AKU KUAT!

“Dad?!” Jessica tak percaya Daddynya akan mengatakan hal seperti itu. Apa yang kedua pria itu lakukan saja Jessica tidak tahu menahu dan kini Dad Jordy mengatakan bahwa dirinya bukan lagi putrinya.

“Ikut dengannya. Ia sudah membelimu! Jangan melawan dan jangan membantah! Setidaknya buat dirimu berguna bagi keluarga ini,” kata Dad Jordy, membuat Jessica meringis menahan sakit namun tak berdarah di dalam dirinya.

**

“Apa yang sebenarnya kalian inginkan?” tanya Jessica pada Jimmy saat mereka sudah berada di dalam mobil.

Jessica tertawa kecil seakan mengejek dirinya sendiri. Pertanyaannya sama sekai tak ditanggapi oleh Jimmy.

Apa yang kamu harapkan, Jess? Berharap ia bersikap sopan padamu dan menjawab semua pertanyaan yang kamu tanyakan? Jangan berharap pada siapapun atau bahkan pada dunia ini, karena kamu tak akan mendapatkan apapun. Bahkan kedua orang tuamu pun tak menginginkan kehadiranmu dan keberadaanmu dianggap kesiallan bagi mereka. - batin Jessica.

Hingga mobil tersebut melaju dan kini memasuki halaman sebuah mansion besar. Jessica turun dan menatap bangunan besar itu. Ia seakan sudah tahu apa yang akan ia hadapi di dalam sana.

“Silakan masuk. Tuan sudah menunggu anda di dalam,” kata Jimmy mempersilakan.

Jessica menghela nafasnya pelan kemudian mengikuti langkah Jimmy memasuki Mansion besar itu. Di dalam mansion itu, hanya tinggal Axel dan kedua asistennya. Ia memang sengaja berpisah dari kedua orang tuanya dengan alasan tak ingin dikasihani. Lexy dan Gia akhirnya memberinya izin, dengan catatan Axel harus tinggal bersama Jimmy dan Eric, agar kalau ada apa-apa bisa segera dibantu.

Jessica masuk ke dalam mansion tersebut. Matanya menatap ke sekeliling melihat betapa besarnya mansion tersebut. Rumah Dad Jordy tak sebesar itu, membuat Jessica masih menelisik sekeliling. Hingga sebuah suara membuatnya tersadar dari lamunannya.

“Ahhh seorang pembunuh telah tiba! Bagaimana rasanya tinggal di dalam penjara? Menyenangkan berkumpul bersama teman sepermainan?”

Mata Jessica menatap tauam ke arah Axel. Perkataan yang keluar dari bibir pria itu sungguh menyakitkan hati. Apa semua ucapannya tak pernah ia saring terlebih dahulu? Sungguh, Jessica benar-benar menyesal pernah kagum dengan pria yang ada di hadapannya ini.

Namun, mata Jessica menangkap bahwa Axel kini duduk di atas sebuah kursi roda.

Apa ia tak bisa berjalan? Apa yang sebenarnya terjadi padanya? - batin Jessica.

“Jim, siapkan semuanya!” perintah Axel, “dan kurung dia dulu agar ia tidak melarikan diri.”

“Apa maksudmu ingin mengurungku?” tanya Jessica, “aku sudah membayar kesalahanku di dalam penjara selama enam tahun. Apa itu belum cukup bagimu?”

“Cukup? Apa menurutmu enam tahun cukup untuk menggantinya? Kalau kamu tidak membuatnya meninggal, saat ini aku sudah hidup bahagia dengannya. Kami sudah menikah dan memiliki anak! Kamu menghancurkan semua impianku!”

“Bahagia? Apa kamu yakin menikah dengannya akan membuatmu bahagia?” tanya Jessica. Kalau saja Axel tahu kebenarannya, apa ia masih mau menjalin hubungan dengan Natasha?

“Tentu saja aku akan bahagia! Kamu menghancurkan semuanya, karena itu kamu juga harus ikut hancur!” teriak Axel.

Jika melihat sikapnya, aku mengerti bahwa apapun yang akan kukatakan tak mungkin ia mempercayainya. Sejak hari itu, hidupku memang sudah hancur. - batin Jessica.

