MENGAKUI SEMUANYA

Keesokan paginya, Jessica keluar dari kamar tidurnya. Ia telah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Ia langsung membersihkan rumah tanpa disuruh. Ia tak mencari Axel dan tampak tak peduli di mana pria itu berada.

“Sudah kubilang jangan dekati aku!” teriak Jessica saat ia sedang sibuk menyapu. Ia mengarahkan sapu ke sebuah arah dan mulai memaki. Namun sesaat kemudian ia mulai berjalan mundur dengan rasa takut yang luar biasa.

Jessica berlari ke taman belakang dan mulai mencabuti beberapa rumput liar di sana dan mengangkat daun-daun kering, tanpa menyelesaikan prosesi menyapunya tadi.

Terdengar suara tawa yang cukup kencang, yang membuat Axel yang sudah keluar dari kamar tidur menatap Jimmy untuk bertanya.

“Periksa, Jim!”

Jimmy pun melangkah ke arah taman belakang dan menemukan Jessica yang tengah berlari sambil tertawa. Axel yang ikut ke belakang dibantu oleh Eric pun ikut heran dengan apa yang dilakukan oleh Jessica.

Saat melihat kedatangan Axel, langkah Jessica yang sedang berlari terhenti. Tiba-tiba ia merasakan ketakutan yang amat sangat, tapi sesaat kemudian ia tertawa dan menunjuk-nunjuk ke arah ketiga pria yang ada di hadapannya, tanpa berkata apa-apa.

Apa yang ia pikirkan? Apa dia mulai gila? - batin Axel.

Axel yang bingung dengan apa yang dilakukan oleh Jessica pun akhirnya pergi meninggalkan mansion miliknya bersama dengan Jimmy dan Eric. Axel menyerahkan keberadaan Jessica pada penjaga keamanan, memastikan bahwa Jessica tak akan kabur lagi.

**

Semakin hari, sikap Jessica semakin aneh. Hal itu membuat Axel kembali mempekerjakan asisten rumah tangga. Semua asisten rumah tangga yang dipekerjakan tergolong baru karena Axel tak ingin orang tuanya mengetahui tentang keadaan di dalam mansionnya.

Semua asisten rumah tangga terlihat begitu mengagumi Axel. Ia dianggap sebagai seorang pria yang baik, tampak, gagah, dan kaya pula. Sungguh sosok yang sempurna bagaikan seorang dewa. Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dilihat oleh Jessica.

Setelah sering tertawa, kini Jessica akan selalu bersembunyi dan menangis sendirian. Ia tak mau berdekatan dengan siapa pun. Para penghuni mansion, baik Axel, Jimmy, Eric, dan pelayan yang lain, jarang melihat keberadaan Jessica, tapi mereka tahu ia ada.

Ia akan mengambil makanan di dapur ketika tak ada siapa pun di sana, kemudian kembali ke dalam kamar tidurnya dan duduk di pojok ruangan. Jessica menoleh ke kiri dan ke kanan, kemudian berteriak.

“Pergi sana! Jangan menggangguku terus! Aku sudah tidak tampak kan? Aku tak akan mengganggumu lagi, jadi jangan menggangguku!” teriaknya sambil mengibaskan sebelah tangannya.

Axel yang melihat hal itu justru semakin merasa aneh dengan dirinya sendiri. Ia tak terlalu senang, tapi juga tidak sedih. Belakangan ini kepalanya sangat pusing dan tubuhnya terasa tidak nyaman. Oleh karena itu juga ia memfokuskan diri pada pekerjaannya agar bisa melupakan rasa tidak nyaman di tubuhnya.

“Jim!”

“Iya, Tuan,” Jimmy yang masih dengan setia berada di samping Axel sebenarnya merasa kasihan dengan Jessica. Wanita itu nampak sudah tidak sehat jiwanya, tapi ia tak berani memberi saran. Ia juga ingin melaporkan hal ini pada Tuan Lexy dan Nuonya Gia, tapi ada sesuatu yang masih mengganjal di pikirannya, yakni kesehatan Axel. Ia tak mau jika nantinya Tuan Lexy marah dan membuat terapi Axel menjadi gagal karena suasana hatinya yang kacau.

