUR HIDUP
102
KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103
RESTUI AKU
104
MENITIPKAN SESUATU
105
KE JEPANG
106
PEMINDAHAN ASET
107
APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108
PERNIKAHAN
109
RASA YANG SEBENARNYA
110
HADIAH DARI KAMI
111
HAMIL?
112
KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113
Extra Part (1)
114
Extra Part (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!