Jessica diam tak menanggapi lagi perkataan Axel. Ia tak ingin membuang-buang energinya untuk mengatakan kebenaran. Biar saja Axel hidup dengan dunianya sendiri.

Jessica mengikuti langkah Jimmy menuju sebuah ruangan. Kotor dan berdebu, itulah ruangan yang ia lihat saat ini. Namun, ia tak mengeluh, membuat Jimmy sedikit menautkan kedua alisnya karena heran.

“Di sini kamar tidur anda,” kata Jimmy. Jessica diam dan masuk tanpa berkata-kata.

Ia duduk di tepi sebuah tempat tidur yang terlihat sudah usang dan kotor. Hanya seulas senyum yang bisa Jessica berikan untuk dirinya sendiri saat ini.

Tenangkan dirimu, Jess. Jika saatnya tiba, kamu akan mati dengan sendirinya. Jika belum mati, berarti masih ada sesuatu yang harus kamu lakukan di dunia ini. - batin Jessica.

**

Tak ada pengucapan janji pernikahan ataupun resepsi. Axel dan Jessica hanya menandatangani sebuah surat dari pencatatan sipil yang dilegalisasi oleh negara. Mereka berdua juga menandatanganinya di tempat terpisah.

Bukankah ia membenciku? Mengapa ia memaksakan sebuah pernikahan padaku? - batin Jessica saat melihat surat nikah di hadapannya, yang diberikan oleh Jimmy untuk ia tanda tangani.

Pernikahan biasanya terjadi antara dua orang yang saling mencintai, acara tersebut akan dihadiri oleh keluarga mereka masing-masing. Namun, tak ada cinta di dalam pernikahannya dan tak ada keluarga lagi yang ia miliki. Ia dijual, ia dibuang, ia tak diinginkan!

“Yang terjadi, terjadilah,” gumam Jessica sesaat sebelum ia menandatangani surat tersebut. Tak ada ucapan selain itu, kemudian ia memberikannya pada Jimmy.

Setelah itu, Jessica diminta masuk ke dalam sebuah ruangan yang Jessica simpulkan sebagai gudang. Tak berbeda jauh dengan ruangan yang ia tempati, tapi ini lebih banyak isinya.

“Bersihkan ruangan ini. Jangan sampai ada debu setitik pun,” jelas Jimmy.

“Aku mengerti,” jawab Jessica.

Jimmy meninggalkan Jessica sendiri. Jessica pun mulai membersihkan ruangan tersebut. Beberapa kali ia bersin dan terbatuk karena debu yang beterbangan.

Dulu saat tinggal bersama Dad Jordy, ia juga diperlakukan dengan tidak baik, namun semua kebutuhannya terpenuhi. Jessica menerima semuanya. Oleh karena itu juga, Jessica ingin secepatnya bekerja dan keluar dari rumah Dad Jordy.

Kini, ia benar-benar sudah keluar dari sana, bukan karena ia bisa menghidupi dirinya sendiri, tapi karena dijual. Miris sekali hidup Jessica, demikian pikirnya.

Jessica mengambil seember air yang akan ia gunakan untuk mengepel ruangan yang ia bersihkan tadi. Namun saat ia melangkah keluar dari kamar mandi belakang dan berjalan mendekati ruangan tadi, seseorang mendorongnya hingga ia terjatuh.

Ember yang ia bawa pun ikut terpelanting dan air pun sudah tumpah ke mana-mana. Jessica yang merasakan sakit karena siku tangannya terbentur dan sedikit terseret pun menoleh. Ia melihat Axel yang tersenyum mengejek ke arahnya.

Jessica tak membalas apapun meski ia mengumpat di dalam hatinya. Ia segera bangkit kemudian mengambil ember tersebut. Ia mengambil pel dan mulai mengeringkan lantai. Jessica sendiri dalam keadaan basah, tapi ia tak mengganti pakaiannya.

“Dasar wanita murrahann!! Sengaja membiarkan dirinya tetap basah agar bisa mempertontonkan tubuhnya. Menjijikkan!!”