“Siapkan surat ceraiku!”

“Surat cerai?” tanya Jimmy lagi untuk mempertegas pernyataan atasannya.

“Ya, aku akan segera menceraikan wanita gila itu! Aku tidak mau tinggal satu atap dengan wanita gila dan seorang pembunuh lagi. Aku sudah puas menghukumnya dan ia telah mendapatkan khukuman yang pas, menjadi gila!” kata Axel.

Aku rasa ini adalah jalan terbaik untuknya. Berpisah dengan Tuan Axel adalah jalan keluarnya. Tuan Axel tak akan kembali terikat dengan dendam yang seharusnya sudah selesai. Ia pun bisa kembali fokus dengan terapi penyembuhan kakinya. - batin Jimmy.

“Baik, Tuan. Aku akan menyiapkan semuanya.”

**

Hanya memerlukan waktu tiga hari saja bagi Jimmy untuk menyelesaikan surat perceraian antara Axel dan Jessica. Tentu saja dengan menggunakan kekuatan uang, semua akan cepat selesai.

“Bawa dia pergi, Jim! Buang dia di pinggir jalan di kota yang jauh!” perintah Axel.

“Tapi, Tuan …,” Jimmy seakan tidak sanggup melakukannya karena rasa bersalah dalam dirinya sudah sangat besar sekali.

“Kalau kamu tidak bisa melakukannya, maka aku akan meminta Eric. Aku yakin ia akan melakukan semuanya tanpa membantah,” kata Axel lagi.

Jimmy tampak berpikir dan akhirnya ia menerima perintah tersebut. Ia pun membereskan barang-barang milik Jessica dan membawanya keluar. Setelah itu, ia mulai mendekati Jessica yang terlihat berada di sudut kamar sambil menyembunyikan wajahnya di antara kedua kaki.

“Nyonya, kita keluar dari sini,” kata Jimmy.

Jessica mengeratkan pelukan pada kedua kakinya. Ketika Jimmy mencoba menyentuh tangannya, Jessica langsung berteriak ketakutan.

“Jangan menyentuhku! Pergi! Cepat pergi! Aku hanya ingin sendiri!”

Tak mungkin jika harus menunggu keadaan Jessica hingga tenang, maka Jimmy berinisiatif menggendong Jessica dengan cara memanggulnya.

Jessica terus berteriak dan memukul punggung Jimmy. Axel yang melihat hal itu hanya memalingkan wajahnya karena ia tak ingin merasa kasihan.

Dia yang telah membunuh Natasha, Ax. Kamu tidak boleh kasihan padanya, apalagi bernaffsu padanya. Menjadi gila adalah hukuman baginya! - batin Axel.

Sudah satu bulan Axel tak menyentuh Jessica lagi, sejak wanita itu menenggelamkan dirinya di dalam bathtub. Axel yang sebenarnya ingin menyentuhnya, berusaha menahan diri. Ia terus bermonolog dengan dirinya sendiri bahwa apa yang ia lakukan pada Jessica adalah hukuman, bukan karena ia bernaffsu dengannya.

Suara mobil berderu meninggalkan kediaman Axel. Setelah itu, tak ingin berakting lagi, ia pun berdiri dari kursi rodanya dan melangkah dengan kakinya sendiri. Beberapa orang asisten rumah tangga yang melihatnya merasa kaget dengan apa yang dilakukan oleh Axel.

**

Jimmy yang melajukan mobilnya pun membawa Jessica ke sebuah rumah sakit jiwa. Menurutnya, Jessica akan aman berada di sana untuk sementara wajtu, dibanding jika ia membuangnya ke jalan. Ia akan kembali ke sana untuk memeriksa keadaan Jessica setelah ia menemui Axel lagi.

“Jaga dia dengan baik, saya sudah mengirimkan uang bulanannya,” kata Jimmy pada bagian administrasi di sana.

“Baik, Tuan. Percayakan semuanya pada kami.”

Setelah itu, Jimmy langsung pergi terlebih dahulu ke tempat lain. Hal itu ia lakukan agar Axel mengira bahwa dirinya pergi ke luar kota untuk membuang Jessica.

Aku berharap yang kulakukan sudah benar. Sepertinya aku harus menemui Tuan Lexy dan mengakui semuanya. Sudah banyak sekali hal yang kusembunyikan darinya. - batin Jimmy.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Siti Sahara

Siti Sahara

buat axel impoten terhadap semua wanita thor...mati rasa , mati burungnya juga
jd dia akan mencari jessica kemana mana
karwna cuma sama jessica burungnya hidup...biar tau rasa dia ...hasil memperkosa org lemah karmanya parah.

2024-02-13

3

Susanti Yuni

Susanti Yuni

buat axel nerima karma.a thor,buat dia menyesal

2023-11-30

4

Susanti Yuni

Susanti Yuni

buat axel nerima karma.a thor,buat dia menyesal

2023-11-30

3

lihat semua
Episodes
1 KECELAKAAN
2 SALAH LANGKAH
3 MEMBALAS KEMATIAN
4 WAKTU BISA DIULANG
5 BUKAN PUTRIKU
6 AKU KUAT!
7 TATAPAN TAJAM
8 BERISTIRAHATLAH
9 PANTAS MENERIMA
10 KAMU TAKUT
11 PANTAS MENDAPATKANNYA!
12 PERGI DARIKU!
13 MENGAKUI SEMUANYA
14 HAMIL
15 TAK INGIN BERDEBAT
16 AKU DATANG, SAYANG
17 DIANCAM
18 TIDAK EMOSI
19 MENUSUK DARI BELAKANG
20 KAMU MEMBENCINYA
21 TAK CURIGA
22 JANGAN MENDIAMKANKU
23 HELLO, VANILLA!
24 SAAT WAKTUNYA TIBA
25 PROYEK BESAR
26 HANYA MILIKKU
27 HARUS KEMBALI
28 AKU LUPA
29 JIMMY DAN JESSICA
30 VANILLA KANGEN
31 JIKA AKU MATI
32 IA PERGI
33 VANILLA INGIN DADDY!
34 SATU-SATUNYA KELUARGA
35 KELUARGA BARU
36 BERTAHANLAH
37 HASIL PEMERIKSAAN
38 MEMPERHATIKAN
39 KITA TIDAK TERLAMBAT
40 TERIKAT
41 ORANG-ORANG BODOH
42 MENYERANG DARI BELAKANG
43 TAK ADA KECOCOKKAN
44 SEBUAH BENANG MERAH
45 SANG PENDONOR
46 JANJI
47 BICARA DENGANNYA
48 VANILLA, PUTRIMU
49 JANGAN MENAHANKU
50 SADAR
51 BELUM LENGKAP
52 TIDUR BERSAMAKU
53 INGIN BERTEMU DADDY
54 BERPELUKAN
55 MAU BERTEMAN
56 KEMBALI KE LONDON
57 MAU MENIKAH DENGANKU?
58 KAKIKU SAKIT
59 BERPRASANGKA BURUK
60 TERLIHAT PUCAT
61 PINGSAN
62 TAK AKAN MELEPASKANMU
63 IA PASTI MAU
64 YANG PALING DIINGINKAN
65 INI ADALAH KELUARGAKU
66 GELAP MATA
67 HATI KECILKU
68 MENGINGINKAN KELUARGAMU
69 BERSENANG-SENANG
70 VANILLA?!
71 KARMA UNTUKKU
72 MEMBATALKAN SEMUA
73 TAK BISA MENIKAH
74 PERGI UNTUK SELAMANYA
75 SESAK
76 MEMPERMALUKAN KELUARGA
77 BAWA DIA!
78 LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79 AKU MERINDUKANMU, DAD
80 MAKAN MALAM
81 RYU MEMBUTUHKAN KITA
82 MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83 MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84 MENGATAKAN SEMUA
85 SAKIT HATI
86 MELIHATNYA DI BANDARA
87 PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88 LONDON
89 SUNNY!
90 PERTEMUAN
91 AMNESIA PALSU
92 KITA PULANG, VANILLA!
93 IA BERBEDA
94 BERANGKAT BERSAMA
95 JANGAN DEKAT-DEKAT
96 SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97 INGATAN TELAH KEMBALI?
98 SATU GINJAL
99 BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100 KECEWA
101 MENJAGA SEUMUR HIDUP
102 KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103 RESTUI AKU