Degggg

Meskipun sakit, tapi Jessica hanya bisa diam dan terus menyelesaikan pekerjaannya.

Aku kuat! Aku pasti bisa melewati semua ini. Semangat Jess! - batin Jessica.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Triani

Triani

sabar...Jesss..., bersakit sakit dahulu, berenang renang ke tepian,
bersakit sakit dahulu biar si axel yg mati kemudian....wk wk wk...

2023-11-05

30

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

kamu luar biasa jessica

2024-03-06

0

Siti Sahara

Siti Sahara

axel ni udah lumpuh pun madih arogan
mentang² bnyk duit

2024-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 KECELAKAAN
2 SALAH LANGKAH
3 MEMBALAS KEMATIAN
4 WAKTU BISA DIULANG
5 BUKAN PUTRIKU
6 AKU KUAT!
7 TATAPAN TAJAM
8 BERISTIRAHATLAH
9 PANTAS MENERIMA
10 KAMU TAKUT
11 PANTAS MENDAPATKANNYA!
12 PERGI DARIKU!
13 MENGAKUI SEMUANYA
14 HAMIL
15 TAK INGIN BERDEBAT
16 AKU DATANG, SAYANG
17 DIANCAM
18 TIDAK EMOSI
19 MENUSUK DARI BELAKANG
20 KAMU MEMBENCINYA
21 TAK CURIGA
22 JANGAN MENDIAMKANKU
23 HELLO, VANILLA!
24 SAAT WAKTUNYA TIBA
25 PROYEK BESAR
26 HANYA MILIKKU
27 HARUS KEMBALI
28 AKU LUPA
29 JIMMY DAN JESSICA
30 VANILLA KANGEN
31 JIKA AKU MATI
32 IA PERGI
33 VANILLA INGIN DADDY!
34 SATU-SATUNYA KELUARGA
35 KELUARGA BARU
36 BERTAHANLAH
37 HASIL PEMERIKSAAN
38 MEMPERHATIKAN
39 KITA TIDAK TERLAMBAT
40 TERIKAT
41 ORANG-ORANG BODOH
42 MENYERANG DARI BELAKANG
43 TAK ADA KECOCOKKAN
44 SEBUAH BENANG MERAH
45 SANG PENDONOR
46 JANJI
47 BICARA DENGANNYA
48 VANILLA, PUTRIMU
49 JANGAN MENAHANKU
50 SADAR
51 BELUM LENGKAP
52 TIDUR BERSAMAKU
53 INGIN BERTEMU DADDY
54 BERPELUKAN
55 MAU BERTEMAN
56 KEMBALI KE LONDON
57 MAU MENIKAH DENGANKU?
58 KAKIKU SAKIT
59 BERPRASANGKA BURUK
60 TERLIHAT PUCAT
61 PINGSAN
62 TAK AKAN MELEPASKANMU
63 IA PASTI MAU
64 YANG PALING DIINGINKAN
65 INI ADALAH KELUARGAKU
66 GELAP MATA
67 HATI KECILKU
68 MENGINGINKAN KELUARGAMU
69 BERSENANG-SENANG
70 VANILLA?!
71 KARMA UNTUKKU
72 MEMBATALKAN SEMUA
73 TAK BISA MENIKAH
74 PERGI UNTUK SELAMANYA
75 SESAK
76 MEMPERMALUKAN KELUARGA
77 BAWA DIA!
78 LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79 AKU MERINDUKANMU, DAD
80 MAKAN MALAM
81 RYU MEMBUTUHKAN KITA
82 MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83 MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84 MENGATAKAN SEMUA
85 SAKIT HATI
86 MELIHATNYA DI BANDARA
87 PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88 LONDON
89 SUNNY!
90 PERTEMUAN
91 AMNESIA PALSU
92 KITA PULANG, VANILLA!
93 IA BERBEDA
94 BERANGKAT BERSAMA
95 JANGAN DEKAT-DEKAT
96 SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97 INGATAN TELAH KEMBALI?
98 SATU GINJAL
99 BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100 KECEWA
101 MENJAGA SEUMUR HIDUP
102 KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103 RESTUI AKU
104 MENITIPKAN SESUATU
105 KE JEPANG
106 PEMINDAHAN ASET
107 APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108 PERNIKAHAN
109 RASA YANG SEBENARNYA
110 HADIAH DARI KAMI
111 HAMIL?
112 KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113 Extra Part (1)
114 Extra Part (2)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
KECELAKAAN
2
SALAH LANGKAH
3
MEMBALAS KEMATIAN
4
WAKTU BISA DIULANG
5
BUKAN PUTRIKU
6
AKU KUAT!
7
TATAPAN TAJAM
8
BERISTIRAHATLAH
9
PANTAS MENERIMA
10
KAMU TAKUT
11
PANTAS MENDAPATKANNYA!
12
PERGI DARIKU!
13
MENGAKUI SEMUANYA
14
HAMIL
15
TAK INGIN BERDEBAT
16
AKU DATANG, SAYANG
17
DIANCAM
18
TIDAK EMOSI
19
MENUSUK DARI BELAKANG
20
KAMU MEMBENCINYA
21
TAK CURIGA
22
JANGAN MENDIAMKANKU
23
HELLO, VANILLA!
24
SAAT WAKTUNYA TIBA
25
PROYEK BESAR
26
HANYA MILIKKU
27
HARUS KEMBALI
28
AKU LUPA
29
JIMMY DAN JESSICA
30
VANILLA KANGEN
31
JIKA AKU MATI
32
IA PERGI
33
VANILLA INGIN DADDY!
34
SATU-SATUNYA KELUARGA
35
KELUARGA BARU
36
BERTAHANLAH
37
HASIL PEMERIKSAAN
38
MEMPERHATIKAN
39
KITA TIDAK TERLAMBAT
40
TERIKAT
41
ORANG-ORANG BODOH
42
MENYERANG DARI BELAKANG
43
TAK ADA KECOCOKKAN
44
SEBUAH BENANG MERAH
45
SANG PENDONOR
46
JANJI
47
BICARA DENGANNYA
48
VANILLA, PUTRIMU
49
JANGAN MENAHANKU
50
SADAR
51
BELUM LENGKAP
52
TIDUR BERSAMAKU
53
INGIN BERTEMU DADDY
54
BERPELUKAN
55
MAU BERTEMAN
56
KEMBALI KE LONDON
57
MAU MENIKAH DENGANKU?
58
KAKIKU SAKIT
59
BERPRASANGKA BURUK
60
TERLIHAT PUCAT
61
PINGSAN
62
TAK AKAN MELEPASKANMU
63
IA PASTI MAU
64
YANG PALING DIINGINKAN
65
INI ADALAH KELUARGAKU
66
GELAP MATA
67
HATI KECILKU
68
MENGINGINKAN KELUARGAMU
69
BERSENANG-SENANG
70
VANILLA?!
71
KARMA UNTUKKU
72
MEMBATALKAN SEMUA
73
TAK BISA MENIKAH
74
PERGI UNTUK SELAMANYA
75
SESAK
76
MEMPERMALUKAN KELUARGA
77
BAWA DIA!
78
LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79
AKU MERINDUKANMU, DAD
80
MAKAN MALAM
81
RYU MEMBUTUHKAN KITA
82
MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83
MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84
MENGATAKAN SEMUA
85
SAKIT HATI
86
MELIHATNYA DI BANDARA
87
PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88
LONDON
89
SUNNY!
90
PERTEMUAN
91
AMNESIA PALSU
92
KITA PULANG, VANILLA!
93
IA BERBEDA
94
BERANGKAT BERSAMA
95
JANGAN DEKAT-DEKAT
96
SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97
INGATAN TELAH KEMBALI?
98
SATU GINJAL
99
BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100
KECEWA
101
MENJAGA SEUMUR HIDUP
102
KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103
RESTUI AKU
104
MENITIPKAN SESUATU
105
KE JEPANG
106
PEMINDAHAN ASET
107
APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108
PERNIKAHAN
109
RASA YANG SEBENARNYA
110
HADIAH DARI KAMI
111
HAMIL?
112
KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113
Extra Part (1)
114
Extra Part (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!