104 MENITIPKAN SESUATU
105 KE JEPANG
106 PEMINDAHAN ASET
107 APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108 PERNIKAHAN
109 RASA YANG SEBENARNYA
110 HADIAH DARI KAMI
111 HAMIL?
112 KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113 Extra Part (1)
114 Extra Part (2)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
KECELAKAAN
2
SALAH LANGKAH
3
MEMBALAS KEMATIAN
4
WAKTU BISA DIULANG
5
BUKAN PUTRIKU
6
AKU KUAT!
7
TATAPAN TAJAM
8
BERISTIRAHATLAH
9
PANTAS MENERIMA
10
KAMU TAKUT
11
PANTAS MENDAPATKANNYA!
12
PERGI DARIKU!
13
MENGAKUI SEMUANYA
14
HAMIL
15
TAK INGIN BERDEBAT
16
AKU DATANG, SAYANG
17
DIANCAM
18
TIDAK EMOSI
19
MENUSUK DARI BELAKANG
20
KAMU MEMBENCINYA
21
TAK CURIGA
22
JANGAN MENDIAMKANKU
23
HELLO, VANILLA!
24
SAAT WAKTUNYA TIBA
25
PROYEK BESAR
26
HANYA MILIKKU
27
HARUS KEMBALI
28
AKU LUPA
29
JIMMY DAN JESSICA
30
VANILLA KANGEN
31
JIKA AKU MATI
32
IA PERGI
33
VANILLA INGIN DADDY!
34
SATU-SATUNYA KELUARGA
35
KELUARGA BARU
36
BERTAHANLAH
37
HASIL PEMERIKSAAN
38
MEMPERHATIKAN
39
KITA TIDAK TERLAMBAT
40
TERIKAT
41
ORANG-ORANG BODOH
42
MENYERANG DARI BELAKANG
43
TAK ADA KECOCOKKAN
44
SEBUAH BENANG MERAH
45
SANG PENDONOR
46
JANJI
47
BICARA DENGANNYA
48
VANILLA, PUTRIMU
49
JANGAN MENAHANKU
50
SADAR
51
BELUM LENGKAP
52
TIDUR BERSAMAKU
53
INGIN BERTEMU DADDY
54
BERPELUKAN
55
MAU BERTEMAN
56
KEMBALI KE LONDON
57
MAU MENIKAH DENGANKU?
58
KAKIKU SAKIT
59
BERPRASANGKA BURUK
60
TERLIHAT PUCAT
61
PINGSAN
62
TAK AKAN MELEPASKANMU
63
IA PASTI MAU
64
YANG PALING DIINGINKAN
65
INI ADALAH KELUARGAKU
66
GELAP MATA
67
HATI KECILKU
68
MENGINGINKAN KELUARGAMU
69
BERSENANG-SENANG
70
VANILLA?!
71
KARMA UNTUKKU
72
MEMBATALKAN SEMUA
73
TAK BISA MENIKAH
74
PERGI UNTUK SELAMANYA
75
SESAK
76
MEMPERMALUKAN KELUARGA
77
BAWA DIA!
78
LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79
AKU MERINDUKANMU, DAD
80
MAKAN MALAM
81
RYU MEMBUTUHKAN KITA
82
MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83
MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84
MENGATAKAN SEMUA
85
SAKIT HATI
86
MELIHATNYA DI BANDARA
87
PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88
LONDON
89
SUNNY!
90
PERTEMUAN
91
AMNESIA PALSU
92
KITA PULANG, VANILLA!
93
IA BERBEDA
94
BERANGKAT BERSAMA
95
JANGAN DEKAT-DEKAT
96
SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97
INGATAN TELAH KEMBALI?
98
SATU GINJAL
99
BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100
KECEWA
101
MENJAGA SEUMUR HIDUP
102
KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103
RESTUI AKU
104
MENITIPKAN SESUATU
105
KE JEPANG
106
PEMINDAHAN ASET
107
APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108
PERNIKAHAN
109
RASA YANG SEBENARNYA
110
HADIAH DARI KAMI
111
HAMIL?
112
KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113
Extra Part (1)
114
Extra Part (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!